Jam Gadang dibangun tahun 1926 oleh arsitek Yazin dan Sutan Gigi Ameh. Jam ini merupakan sebuah hadiah yang diberikan kepada sekretaris kota dari Ratu Belanda.
Pembangunan Jam Gadang terbilang sangat unik karena struktur bangunannya menggunakan kapur, putih telur dan pasir putih. Putih telur ini dahulu dipercaya mempunyai zat perekat yang kuat. Terbukti hingga sekarang Jam Gadang ini masih berdiri, meskipun banyak hal yang sudah diperbaiki akibat gempa.
Jam Gadang yang usianya sudah puluhan tahun ini memiliki misteri tentang orang yang dijadikan tumbal saat pembangunannya. Suatu hal yang hingga saat ini beredar di legendaSumatra Barat adalah penulisan angka romawi IV di jam ditulis dengan IIII. Penduduk setempat menganggap bahwa penulisan ini sangat janggal dalam penulisan Romawi. Hingga pada akhirnya masyarakat menyimpulkan sebagai 4 jumlah korban yang dijadikan tumbal.
Nah itulah lima tempat wisata yang ada di Sumatra Barat yang hingga saat ini menyimpan banyak hal misteri. Meskipun kelima tempat wisata ini memiliki cerita misteri, namun tak ada salahnya jika kamu mengunjunginya.