Tempat penginapan dengan tema dan konsep unik dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Mereka yang bosan dengan tempat penginapan biasa akan mencari akomodasi lainnya yang menawarkan pengalaman dan sensasi yang berbeda
Tidur ala tahanan atau narapidana menjadi pilihan bagi pengunjung untuk merasakan bagaimana tinggal di dalam penjara. Berikut lima penginapan yang mengusung konsep penjara.
Karosta Prison Hotel yang berada di Latvia dulunya adalah bekas penjara militer Nazi dan Soviet pada abad ke 20. Dahulu ratusan tahanan pernah meninggal di lokasi ini. Namun saat ini, penjara militer tersebut telah disulap menjadi hotel.
Di sini para tamu diajak merasakan pengalaman menjadi seorang narapidana seutuhnya. Mereka harus menandatangani surat kesediaan untuk diperlakukan seperti tahanan. Tak hanya dibentak dan dihukum, makanan dan tempat tidur yang disediakan pun juga ala penjara. Untuk harga per malamnya sendiri yaitu 15 EUR.
Terletak di Roermond, Belanda, terdapat hotel bernama Het Arresthuis. Dahulu hotel ini merupakan penjara yang paling ditakuti di Belanda yang dibangun pada tahun 1862. Sekitar tahun 2007, penjara ini ditutup dan diubah menjadi hotel mewah namun tetap mengusung konsep penjara. Harga permalam yang ditawarkan untuk menginap di hotel ini sekitar 65 - 240 EUR.
Sook Station hotel yang berada di Sukhumvit Road, Bangkok, Thailand ini juga mengusung konsep hotel penjara. Para tamu disediakan piyama dengan motif belang-belang hitam putih layaknya narapidana. Suasananya pun dibikin seakan berada di dalam sel tahanan sungguhan dengan kamar yang sempit dan pcaenerangan yang minim. Untuk menginap di hotel ini dikenakan biaya sekitar 1800 - 3.200 THB permalamnya.
Hostel yang berlokasi di Fremantle, Australia Barat ini juga mengusung konsep menginap ala tahanan. Fremantle Prison YHA dulunya merupakan sebuah penjara yang dipakai dari tahun 1855 hingga 1991 dan termasuk ke dalam daftar Peninggalan Sejarah Dunia di Australia. Kemudian pada tahun 2005, Pemerintah Australia meresmikan penjara Fremantle tepatnya di bagian penjara wanita untuk ditranformasi menjadi penginapan.
Harga yang ditawarkan permalam berbeda-beda tergantung tipe kamar yang dipesan, mulai 22 sampai 179 dolar australia. Hostel ini juga dilengkapi dengan dapur umum, tempat bermain, lapangan voli dan sebagainya.
Hotel yang berlokasi di timur laut Hongcheon Korea Selatan ini berdiri pada tahun 2013 oleh Noh Ji-Hyang. Penginapan dengan tema penjara terinspirasi oleh suaminya yang bekerja sebagai jaksa dengan jam kerja selama 100 jam seminggu. Konsep dari hotel ini yaitu memberikan ketenangan bagi para pekerja agar tidak stres dengan mengisolasi diri sendiri di dalam sel.
Para tamu akan diberikan baju tahanan dan tidak diperbolehkan bicara dengan tamu lainnya. Selain itu tidak boleh mengenakan jam tangan dan membawa telepon genggam. Untuk merasakan sensasi menginap di hotel ini biaya yang dibutuhkan yaitu sekitar Rp1,3 juta per malam.
Bagaimana? Tertarik untuk merasakan sensasi menginap ala tahanan?