5 Wisata Sejarah di Ambarawa, Berwisata sambil Mengulik Sejarah! 

Tempat wisata sejarah yang satu ini tentu sangat dikenal oleh masyarakat terutama bagi warga Semarang sendiri. Berdirinya Monumen Palagan Ambarawa ini sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur setelah bertempur selama tiga hari, mulai dari tanggal 12 Desember hingga 15 Desember 1945. Tempat ini menjadi saksi bisu perjuangan para pahlawan dalam menghadapi sekutu di Ambarawa.

Di dalam kawasan monumen tersebut kalian akan diajak berkelana menyusuri sejarah di setiap sudutnya, mulai dari Museum Isdiman, koleksi persenjataan, hingga transportasi yang digunakan saat perang.

Monumen Palagan Ambarawa berlokasi di Jalan Mgr. Sugiyopranoto, Panjang Lor, Panjang, Kecamatan Ambarawa, Semarang. Tiket masuknya pun masih sangat terjangkau lho.

Terletak di Bugisari, Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang terdapat bangunan tua yang dibangun pada masa penjahahan Belanda. Benteng Fort Willem I atau lebih dikenal dengan Benteng Pendem Ambarawa ini menyajikan bangunan dengan kesan kolonial yang masih cukup kental.

Tempatnya yang unik dan instagramable ini sering diburu oleh wisatawan untuk mendapatkan jepretan foto bergaya klasik dan kuno. Dulunya benteng ini merupakan barak militer dan penyimpanan logistik tentara. Adapun tiket masuk ke benteng Fort Willem I ini masih gratis.  

Museum Isdiman merupakan museum yang letaknya berada di dalam kawasan Monumen Palagan Ambarawa. Nama Isdiman sendiri diambil dari seorang prajurit kepercayaan Jenderal Soedirman yang sangat berjasa dalam menumpas sekutu di Ambarawa.

Bangunan museum ini memang tidak terlalu besar, namun di dalamnya terdapat berbagai senjata dan pakaian yang digunakan saat pertempuran Ambarawa. Tak hanya itu, tempat ini juga menyajikan lukisan perjuangan melawan sekutu dan foto sejumlah tokoh pejuang yang turut serta dalam pertempuran Ambarawa.

Jika kalian tertarik dengan lokomotif, Museum Kereta Api Ambarawa jawabannya. Museum ini terletak di Jalan Stasiun No.1, Panjang Kidul, Panjang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Dulunya tempat tersebut sebenarnya merupakan stasiun yang bernama Stasiun Willem I dan digunakan sebagai sarana mengangkut komoditas ekspor serta transportasi militer daerah Jawa Tengah.

Tempat ini menyajikan informasi lengkap mengenai sejarah perkeretaapian Indonesia. Uniknya lagi, tempat ini juga menyediakan kereta api kuno dan lokomotif uap zaman dahulu.

Tiket masuk ke museum ini juga masih lumayan terjangkau mulai dari Rp10.000 hingga yang paling mahal Rp100.000.

Selain menjadi wisata religi, Gua Maria Kerep juga dapat dijadikan sebagai wisata sejarah. Berdiri sejak tahun 1954, di sini kalian bisa melihat patung Bunda Maria yang memilki ketinggian sekitar 42 meter. Gua ini juga memiliki fungsi utama sebagai tempat ziarah bagi umat Katolik.

Untuk tiketnya, tempat ini masih free htm. Saat berkunjung ke sini kalian akan menjumpai panorama indah gagahnya Gunung Ungaran dan Merbabu.

Demikian, lima wisata sejarah di Ambarawa yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Jangan lupa mampir, ya!