Liburan ke Sumatera Utara, gak lengkap rasanya kalau kamu gak mampir ke Danau Toba. Terletak di kota kecil Prapatan, pesona danau satu ini memang sudah tersohor kemana-mana. Keindahan Danau Toba bukan hanya dikenal oleh turis lokal saja, tapi juga luar negeri.
Namun di balik indahnya Danau Toba, ternyata proses terbentuknya danau ini sangatlah mengerikan, bahkan memakan korban nyawa ribuan jiwa. Berikut lima fakta Danau Toba, danau purba raksasa di Sumatera Utara!
Buat kamu yang sudah pernah mengunjungi Danau Toba, kamu pasti sudah tahu betapa luar biasanya danau satu ini. Danau seperti Danau Toba tidak akan bisa terbentuk dalam waktu satu malam.
Butuh sebuah peristiwa besar atau waktu cukup lama bagi Bumi untuk membentuk sebuah danau seindah Toba. Dilansir World Atlas, Danau Toba sendiri terbentuk oleh skenario yang pertama yaitu letusan Gunung Toba sekitar 69.000 sampai 77.000 tahun yang lalu.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Danau Toba terbentuk dari letusan gunung purba bernama Toba ribuan tahun yang lalu. Saking dahsyatnya, letusan itu bahkan nyaris 'menjungkirbalikkan' kehidupan di Bumi kita. Bagaimana tidak, letusan tersebut membuat ribuan nyawa melayang dalam hitungan menit setengah dari spesies Bumi mati.
Dilansir Tourpedia, abu vulkanik perlahan naik ke lapisan atmosfer dan menghalangi sinar matahari. Akibatnya, Bumi mengalami perubahan iklim dan suhu global turun hingga lima derajat Celcius. Letusan itu juga menghasilkan sebuah kaldera besar. Lambat laun, kaldera besar ini terisi dengan air, makhluk hidup, dan tanaman air hingga akhirnya berubah menjadi danau cantik yang kita kenal saat ini, Danau Toba.
Danau Toba terkenal sebagai salah satu tempat terindah di Indonesia, namun tidak banyak yang tahu kalau danau ini adalah danau terbesar di Asia Tenggara, dan merupakan danau vulkanis terbesar di dunia.
Dilansir Lakepedia, Danau Toba memiliki panjang maksimum 100 kilometer, lebar maksimum 30 meter, luas permukaan mencapai 1130 kilometer persegi, dan titik terdalam hingga 505 meter. Mengingat ukurannya yang luar biasa besar, Danau Toba juga menampung air dalam jumlah sangat banyak. Saking banyaknya, air di danau cantik ini bisa membuat seluruh Inggris terendam sedalam 1 meter.
Salah satu hal yang unik tentang Danau Toba adalah keberadaan sebuah pulau yang berada di tengahnya. Dilansir Wonderful Toba, pulau ini dikenal dengan nama Samosir dan terbentuk dari tekanan magma yang gagal meletus.
Seiring waktu, magma ini mendingin dan akhirnya membentuk sebuah pulau seluas 647 kilometer persegi atau hampir menyamai luas wilayah negara tetangga, Singapura.
Proses pembentukan Danau Toba memang membuat ribuan nyawa melayang. Namun hari ini, keberadaan Danau Toba menjadi berkah bagi banyak makhluk hidup. Bukan hanya penduduk sekitar yang menjadikan danau ini sebagai sumber mata pencaharian, tetapi juga beberapa spesies hewan termasuk ikan Batak.
Dilansir Kementerian Perikanan dan Kelautan, ikan Batak merupakan hewan endemik di wilayah tersebut. Ikan Batak disebut sebagai hewan endemik karena ikan ini hanya bisa ditemukan di Danau Toba dan tidak ada di wilayah lain.
Danau Toba hari ini sukses menjadi destinasi wisata wajib di Sumatera Utara. Namun siapa sangka jika danau ini juga memiliki sejarah yang cukup kelam di awal kemunculannya?