Wisata Dieng memang sangat menakjubkan. Sebut saja Bukit Sikunir yang sangat indah dengan pemandangan alam serta sunrise yang memesona. Namun, apakah hanya itu saja tempat wisata yang ada di Dieng? Tentu saja ada banyak tempat wisata di Dieng yang bisa kamu kunjungi, lho.
Berikut lima tempat wisata Dieng anti mainstream yang bisa kamu kunjungi. Ada apa saja? Simak yuk!
Wisata anti mainstream pertama yang bisa kamu kunjungi saat berada di Dieng adalah Telaga Dringo. Telaga ini terletak di Desa Dringo, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Yap, lokasinya memang bukan di Wonosobo, tapi jaraknya dari Dieng hanya 11 km saja atau bisa kamu tempuh dengan 26 menit perjalanan.
Yang menarik dari Telaga Dringo adalah airnya yang sangat jernih. Tentu air tersebut juga sangat menyegarkan. Warna airnya hijau tosca yang memesona.
Lalu bagaimana dengan alamnya? Perbukitan yang mengelilingi kawasan danau menambah indah lokasi wisata tersebut. Kamu bisa membeli beberapa makanan ikan yang nantinya bisa kamu sebarkan ke ikan-ikan yang ada di danau. Menarik bukan?
Jangan lupa dengan Kawah Sileri yang ada di Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Tempat wisata ini juga bisa kamu jadikan rekomendasi atau whistlist jika ingin eksplorasi Dieng, lho. Terutama jika kamu mencari tempat yang tidak ramai tapi pemandangannya luar biasa.
Kawah Sileri adalah kawah aktif yang kerap kali mengeluarkan uap dan gas belerang. Tak heran jika berada di kawasan ini, bau belerang akan tercium sangat kuat. Diameter kawah adalah 100 meter dengan kedalaman 60 meter.
Pemandangan alam di Kawah Sileri juga menjadi salah satu daya tariknya. Bukan hanya indah dan memesona, tapi juga eksotis dan cukup menantang. Untuk datang ke sana, kamu harus mempersiapkan jaket dan masker, ya.
Gatotkaca merupakan salah satu tokoh pewayangan yang cukup populer. Siapa sih yang gak tahu dengan karakter satu ini. Nah, di Dieng juga ada Candi Gatotkaca yang unik dan menarik untuk dieksplorasi, lho.
Lokasi sebenarnya bukan di Wonosobo, namun Banjarnegara. Tepatnya berada di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Aksesnya dari Dieng sangat dekat, hanya sekitar 30 menitan saja.
Candi Gatotkaca merupakan salah satu candi tertua yang ada di Dieng. Dibangun pada abad ke-7 atau ke-8 Masehi. Candi tersebut memang didedikasikan untuk Gatotkaca pada pewayangan Mahabharata. Arsitektur candinya bahkan tampak unik serta relief yang menarik.
Sama halnya Candi Gatotkaca, Candi Arjuna juga merupakan salah satu dari candi tertua di Dieng. Khusus untuk Candi Arjuna, bukan hanya menjadi candi tertua tapi juga menjadi candi terbesar, lho. Dibangunnya pada abad ke-7 atau ke-8 Masehi.
Candi Arjuna terdiri dari lima candi utama yang ada di dalamnya. Candi Arjuna, Srikandi, Puntadewa, Sembadra, dan Semar. Uniknya, Candi Arjuna memiliki arsitektur khas Hindu yang cukup kental. Tak hanya itu, relief yang menggambarkan kisah Ramayana dan Mahabharata juga terlukis indah.
Yang tanya, apakah di Dieng ada wisata museum? Tenang saja, jawabannya ada kok. Museum Kailasa bisa kamu datangi jika sedang mengeksplorasi Dieng. Lokasinya ada di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.
Museum Kailasa dibangun untuk menyimpan berbagai peninggalan sejarah dan budaya Dieng. Ada banyak koleksi unik nan cantik yang bisa kamu lihat dan pelajari. Arca, prasasti, keramik, perhiasan, senjata, dan bahkan alat musik tradisional menjadi salah satu koleksinya, lho.
Yang paling menarik adalah tentang budaya Dieng yang digambarkan dengan jelas di museum tersebut. Beberapa diorama kehidupan masyarakat Dieng terpajang di sana. Serta beberapa replika candi-candi yang ada di Dieng juga dipajang di Museum Kailasa.
Beberapa tempat wisata Dieng lainnya seperti Kawah Sikidang atau Bukit Ratapan Angin juga bisa kamu datangi. Eksplorasi Dieng memang semenyenangkan itu, bukan? Jangan lupa untuk membawa jaket atau beberapa perlengkapan untuk mengusir hawa dingin, ya.