5 Destinasi Wisata China ala Drama Miss Crow with Mr. Lizard

Pada eposide 10-11, proyek resor yang ditangani perusahaan telah selesai. Gu Chuan bersama karyawannya akan melakukan team building selama dua hari. Karyawan bebas memilih tempat untuk dikunjungi bersama. 

Lucen Bubble Hotel merupakan salah satu hotel baru yang terletak di Changzou, Jiangsu. Hotel yang mulai beroperasi tahun 2018 ini kerap menjadi pilihan wisatawan untuk menginap. Beberapa alasan selain arsitekturnya yang unik, hotel ini juga terkenal bersih dengan lokasi strategis.

Salah satu pemandangan yang ditawarkan berupa perairan menyerupai danau, tepat di tepan bubble hotel. Gak jauh dari lokasi hotel, terdapat Kuil Liao'echan dan Taman Zhonghua Xiaodao. Sesuai dengan fasilitasnya, biaya sewa per kamar sekitar CNY 870 (sekitar IDR 1.950.000) per malam. 

Bukannya berkunjung ke beberapa destinasi pilihan di sekitar hotel, Gu Chuan justru mengajak Xiaoning pergi berdua. Berdalih untuk kepentingan perusahaan, ternyata ada tempat kejutan yang telah dipersiapkan. Ini awal mula mereka mendapatkan boneka burung gagak dan kadal.

Sunac Snow Park yang mereka kunjungi merupakan indoor ski resort terbesar kedua di dunia, lo. Luasnya sekitar 75.000 meter persegi dan menjadi yang terbesar di China bagian selatan. Tempat ini menjadi bagian dari Kota Wisata Budaya Sunac Wanda di Distrik Huadu, Guangzhou.

Buka mulai pukul 10.00-22.00 waktu setempat, kapasitas maksimal mencapai 3.000 orang. Harga tiket berbeda saat peak season dan reguler, lebih murah membawa pakaian musim dingin sendiri. Harga tiketnya antara CNY 338 sampai CNY 458 (sekitar IDR 759.000 sampai IDR 1.028.000), sudah termasuk perlengkapan musim dingin. 

Gu Chuan mengajak Xiaoning untuk mengunjungi Pak Wang, gurunya. Mereka berkunjung sekaligus ingin belajar desain taman bergaya China. Ternyata, Pak Wang merupakan guru dari ayah Xiaoning.

Lingshan Town dipilih sebagai latar tempat rumah Pak Wang. Lokasi tersebut menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin menikmati alam dan budaya sekaligus. Hal tersebut bisa kamu lihat dari arsitektur bangunan khas China, pegunungan yang sejuk, dan Teluk Nianhua.

Destinasi wisata satu ini kental akan budaya Zen yang mencerminkan keseimbangan dan ketenangan. Gak heran kalau mode wisata yang diusung yakni spiritual holiday. Kamu pun dengan mudah menemukan pagoda yang artistik maupun Patung Giant Buddha.

Xiaoning mengajak Gu Chuan melihat rumah lamanya. Ia akan memperbaiki rumah tersebut dan menjadikannya tempat tinggal besama nenek dan bibinya, suatu saat nanti. Setelah itu, keduanya menikmati gemerlapnya malam dan membuat lampion harapan.

Mereka menerbangkan lampion harapan di sekitar Xidong Pesestrian Bridge. Konon, jembatan tersebut terinspirasi dari pasangan yang menari penuh kasih. Perlu diketahui bahwa Xidong Pedestrian Bridge menjadi jembatan paling ikonik di Danau Xidong.

Dua tiang miring merupakan elemen utama dari tampilan visual jembatan ini. Bahkan, sebagai pemenang pertama Invited International Competition 2011. Gak heran kalau memiliki visual menakjubkan di Danau Xidong dan Kota Baru Huishan.

Jantung mekanis yang digunakan Gu Chuan bermasalah dan harus mengaktifkan mode aman sekitar satu tahun. Xiaoning pun harus meyakinkan dirinya untuk bertahan dan tidak boleh menyerah. Ia pun tidak bisa menahan air matanya dan menangis di tepi danau. 

Lihu Park menjadi latar tempat adegan tersebut. Taman tersebut berada di tepi Danau Lihu dan masih ada sekitar 15 taman di sekitar danau. Semuanya terbuka untuk umum dan gratis. 

Lihu Park juga dikenal sebagai tempat romantis yang menggabungkan gaya arsitektur China dan Barat. Ada kincir ria setinggi 115 meter, Shi Garden beserta empat paviliun. Water-Mirror Coridor juga gak kalah menarik untuk dikunjungi.

Salah satu bangunan ikonik yang bisa kamu lihat dari taman, yakni Wuxi Grand Theatre. Terletak di seberang taman yang terpisah oleh Danau Lihu, mirip dengan Sydney Opera House. Gedung tersebut juga menjadi landmark yang mengesankan dengan tinggi mencapai 50 meter. Atapnya terinspirasi dari kupu-kupu, lo.

Nah, sekarang udah gak penasaran lagi kan? Sebagian besar latar tempat memiliki arsitektur unik dan ikonik. Sesuai dengan yang ditekuni Gu Chuan dan Xiaoning yakni bidang arsitektur. Wah, gak main-main dalam memilih latar tempat!