Perjalanan wisata ke Rio De Janeiro identik dengan kunjungan ke pesisir pantai karena letak negaranya yang berada di bagian tenggara Brazil. Yang paling ikonik bagi para wisatawan ialah keberadaan Patung Kristus Penebus yang sangat melegenda.
Tapi tahu gak sih kalau sebenarnya Rio De Janeiro juga punya bangunan keren dengan arsitektur yang memanjakan mata lho. Pokoknya kalau kamu melancong ke Rio De Janeiro, gak sah kalau belum mampir ke lima destinasi di bawah ini!
Museum of Tomorrow mengemas perkembangan zaman yang didukung teknologi canggih. Informasi di dalam museum ini berbasis visual interaktif yang menyenangkan. Contoh informasi yang ditampilkan di Museum of Tomorrow antara lain, perubahan iklim yang terjadi hingga kemungkinan prediksi masa depan yang terjadi pada planet-planet yang ada.
Desain museum ini mengacu pada neo-futuristik dengan bentuk layang condong ke depan yang dibuat oleh seorang arsitek asal Spanyol, Santiago Calatrava.
Sebelum Brazil terbentuk sebagai Republik pada tahun 1889, tempat ini adalah saksi bisu dari pesta kerajaan terakhir yang berlangsung. Palace at Ilha Fiscal berada di tengah-tengah laut seperti sebuah pulau tunggal yang kini kepemilikannya diambil oleh pemerintah, tepatnya dikelola oleh Angkatan Laut Brazil. Dengan nuansa arsitektur neo-gotik Ilha Fiscal tampak sangat menonjol di tengah keberadaannya yang mewah dan terawat.
Dahulu kala Largo do Boticario merupakan tempat berkumpul kalangan elite kaya raya yang ada di Rio de Janeiro. Bangunannya ikonik berkat warna-warni cerah yang melapisi cat dinding deretan rumah berlantai dua dan tiga itu.
Meskipun kini sudah tak berpenguhuni dan kurang terurus, desain neo klasik-nya tidak luntur dari bangunan yang berjumlah enam rumah tersebut. Banyak para wisatawan yang terpikat dengan nuansa retro yang ada di kawasan Largo do Boticario.
Para pecinta buku gak boleh luput dari tempat bernama The Royal Portuguese Reading Room. Destinasi ini merupakan tempat membaca atau juga bisa disebut perpustakaan kerajaan yang berisi ribuan buku literatur asli Potugis. Rak-rak buku dan meja serta kursi yang terbuat dari kayu kokoh bewarna cokelat pekat itu membuat suasana ruangan menjadi semakin estetik.
Terinspirasi dari arsitektur peradaban suku maya, terlahir lah salah satu gereja terbesar di Rio de Janeiro yang bernama Metropolitana Cathedral of Saint Sebastian. Gereja ini berbentuk seperti piramid. Bagian dalamnya juga tak kalah menakjubkan dari tampak depan gereja yang punya nama lain Lipa Cathedral itu. Dari sini pengunjung bisa melihat perpaduan pemandangan antara wilayah Carioca, Cinelandia, dan Centro.
Mengabadikan tempat-tempat estetik di sebuah negara yang kita kunjungi bukan saja menjadi ajang menambah koleksi foto kece, tapi juga bisa menambah wawasan dan pengalaman baru yang berkesan.