5 Tempat Bersejarah yang Ada di Marrakesh, Arsitekturnya Tak Main-Main

Berada tepat di jantung kota Marrakesh, Masjid yang sudah dibangun oleh Dinasti Almohad sejak abad ke-13 ini merupakan masjid terbesar yang ada di kota tersebut. Masjid ini juga memiliki taman yang luas dan menara setinggi 77 meter yang selalu ramai dikunjungi wisatawan.

Masjid yang lebih dikenal dengan nama Jami' al-Kutubiyah ini juga memiliki nama lain seperti Mosque of the Booksellers atau Masjid Penjual Buku. Nama tersebut diambil karena dahulunya, pelataran masjid ini menjadi lapak para penjual buku atau naskah pada abad ke-12 hingga 13.

Istana yang memiliki arsitektur indah khas Maroko tersebut dibangun dibangun pada akhir abad ke-16 oleh Sultan Ahmad al-Mansur dari Dinasti Saadi. Meskipun kini hanya tersisa sebagian reruntuhannya saja, Istana El Badi masih menunjukkan kemegahannya yang membuat siapapun takjub ketika mengunjunginya.

Istana El Badi dahulunya dibangun menggunakan bahan-bahan berkualitas dari berbagai negara di belahan dunia, seperti Italia hingga Mali. Karena pada dasarnya, tempat tersebut didirikan sebagai bukti bahwa Sultan Ahmad al-Mansur memang menjadi salah satu orang terkaya pada zamannya.

Menjadi sekolah Islam terbesar di Maroko, Madrasah bin Yusuf telah didirikan sejak abad ke-14 dan menerapkan gaya spanyol moor yang menjadikan tempat ini menjadi salah satu bangunan dengan arsitektur terbaik di Marrakesh. Nama sekolah ini diambil dari Sultan Ali ibn Yusuf yang menjadi aktor utama pembangunan Kota Marrakesh.

Di areal Madrasah bin Yusuf juga terdapat sebuah masjid kuno yang dibangun pada abad ke-12. Masjid tersebut memiliki menara dengan tinggi sekitar 40 meter yang bergaya khas Maroko. Sungguh sangat menakjubkan bila kita melihat sebuah sekolah megah yang berada di tengah-tengah kepadatan kota Marrakesh.

Le Jardin de la Menara atau bisa disebut Menara Gardens ini terletak tak jauh dari Masjid Koutoubia. Bangunan tersebut ada pada taman kota yang paling bersejarah di Marakesh dan sudah berdiri sejak abad ke-12. Dibangun oleh Khalifah Almohad Abd al-Mu'min, tempat itu telah terdaftar sebagai situs warisan dunia UNESCO pada 1985.

Saat memasuki taman ini, kita akan langsung disuguhi sebuah lapangan yang luas yang ditengah-tengahnya terdapat sebuah bangunan seperti menara tapi tak terlalu tinggi. Ya, itulah yang dinamakan sebagai Menara Gardens yang dibangun pada abad ke-16 oleh Dinasti Saady. Bangunan ini kemudian digunakan Sultan Abderrahmane sebagai rumah tinggal di musim panas.

Ketika berkunjung ke Kota Marrakesh tak lengkap rasanya jika belum mampir ke Palais de La Bahia atau Istana Bahia. Merupakan salah satu bangunan dengan arsitektur Islam terbaik, Istana ini bisa dikatakan baru karena dibangun pada abad 19.

Di area tengah Istana tersebut terdapat sebuah halaman luas dilapisi oleh ubin marmer bercorak Carrara berwarna terang yang membuatnya terkesan mewah dan mengkilap. Ornamen di langit-langit menjadi yang terbuat dari kayu lukis yang rumit menambah kesan estetik Istana tersebut.

Lima tempat bersejarah tersebut bisa menjadi referensi liburanmu saat berkunjung ke Marrakesh. Marrakesh sendiri mempunyai keunikan selain beberapa landmark kotanya, yaitu pembagian wilayahnya yang berupa Medina (kota tua) dan Gueliz (kota modern).