5 Fakta Menarik Kawah Candradimuka Gunung Lawu yang Mistis

Pernah dengar gak sih bahwa Gunung Lawu juga pernah meletus di tahun 1885. Tepatnya di tanggal 28 November 1885. Setelah itu, gunung dengan ketinggian 3.265 mdpl tersebut sudah tidak pernah meletus lagi. Namun tetap harus diwaspadai juga karena aktivitas vulkanik Gunung Lawu masih ada.

Salah satu yang menjadi indikatornya adalah adanya kawah yang ada di gunung tersebut, lho. Jika kamu sedang mendaki Gunung Lawu, coba sempatkan diri untuk mampir ke kawah tersebut, Kamu akan melihat kawasan Kawah Candradimuka yang masih mengeluarkan uap dan gas vulkanik.

Di luar itu, pemandangan Kawah Candradimuka memang sangat mempesona karena memiliki pesona alam yang memikat serta kabut tipis dengan kepulan uap yang menambah ciamik pemandangan di sana bakalan membuatmu berdecak kagum.

Tidak semua jalur bisa digunakan untuk menuju ke kawasan Kawah candradimuka. Paling gampang kamu harus melakukan pendakian dari jalur Cemoro Kandang. Perlu diketahui bahwa lokasi kawah tersebut berada di ketinggian 2.550 mdpl.

Dari basecamp Cemoro Kandang membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk sampai ke pos 2 pendakian atau Tamansari Atas. Dari Pos 2 tersebut bakal ada penunjuk arah untuk menuju ke kawasan Kawah Candradimuka. Tinggal ikuti saja petunjuknya.

Diharapkan saat ke sana harus dalam kondisi yang maksimal, ya. Jalur untuk ke Kawah Candradimuka memang sangat menakutkan apalagi saat menuruni lereng dengan kemiringan hampir 90 derajat. Pastikan juga logistik yang cukup.

Membicarakan Kawah Candradimuka pasti juga akan membahas nama di baliknya. Kawah tersebut juga sering disebut sebagai Kawah Wajah Bulan. Cerita ini tak lepas dari mitos Raden Gatotkaca yang kerap kali dibicarakan, lho.

Konon, kawah ini menjadi tempat di mana Raden Gatotkaca putra dari Bima dan Arimbi, mandi dan mencuci wajahnya. Nah, air yang ada di Kawah Candradimuka inilah dipercaya sebagai kunci yang membuat wajah Raden Gatotkaca bersinar layaknya bulan.

Bukan hanya Kawah Candradimuka saja. Jika membicarakan Gunung Lawu secara keseluruhan, pasti akan mengatakan bahwa gunung tersebut punya nilai mistis, kan? Hal tersebut karena tak lepasnya cerita zaman Majapahit atau bahkan sebelumnya. Lalu apa yang menarik di baliknya?

Orang Jawa menganggap bahwa Gunung Lawu merupakan tempat yang sakral. Kawah Candradimuka juga dianggap demikian. Di sana kerap kali dilakukan berbagai upacara-upacara keagamaan sehingga menjadi tempat ritual yang dijaga keberadaannya.

Kawah Candradimuka bukan hanya sekadar kawah. Jauh di dalamnya, kawah tersebut memiliki hubungan sejarah serta kebudayaan orang-orang Jawa zaman dulu. Tak heran jika keberadaan kawah tersebut juga dijaga sebaik mungkin.

Saat menginjakkan kaki di kawasan Kawah Candradimuka, kamu bakal disuguhi pemandangan yang menakjubkan. Udara sekitar yang sangat menyejukkan dan menyegarkan. Lanskapnya juga sangat menawan nan eksotis.

Bukan hanya keindahan kawah saja, kamu juga bisa melihat flora dan fauna Gunung Lawu, lho. Jika beruntung kamu bisa menemui monyet ekor panjang dan burung elang serta burung jalak khas Gunung Lawu. Tak hanya itu saja, di sana juga tumbuh subur bunga edelweis yang dilindungi.

Tidak akan rugi untuk mengunjungi Kawah candradimuka Gunung Lawu. Meski jalurnya terkesan sangat sulit dan berbahaya, tapi dengan persiapan yang baik, kamu bakal bisa menuju ke lokasi tersebut. Oya, ajak teman yang sudah pernah ke sana untuk menghindari beberapa hal yang tidak diinginkan, ya.