5 Kawasan Terbaik untuk Ekspatriat Tinggal di Chiang Mai

Old City alias Kota Tua Chiang Mai merupakan pusat kota seluas 1,5 kilometer persegi. Ada warisan sejarah peninggalan ibu kota Lanna kuno di sini. Tembok dan parit yang terawat memberikan suasana unik dan pengalaman budaya.

Old City memang mudah dijangkau dari dan ke berbagai tempat, mulai dari tempat wisata, pasar, maupun sarana transportasi umum. Selain itu, mudah pula dijelajahi dengan berjalan kaki dan bisa menghemat pengeluaran. Gak heran kalau sering menjadi tujuan utama para penggemar sejarah dan wisatawan.

Fasilitasnya yang lengkap dan letaknya strategis tentu membuat sejumlah biaya lebih mahal dibanding kawasan lain, terutama akomodasi. Walau ada banyak pilihan akomodasi, tapi harganya lebih mahal. Jika bujetmu terbatas dan ingin tinggal dalam jangka panjang, sebaiknya memilih akomodasi berbiaya rendah atau beberapa kilometer di luar Kota Tua.

Kawasan selanjutnya yang dapat kamu pertimbangkan, yakni Nimmanhaemin atau Nimman. Ini merupakan kawasan paling ramai dan bergaya di Chiang Mai, yang menarik bagi kalangan ekspatriat trendi, digital nomad, dan muda-mudi lokal. Letaknya di sebelah barat Old City, terkenal dengan deretan kafe yang ramai, butik, dan tempat makan lokal maupun internasional kelas atas.

Nimman memiliki nuansa gaya hidup kota modern, tapi tetap punya pesona tradisional Chiang Mai. Lebih cocok untuk kamu yang suka kemeriahan dan kehidupan malam yang fantastis. Namun, tetap dapat menikmati pemandangan kota dan pegunungan sekaligus.

Lokasinya dekat dengan Universitas Chiang Mai dan tempat wisata budaya. Sayangnya, suasana yang ditawarkan tidak setenang maupun setradisional Old City. Lalu lintas bisa sangat padat dan macet saat jam sibuk dan biaya hidup bisa lebih mahal dari kawasan lain.

Hang Dong adalah subdistrik yang terletak di sebelah selatan pusat Kota Chiang Mai. Kawasan pinggiran kota ini menawarkan suasana yang tenang, pepohonan hijau yang rimbun, resor luas, dan dekat dengan alam. Kawasan ini oopuler di kalangan ekspatriat dan keluarga yang menginginkan ketenangan, tidak memprioritaskan kehidupan malam, dam ingin bersantai sambil menikmati keindahan alam.

Keindahan alam Hang Dong berdampingan dengan resor mewah, vila pribadi, dan hotel butik. Jika ingin tinggal di sini untuk jangka panjang, maka menyewa rumah sering menjadi pilihan para ekspat dan terjangkau. Tidak seperti di kawasan sekitar pusat kota yang menawarkan banyak kondominium dan apartemen.

Sayangnya, kamu harus mengimbangi dengan kendaraan pribadi untuk mobilitas. Transportasi umum terbatas dan jauh dari pusat kota serta lokasi wisata utama. Pilihan tempat makan dan hiburan malam pun terbatas, penjemputan di hotel pun sering tidak tersedia.

Tidak seperti tempat sebelumnya, Santitham termasuk kawasan yang sedang naik daun. Walau sebelumnya kurang dikenal, tapi menawarkan pengalaman lokal yang lebih autentik. Terletak di sebelah utara Old City dan sebelah barat Nimman.

Santitham memiliki suasana yang lebih tenang dan santai, tapi tetap dekat dengan pusat kota. Nuansa lokal yang khas, sedikit wisatawan, dan lebih banyak warga lokal membuatmu bisa merasakan kehidupan sehari-hari di Chiang Mai. Ada banyak pasar lokal, makanan kaki lima, kafe kecil, dan tempat makan yang memungkinkan kamu mencicipi kuliner Thailand yang autentik.

Kawasan ini memang tidak semewah Nimman dan Old City, tapi kaya akan pesona lokal yang mudah dijelajahi dengan jalan kaki maupun bersepeda. Biaya akomodasi relatif terjangkau, mulai dari guest house hingga hotel kecil yang cocok untuk menghemat bujet. Demikian pula jika ingin tinggal untuk jangka panjang, cukup banyak pilihan tempat untuk disewa.

Wat Ket terletak di antara Superhighway dan Ping River, menawarkan pemandangan sungai dan seafood yang lezat. Kawasan ini cukup tenang untuk ditinggali dan mudah diakses. Lokasinya strategis, dekat dengan Sekolah Internasional Chiang Mai, pusat perbelanjaan, rumah sakit, klinik kesehatan, taman, dan playground. 

Konon, kawasan tersebut telah lama melayani selera orang Barat yang tampak dari fasilitasnya. Sekolah internasional, kafe, dan restoran di sini sering kali bergaya Barat. Namun, masih mempertahankan bangunan bersejarah, sehingga menjadi perpaduan unik, seperti melihat evolusi Chiang Mai.

Perlu kamu pertimbangkan, beberapa titik di kawasan ini sering macet dan banyak area dipenuhi wisatawan. Sebab, terdapat beberapa tempat wisata menari, seperti kuil kuno, Museum Wat Ket Karam, dan tempat konservasi gajah. Mayoritas wisatawan yang berkunjung menginginkan suasana tenang dan merasakan sisi lain kota ini.

Kelima kawasan tersebut bisa jadi referensi buatmu yang ingin jadi ekspat di Chiang Mai. Kamu dapat mempertimbangkan suasana yang ditawarkan, aksesibilitas, dan fasilitasnya dengan kebutuhanmu. Jadi, sudah tahu mau tinggal di mana saat ke Chiang Mai?