Rockefeller Center saat Natal selalu jadi simbol perayaan yang mudah dikenali di seluruh dunia. Nuansa pohon raksasa, lampu yang berkilau, patung Prometheus yang mengawasi, dan arena skating yang ramai menjadikan tempat ini magnet bagi warga dan wisatawan. Tradisi ini bermula dari masa Depresi dan sejak itu terus berubah bentuk namun tidak kehilangan daya pikatnya. Dikutip dari laman Time dan situs resmi Rockefeller Center tradisi pohon dimulai pada tahun 1931 dan upacara pencahayaan resmi dihelat setiap tahun sejak 1933.
Di balik kemeriahan ada cerita unik tentang bagaimana pohon dipilih, dipindahkan, dan dirawat sampai akhirnya bersinar di tengah kota. Proses ini melibatkan komunitas dari desa kecil sampai tim tukang kebun di kota besar. Melansir dari laporan AP News, pohon Natal biasanya datang dari daerah upstate New York dan setelah musim selesai, kayunya dimanfaatkan kembali untuk program sosial seperti Habitat for Humanity.
