5 Tempat Terbaik untuk Stargazing di Yunnan, China

Zhongdian merupakan ibu kota Prefektur Otonomi Tibet Diqing, Provinsi Yunnan, yang terletak di China barat daya. Daerah ini diubah namanya menjadi Shangri-La pada tahun 2001. Sesuai dengan namanya yang selalu digambarkan dengan keindahan alam menakjubkan, Shangri-La ini juga dikelilingi oleh pegunungan bersalju, hutan yang lebat, danau, dan padang rumput yang subur.

Ada dua spot yang bisa kamu kunjungi untuk stargazing di Shangri-La, yaitu Songzanlin Monastery dan Danau Napa. Songzanlin Monastery adalah biara Tibet terbesar di Yunnan yang berada pada ketinggian sekitar 3.300 mdpl. Danau Napa merupakan danau musiman yang akan menjadi padang rumput saat musim panas dan musim gugur.

Lokasi Shangri-La yang cukup tinggi dan jauh dari keramaian kota dapat mengurangi polusi cahaya. Selain menuju dua spot tersebut, kamu juga bisa stargazing dari pemukiman di sekitarnya. Waktu terbaik untuk stargazing di sini saat musim dingin, antara bulan November hingga Februari.

Masih di prefektur yang sama, kamu bisa sedikit lebih jauh lagi menuju Pegunungan Meili. Pegunungan ini merupakan salah satu gunung suci bagi orang Tibet. Puncak-puncaknya selalu diselimuti salju dan terdapat banyak gletser, salah satu yang terpanjang serta terbesar adalah Gletser Mingyong.

Kamu gak harus mendaki gunung untuk bisa stargazing, sebab terdapat beberapa spot observasi di sekitarnya. Salah satu yang populer adalah dek observasi di Kuil Feilai yang terletak pada ketinggian sekitar 3.470 mdpl. Kuil ini memang kecil, tetapi menarik dan menyuguhkan pemandangan indah sunset maupun sunrise, sehingga selalu menjadi tempat peringgahan para pelancong.

Pilihan lainnya dek observasi Wunongding yang terletak di antara Shangri-La dan Deqin. Tempat ini sedikit lebih tinggi, yaitu sekitar 3.500 mdpl dengan 13 menara putih dan lembah terbuka berlatar pegunungan bersalju. Meski lebih tinggi, tapi panorama yang dapat diamati lebih sempit daripada di Kuil Feilai.

Kamu akan mendapatkan pemandangan pegunungan bersalju dan langit malam berbintang sekaligus di sini. Waktu terbaik berkunjung adalah musim gugur hingga musim dingin, saat langit cerah. Biasanya berlangsung antara bulan Oktober hingga Februari.

Beralih ke Prefektur Lijiang, terdapat Pegunungan Yulong atau Jade Dragon yang juga diselimuti salju. Kamu bisa mengunjungi Taman Gletser yang berada pada ketinggian 4.680 mdpl, titik tertinggi yang bisa dicapai pengunjung. Di sini juga terdapat Blue Moon Valley dengan air danau berwarna biru kehijauan.

Buat stargazing, Blue Moon Valley dan Spruce Meadow menjadi dua spot yang direkomendasikan di Pegunungan Yulong. Berbeda dari Blue Moon Valley, Spruce Meadow adalah padang rumput yang luas pada ketinggian 3.240 mdpl. Warna rumput dan bunga liar di sini akan berubah warna seiring pergantian musim.

Hampir sama seperti tempat sebelumnya, waktu terbaik  untuk stargazing di sini antara akhir musim gugur hingga awal musim semi. Kamu akan mendapatkan visibilitas terbaik sekitar bulan Oktober hingga Maret. Kalau gak mau rugi, kamu bisa berkunjung pada bulan November hingga Desember, karena waktu terbaik mengunjungi kedua spot itu antara September hingga Desember.

Kamu gak ingin jauh dari pemukiman untuk bisa stargazing? Tenang saja, masih ada desa-desa di pinggiran Lijiang yang bisa dikunjungi. Kamu hanya perlu menjauh dari gemerlapnya lampu perkotaan.

Salah satu spot di pinggiran Lijiang untuk stargazing adalah Desa Baisha yang juga dikenal sebagai Kota Tua Baisha. Desa ini merupakan asal Keluarga Mu, Klan Tusi yang berkuasa di Lijiang dan menjadi tempat lahirnya budaya Naxi. Oleh sebab itu, kamu bisa menjumpai gaya arsitektur kuno, mural, dan adat istiadat Naxi selama berada di sini.

Kamu juga bisa melihat Pegunungan Yulong dengan puncaknya yang diselimuti salju dari Desa Baisha. Saat malam hari dan cuaca sedang cerah, kamu bisa mencari spot dengan minim polusi cahaya di sekitar desa untuk stargazing. Waktu terbaiknya adalah musim dingin yang umumnya berlangsung pada bulan November hingga Februari.

Buat kamu yang ingin stargazing di tempat berbeda, cobalah ke Danau Erhai di Prefektur Dali. Tempat ini merupakan danau terbesar kedua di Yunnan, setelah Dianchi. Luasnya mencapai 250 kilometer persegi, dikelilingi oleh desa-desa, pepohonan hijau yang rimbun, dan Pegunungan Cangshan di kejauhan.

Danau Erhai terletak pada ketinggian 1.972 mdpl yang menawarkan suasana tenang dan jauh dari perkotaan. Aktivitas populer untuk menikmati keindahan danau ini adalah naik perahu dan bersepeda. Kamu bisa mengunjungi desa-desa di sekitarnya untuk stargazing dan menyaksikan matahari terbit maupun terbenam.

Jika ingin menyaksikan keindahan danau pada pagi hingga sore hari, kemudian stargazing saat malam  hari, sebaiknya kamu berkunjung ketika musim gugur, antara bulan September hingga November. Namun, jika hanya untuk stargazing, maka kamu bisa ke sini pada musim dingin yang biasanya berlangsung antara Oktober hingga Februari.

Kelima tempat terbaik untuk stargazing di Yunnan tersebut dekat dengan Dataran Tinggi Tibet dan jauh dari Kunming, ibu kota provinsi. Umumnya, waktu terbaik untuk berkunjung adalah musim gugur hingga musim dingin. Yuk, persiapkan dirimu menyaksikan indahnya langit malam Yunnan!