5 Fakta Masjid Sultan, Simbol Identitas Muslim-Melayu di Singapura
_-_img_08.jpg)
Masjid Sultan terletak di 3 Muscat Street dan menjadi pusat distrik Kampong Glam yang bersejarah. Masjid ini diberi nama demikian untuk menghormati Sultan Hussein Shah, penguasa ke-19 Kesultanan Johor.
Masjid Sultan sangat penting bagi masyarakat muslim Singapura dan dianggap sebagai masjid nasional negara tersebut. Pada tahun 1975, masjid ini secara resmi dinyatakan sebagai monumen nasional. Yuk, simak fakta menarik lainnya tentang Masjid Sultan berikut ini!
1. Dibangun pada tahun 1824
Pada tahun 1819, Sultan Hussein mengadakan perjanjian dengan Stamford Raffles dari British East India Company, yang mengizinkan Inggris untuk mendirikan pos perdagangan di pulau tersebut, menurut NLB Singapore. Ia kemudian meminta pembangunan masjid di dekat istananya di Kampong Glam. Raffles mendukung gagasan tersebut dan menyumbangkan $3.000, yang menghasilkan penyelesaian pembangunan masjid asli berlantai satu dan bertingkat dua pada tahun 1826.
Pada tahun 1879, masjid ini diberikan tanah oleh Tunku Alam Sultan Alauddin Alam Shah, cucu Sultan Hussein dan Tunku Aleem, seorang dermawan yang identitasnya masih belum diketahui. Tunku Alam juga membentuk komite beranggotakan lima orang untuk mengawasi urusan masjid. Komite ini kemudian digantikan oleh dewan yang terdiri dari 12 orang pengawas pada tahun 1914.