Mochamad Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Ridwan Kamil tak hanya dikenal sebagai politikus, tapi juga arsitek kenamaan Indonesia. Gubernur Jawa Barat satu ini merupakan alumnus Institut Teknologi Bandung dan Master of Urban Design, College of Environmental Design, University of California.
Kalau kamu belum tahu, karya Ridwan Kamil sudah banyak tersebar di Indonesia, bahkan hingga ke mancanegara. Arsitektur karya Ridwan Kamil tak cuma indah, tetapi juga penuh makna.
Rumah Botol di Jalan Cigadung Selatan 7 Nomor 28, Bandung, merupakan rumah pribadi yang dihuni Ridwan Kamil dan keluarga. Rumah yang dibangun pada 2005-2007 ini memang terlihat unik.
Bayangkan, sebagian dinding rumah ini terbuat dari hampir 30.000 botol kaca bekas. Perpaduan botol dan warna tersebut menghasilkan karya arsitektur yang nyentrik dan elegan. Selain ramah lingkungan, kelebihan lain rumah ini adalah juga hemat energi.
Hunian seluas 373 meter persegi ini dianggap memiliki nilai future art. Bahkan pada 2009, rumah botol meraih Green Design Award 2009 dari Asia Building Construction Information Asia. Dalam ajang penghargaan tersebut, hunian di Bandung ini berhasil menyingkirkan rumah-rumah future art dari berbagai negara di Asia, seperti Malaysia, Singapura, dan Hong Kong.
Masjid yang berlokasi di Padalarang, Bandung Barat, ini memiliki bentuk yang unik serta berbeda dari kebanyakan masjid yang ada di Indonesia. Kang Emil mendesain bangunan tempat ibadah umat Islam ini mirip Kabah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. Fasadnya seperti kubus besar dan tanpa kubah. Arah kiblat dibuat langsung menghadap lanskap alam.
Rancangan Masjid Al Irsyad yang dipersembahkan bagi mendiang ayah Ridwan Kamil tersebut mendapatkan penghargaan Top 5 Best Building Of The Year 2010 oleh ArchDaily, penghargaan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Awards pada 2018 dan masuk dalam daftar 25 masjid terindah di dunia versi Complex Magazine. Top banget, deh!
Mengunjungi Singapura tentu sudah tak asing lagi dengan Marina Bay Sands. Siapa sangka, bangunan hotel dengan ciri khas kapal pesiar di puncaknya ini ternyata merupakan rancangan dari Ridwan Kamil. Yap, Kang Emil merupakan salah satu orang Indonesia yang mengerjakan proyek besar Marina Bay Waterfront Master Plan.
Marina Bay Sands sendiri terdiri dari 3 menara dengan ketinggian masing-masing 55 meter. Mantan Wali Kota Bandung kelahiran 4 Oktober 1971 ini telah membanggakan Indonesia dengan rancangan karya anak bangsa pada bangunan terpopuler di Singapura.
Karya arsitektur lain dari Ridwan Kamil yang ada di luar negeri adalah Beijing Finance Street, China. Kawasan super blok ini didesain oleh Kang Emil pada 2003 dan selesai pada 2008. Dalam proyek ini, Kang Emil memberikan sentuhan hijau di bagian tengah area super blok tersebut.
Hal ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat perkotaan yang mengunjunginya. Bahkan, area parkir pun tak terlihat dari jalan. Kang Emil membuat terobosan besar dengan mengubah Kota Beijing menjadi lebih manusiawi, yakni mengurangi parkir di depan gedung.
Masih dari daratan China, Ridwan Kamil juga merancang Ningbo Newtown. Suami Atalia Praratya ini mengerjakan proyek tersebut pada 2002 ketika ia masih aktif bekerja di perusahaan arsitektur yang ada di Hong Kong.
Kang Emil merancang desain kota ini pada 2002, tapi proses pembangunannya tak bisa dilakukan dengan cepat. Proyek tersebut baru terselesaikan pada 2016. Ningbo Newtown merupakan rancangan kota modern yang diklaim sebagai salah satu kota masa depan.
Desain arsitektur Kang Emil selalu memiliki filosofi yang mendalam dalam setiap goresannya. Sederet prestasi membanggakan di bidang arsitektur telah membuktikan bahwa anak Indonesia bisa maju dan berkarya. Sukses terus untuk Kang Emil!