5 Fakta Kastel Edinburgh, Benteng Paling Ikonik di Skotlandia

Kastel Edinburgh dibangun di atas Castle Rock yang merupakan bagian dari gunung berapi purba yang telah punah dan terbentuk 350 juta tahun yang lalu, berdasarkan informasi dari The Bruntsfield. Hal ini menjadikannya lokasi benteng yang tepat. Para sejarawan menentukan bahwa Castle Rock telah dihuni oleh manusia sejak Zaman Besi (abad ke-2).

Kastel Edinburgh berdiri sebagai kediaman para raja, benteng militer, dan simbol kekuatan Skotlandia selama bertahun-tahun. Posisi yang strategis menjadikannya pertahanan alami terhadap invasi asing dan salah satu situs terpenting dalam sejarah Skotlandia. Kastel Edinburgh juga menjadi salah satu objek wisata terkenal yang menarik banyak pengunjung setiap tahunnya di Skotlandia.

The Bruntsfield menginformasikan bahwa Kastel Edinburgh membakar lebih banyak penyihir dibandingkan tempat lain di Skotlandia pada abad ke-16. Lebih dari 300 wanita dibakar di tiang pancang di Castlehill. Dame Euphane MacCalzean adalah salah satu korban terkenal; dia dituduh melakukan sihir karena menggunakan mantra untuk menenggelamkan kapal dari Leith.

Pengunjung dapat melihat tugu peringatan para penyihir di puncak Royal Mile, di Castle Esplanade. Tugu yang terdiri dari plakat perunggu kecil dan air mancur batu berukir tersebut mengenang ratusan wanita yang dieksekusi atas tuduhan keliru. Tugu peringatan ini juga menjadi pengingat akan perburuan historis terhadap penyihir di Skotlandia.

The Bruntsfield melaporkan bahwa Kastel Edinburgh digunakan sebagai penjara antara abad ke-18 hingga awal abad ke-19. Rubanah menjadi tempat dikurungnya para tahanan dari Perang Tujuh Tahun (1756—1763), Perang Kemerdekaan Amerika (1765—1783), dan Perang Napoleon (1803—1815) selama bertahun-tahun. Kastel Edinburgh juga digunakan sebagai penjara selama Perang Dunia I.

Di rubanah Kastel Edinburgh, para tahanan tinggal di tempat yang sempit dan tidak bersih. Beberapa dari mereka berhasil melarikan diri menggunakan tali dari potongan kain. Pengunjung dapat menjelajahi rubanah ini dan melihat ilustrasi pengalaman para tahanan di Kastel Edinburgh.

Jendela kaca patri yang dihias di Tugu Perang Nasional Skotlandia menampilkan swastika di dalam desainnya, dijelaskan oleh The Bruntsfield. Di India kuno, Swastika merupakan simbol keberuntungan. Swastika menjadi simbol suci dalam agama Hindu dan Buddha dan juga digunakan oleh beberapa suku asli Amerika sebelum dijadikan simbol kemurnian ras Arya oleh Nazi Jerman.

Sebagian besar sejarawan setuju bahwa tidak ada niat jahat di balik kemunculan Swastika ini. Kehadirannya dalam desain tugu peringatan di Kastel Edinburgh sebenarnya bermakna positif. Swastika sendiri sudah biasa digunakan dalam seni dan arsitektur Barat sebelum abad ke-20, yang sering kali melambangkan keberuntungan.

Tenon Tours mengungkapkan bahwa Kastel Edinburgh menjadi titik fokus dalam Royal Edinburgh Military Tattoo. Pada Agustus setiap tahunnya, Angkatan Bersenjata Inggris menggelar pertunjukan tersebut di kastel ini. Para pemain berbakat, termasuk band militer, pemain seruling, dan penari, berpartisipasi dalam Royal Edinburgh Military Tattoo.

Royal Edinburgh Military Tattoo menampilkan pertunjukan musik, budaya, dan militer dari banyak negara di dunia. Ribuan penonton berkumpul untuk menyaksikannya. Selain merayakan tradisi militer, acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan hubungan budaya Inggris dengan negara lain.

Kastel Edinburgh berdiri sebagai bukti sejarah Skotlandia yang kompleks. Sebagai salah satu situs historis paling penting di negara ini, benteng yang luar biasa ini terus memukau pengunjung dengan warisan yang kaya dan abadi.