Masjid Al-Aqsha Menara Kudus adalah masjid kuno yang sudah dibangun sejak tahun 1549 Masehi. Berlokasi di Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, masjid ini mempunyai daya tarik tersendiri karena arsitekturnya yang istimewa.
Masjid Al-Aqsha Menara Kudus memiliki sejumlah fakta menarik yang mungkin belum kamu ketahui. Apa saja fakta-fakta fari Masjid Menara Kudus? Yuk, mari simak informasinya di bawah ini!
Masjid Menara Kudus dianggap sebagai salah satu bangunan yang menjadi bukti penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Hal ini diperkuat dengan gaya arsitektur bangunannya yang mencampurkan kebudayaan Hindu dan kebudayaan Islam. Apalagi, pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Jafar Sodiq atau Sunan Kudus sendiri.
Konon, masjid ini dibuat sedemikian rupa karena untuk menarik masyarakat yang beragama Hindu untuk berpindah menjadi Muslim.
Ketika kamu masuk ke dalam masjid ini, kamu akan melihat sebuah batu yang bertuliskan bahasa Arab di tempat imam. Batu tersebut ternyata didatangkan langsung dari Masjid Al-Quds, Yerusalem, Palestina.
Batu tersebut juga menjadi cikal bakal nama daerah Kudus, dari kata "Quds" yang berarti suci. Batu ini memiliki ukuran panjang sekitar 45 cm dan lebar kurang lebih 30 cm.
Masjid ini memiliki sebuah kolam berbentuk padasan yang konon sudah ada sejak zaman dulu. Hingga kini, kolam tersebut masih menjadi misteri apakah kolam tersebut berasal dari zaman Hindu atau memang sengaja dibuat oleh sunan Kudus.
Selain itu, di bagian depan masjid tersebut terdapat sebuah gapura atau pintu masuk yang biasa disebut dengan lawang kembar. Lawang kembar tersebut juga dipercaya berasal dari zaman Majapahit.
Beberapa versi mengatakan bahwanya menara di masjid ini dahulunya merupakan sebuah candi. Di sisi lain, banyak yang beranggapan bahwa ini dulunya adalah sumber mata air kehidupan bagi masyarakat sekitar.
Sumber air tersebut sangat ajaib di mana apabila ada makhluk hidup yang sudah mati, ketika dimasukkan ke dalam mata air tersebut, mereka akan hidup kembali. Maka dari itu, dibangunlah sebuah menara di atasnya agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Masjid Menara Kudus hingga kini bisa dibilang sebagai salah satu objek wisata favorit di Kudus. Apalagi pada hari-hari penting seperti tanggal 10 Syura, masjid ini akan sangat ramai didatangi oleh para wisatawan dari berbagai daerah karena bertepatan dengan wafatnya Sunan Kudus.
Kini, lokasinya yang berada di jantung kota membuatnya dikelilingi oleh pemukiman yang padat. Selain itu, banyak juga penjual suvenir atau pedagang kaki lima yang berjajar di sekitar masjid bersejarah ini.
Masjid Menara Kudus bisa jadi referensi liburanmu ketika berkunjung ke Kudus suatu hari nanti. Fakta-fakta menariknya di atas mungkin bisa membuatmu lebih tertarik untuk segera berkunjung ke sana.