Arab Saudi kian mencuri perhatian dunia. Dilansir situs resmi Pangeos Yacht dan Middle East Eye, negara penghasil minyak bumi terbesar di dunia ini kembali mencuri atensi dengan rancangan mega proyek terbarunya. Ya, kali ini, yang akan dibangun adalah sebuah kapal raksasa bernama Pangeos yang super mewah dan megah.
Terayacht berbentuk kura-kura tersebut diklaim sebagai kapal terbesar dan termegah di dunia. Simak fakta menarik Terayacht Pangeos berikut ini!
Kapal super megah ini dirancang khusus oleh Lazzarini Design Studio, sebuah perusahaan asal Italia yang memang ahlinya dalam membuat visualisasi artistik dan juga prototipe. Kapal tersebut sangat luas dengan panjang 550 meter dan 610 meter pada titik terlebar sayap.
Pintu masuk kapal terletak di belakang melalui serambi besar di buritan kapal yang memungkinkan kapal untuk memasuki kota terapung. Desainnya yang seperti cangkang, memungkinkan pendaratan berbagai kendaraan terbang di atasnya.
Pemberian nama Pangeos mengambil dari kata 'Pangea' yang merupakan super benua yang ada jutaan tahun yang lalu pada era paleozoikum akhir dan awal mesozoikum. Pangeos adalah kapal berbentuk kura-kura raksasa yang bisa menampung hingga 60.000 orang di tengah lautan.
Kapal pesiar dengan inovasi super canggih ini menghabiskan biaya pembangunan hingga USD 8 miliar atau sekitar Rp125 triliun. Adapun estimasi pembangunan kapal ini memakan waktu sekitar 8 tahun.
Dengan desain yang sangat mengagumkan, Pangeos dibagi menjadi beberapa area. Di dalamnya terdapat berbagai pusat perbelanjaan, hotel, apartemen, taman atap yang luas, klub pantai serta sejumlah fasilitas modern lainnya. Aksesnya langsung menuju ke laut yang membuatnya bak kota kecil terapung.
Pengunjungnya pun bisa datang dari mana saja. Pangeos dijalankan oleh sembilan mesin bertenaga listrik dengan kecepatan konstan 5 knot saat berlayar. Adapun masing-masing motor listrik mampu menghasilkan tenaga hingga 16.800 hp.
Pangeos adalah kapal yang ramah lingkungan. Pasalnya, Pangeos dapat berlayar sepanjang waktu tanpa emisi di tengah lautan. Energi tersebut didapat dari tenaga ombak yang mengenai sayap kapal.
Selain itu, area atap kapal juga dilapisi dengan panel surya untuk supply energi dalam menggerakkan terayacht. Bagian bawah kapal terdapat 30.000 kompartemen kluster yang terbuat dari baja agar kapal dapat mengapung dan tidak tenggelam.
Masyarakat umum juga berkesempatan untuk melakukan wisata virtual di Terayacht Pangeos dengan menggunakan token digital NFT (Non Fungible Token). Ruang virtual perahu ini bisa dibeli di bawah koleksi NFT dan memungkinkan pengguna mengumpulkan konten tertentu dan mengakses properti secara virtual.
Untuk mengangkat terayacht saat diluncurkan perdananya nanti, diperlukan terashipyard. Yakni infrastruktur galangan kapal besar yang dibangun khusus untuk mega proyek tersebut.
Saat proses pengerjaan rampung, Pangeos akan diluncurkan langsung dari galangan kapal di Arab Saudi dan akan terus berlayar mengelilingi dunia. Siapa yang penasaran? Kita lihat si kura-kura raksasa delapan tahun lagi, ya.