potret pastoran yang terletak di sebelah Gereja Armenia Singapura (commons.wikimedia.org/Terence Ong)
Pastoran, sebuah bungalow bergaya kolonial dua lantai, terletak di sebelah gereja ini. National Heritage Board mengungkapkan bahwa pastoran ini dulunya berfungsi sebagai tempat tinggal bagi pendeta yang ditunjuk oleh Uskup Agung Persia untuk melayani masyarakat Armenia setempat. Pendeta terakhir meninggalkan Singapura pada tahun 1930-an, dan karena populasi Armenia yang menurun, tidak ada pengganti yang dikirim; saat ini, wali amanat gereja tinggal di bekas pastoran tersebut.
Di seberang pastoran, Taman Kenangan menyimpan batu nisan orang-orang Armenia terkemuka, termasuk Agnes Joaquim, yang berfungsi sebagai pengingat keberadaan orang Armenia di Singapura. Batu nisan ini diambil dari kuburan yang digali di Fort Canning Hill dan Bukit Timah. Sekarang batu nisan ini berdiri sebagai bukti nilai historis komunitas tersebut.
Gereja Armenia Singapura merupakan simbol luar biasa dari kekayaan sejarah dan kontribusi komunitas Armenia di negara kota ini. Sebagai gereja tertua di Singapura, gereja ini terus menginspirasi penduduk lokal dan pengunjung dengan keindahannya yang tak lekang oleh waktu dan makna budayanya.