Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi miniatur Demon Slayer (unsplash.com/Kadyn Pierce)
ilustrasi miniatur Demon Slayer (unsplash.com/Kadyn Pierce)

Anime Demon Slayer atau Kimetsu no Yaiba berhasil mencuri perhatian penonton di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Selain ceritanya yang menyentuh hati, visualisasi latar tempat dalam anime ini juga sangat detail dan memikat. Tidak sedikit penggemar yang penasaran karena ternyata banyak lokasi di anime ini terinspirasi dari tempat nyata di Jepang.

Bagi kamu yang berencana liburan ke Negeri Sakura, enam destinasi ini bisa jadi pengalaman seru untuk merasakan langsung atmosfer dunia Demon Slayer. Yuk, simak daftar selengkapnya berikut ini!

1. Ashikaga Flower Park

ilustrasi Ashikaga Flower Park (commons.wikimedia.org/Σ64)

Ashikaga Flower Park di Prefektur Tochigi dikenal sebagai salah satu taman bunga paling indah di Jepang. Daya tarik utamanya adalah bunga wisteria yang mekar lebat setiap musim semi, menciptakan nuansa romantis dengan warna ungu, putih, hingga pink. Bahkan, terdapat pohon wisteria berusia lebih dari 150 tahun yang menjadi ikon taman ini dan selalu dirayakan melalui The Great Wisteria Festival pada bulan April–Mei.

Keindahan Ashikaga Flower Park juga menjadikannya lokasi yang sering dikaitkan dengan anime Demon Slayer, khususnya adegan Final Selection di Gunung Fujikasane. Tidak heran bila taman ini kini masuk dalam daftar destinasi favorit wisatawan sekaligus penggemar anime. 

Lokasi: 607 Hasamacho, Ashikaga, Tochigi 329-4216, Jepang

2. Itto-Seki Split Boulder

ilustrasi miniatur Demon Slayer (unsplash.com/blue bird)

Itto-Seki Split Boulder adalah batu raksasa yang terletak di Desa Yagyū, Prefektur Nara. Keunikan batu ini terletak pada bentuknya yang terbelah dua secara sempurna, seolah benar-benar ditebas oleh pedang. Menurut legenda, batu tersebut terbelah ketika seorang pendekar pedang terkenal dari aliran Yagyū Shinkage-ryū bertarung melawan tengu, makhluk mitologi Jepang berhidung panjang.

Batu yang terbelah ini juga mengingatkan pada salah satu momen ikonik dalam Demon Slayer, saat Tanjiro berlatih keras hingga berhasil membelah batu besar dengan tebasan pedangnya. Banyak penggemar anime datang ke Itto-Seki untuk berfoto, bahkan ada yang menggunakan cosplay karakter Demon Slayer demi menghidupkan kembali adegan tersebut.

Lokasi: Yagyucho, Nara, 630-1237, Jepang

3. Gunung Kumotori

ilustrasi Gunung Kumotori (commons.wikimedia.org/Raita Futo)

Gunung Kumotori adalah puncak tertinggi di Tokyo dengan ketinggian mencapai 2.017 meter. Terletak di perbatasan Tokyo, Saitama, dan Yamanashi, gunung ini menawarkan panorama alam yang indah dengan hutan lebat, udara segar, serta pemandangan pegunungan yang memukau. Saat musim dingin, Gunung Kumotori akan tertutup salju putih, menciptakan lanskap menawan yang cocok untuk pendakian maupun menikmati ketenangan alam.

Bagi penggemar Demon Slayer, Gunung Kumotori sangat identik dengan latar kehidupan Tanjiro dan keluarganya yang tinggal di pedalaman pegunungan. Suasana hutan bersalju serta perkampungan yang tenang di sekitar gunung ini mengingatkan pada episode awal anime saat tragedi menimpa keluarga Tanjiro.

Lokasi: Chichibu-Tama-Kai National Park, Jepang

4. Asakusa

ilustrasi wisatawan di Asakusa (commons.wikimedia.org/Guilhem Vellut)

Asakusa merupakan salah satu kawasan paling ikonik di Tokyo yang dikenal dengan suasana tradisionalnya. Area ini dipenuhi oleh jalanan ramai, pertokoan khas Jepang, serta landmark populer seperti Kaminarimon Gate dan Nakamise-dori Street. Kombinasi antara budaya tradisional dan nuansa modern menjadikan Asakusa sebagai destinasi favorit wisatawan mancanegara maupun lokal.

Dalam anime Demon Slayer, Asakusa menjadi latar penting ketika Tanjiro pertama kali bertemu dengan Muzan Kibutsuji. Nuansa lampu kota, keramaian jalanan, hingga suasana modern khas era Taisho yang tergambar di anime terasa begitu mirip dengan Asakusa di dunia nyata.

Lokasi: Asakusa, Taito City, Tokyo 111-0032

5. Kyoto Railway Museum

ilustrasi Kyoto Railway Museum (commons.wikimedia.org/Brakeet)

Kyoto Railway Museum merupakan destinasi wisata edukasi yang menghadirkan koleksi kereta api lengkap, mulai dari lokomotif klasik hingga model modern. Salah satu daya tarik utamanya adalah lokomotif uap era Taisho yang masih terawat baik dan dapat dinaiki wisatawan untuk perjalanan singkat sejauh satu kilometer.

Bagi penggemar Demon Slayer, museum ini terasa istimewa karena lokomotif uap yang dipamerkan sangat mirip dengan kereta dalam Mugen Train Arc. Adegan pertarungan epik Tanjiro dan kawan-kawan di atas kereta seakan bisa dihidupkan kembali ketika melihat langsung detail lokomotif asli.

Alamat: Kankijicho, Shimogyo Ward, Kyoto, 600-8835, Jepang

6. Ookawaso Onsen

ilustrasi miniatur Demon Slayer (unsplash.com/Sai Kiran Belana)

Ashinomaki Onsen Ookawaso adalah penginapan tradisional Jepang (ryokan) yang terletak di Aizuwakamatsu, Prefektur Fukushima. Penginapan ini terkenal dengan arsitekturnya yang unik, terutama bagian lobi utama yang menampilkan panggung merah di tengah kolam, dikelilingi tangga dan jembatan kayu yang saling terhubung.

Bagi penggemar Demon Slayer, desain interior Ookawaso Onsen sangat mirip dengan Infinity Castle, markas misterius Muzan Kibutsuji. Panggung merah di tengah ruangan, tangga yang berkelok, hingga atmosfer megah membuat pengunjung seolah sedang melangkah ke dalam dunia anime. Ditambah lagi, setiap sore ada pertunjukan shamisen, alat musik tradisional Jepang yang memperkuat kesan otentik sekaligus membawa imajinasi ke adegan ikonik Demon Slayer.

Lokasi: 984 Shimodaira, Ashinomaki, Aizuwakamatsu, Fukushima 969-5147, Jepang

Berkunjung ke Jepang sambil menjelajahi lokasi nyata Demon Slayer tentu jadi pengalaman istimewa, apalagi bagi para penggemar anime. Dari taman bunga wisteria yang menawan hingga kereta uap klasik, setiap destinasi membawa nuansa magis seolah keluar langsung dari layar kaca. Jadi, kapan kamu siap menjelajah Jepang dengan nuansa ala Tanjiro dan Nezuko?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team