Turis dianggap menjengkelkan oleh penduduk setempat sebab menambah kepadatan penduduk, membanjiri jalan-jalan, serta tidak jarang menunjukkan sikap yang kurang sopan di tempat wisata. Hal itu tidak sepenuhnya keliru, meskipun wisatawan juga membawa dampak positif misal dari segi ekonomi.
Namun faktanya, kerusakan enam destinasi wisata dunia ini disebabkan oleh padatnya wisatawan yang berkunjung.
Kota Renaissance ini terkenal akan keindahan gaya arsitektur dan kanalnya. Padatnya wisatawan yang datang berkunjung ke kota ini membuat beberapa landmark sejarah ditutup dan tidak bisa diakses oleh wisatawan.
Tiap tahunnya tak kurang dari 80.000 wisatawan berkunjung ke kota ini. Banyaknya hotel yang dibangun di kota, dan bisingnya aktivitas di kanal-kanal membuat lebih dari 2.000 penduduk asli meninggalkan kota ini tiap tahunnya.
Mengunjungi salah satu dari tujuh keajaiban dunia mungkin ada di rencana liburan banyak orang. Namun fakta menyedihkannya adalah Piramida Agung dan Sphinx mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki akibat erosi tiap harinya. Tak jarang wisatawan turut memperparah keadaan tersebut. Upaya yang dilakukan untuk memperbaiki keadaan piramida justru dapat memperburuk kerusakan yang ada.
Teluk dan pantai yang indah di Kepulauan Phi Phi menarik sekitar 5.000 wisatawan setiap hari. Lalu lintas pengiriman angkutan wisatawan dan pasokan barang secara serius mengancam kelestarian terumbu karang.
Kepulauan ini turut dipopulerkan oleh film yang dibintangi Leonardo diCaprio berjudul "Beach" yang mengambil latar tempat di Pantai Maya. Padahal 20 tahun lalu, masih sangat sedikit orang yang pernah mendengar nama Phi Phi Island ini.
Situs arkeologi bersejarah Machu Picchu juga terancam, tidak hanya oleh wisatawan, tetapi oleh bencana alam seperti tanah longsor dan kebakaran.
Luis Lumbreras, seorang arkeolog independen yang telah mempelajari puing-puing di situs tersebut, telah mengatakan selama lebih dari 40 tahun yang lalu:
"Machu Picchu tidak pernah dimaksudkan untuk banyak orang ... Jika kita menempatkan turis dengan sepatu bot yang melompat, berlari, memanjat, dan sebagainya ... itu berbahaya.”
“Pulau Cinta” Santorini yang terkenal menarik lebih dari dua juta wisatawan setiap tahunnya, yang merupakan 130 kali jumlah penduduk lokal (15.500 jiwa) yang datang untuk menikmati pantai-pantai yang masih asli dan arsitektur Yunani yang fantastis.
Masalahnya adalah bahwa sejumlah besar wisatawan menghabiskan sumber daya alam yang dimiliki pulau ini, seperti air. Santorini sama sekali tidak memiliki infrastruktur dan layanan yang dapat menunjang seluruh kebutuhan wisatawan ini. Akibatnya, penduduk asli sering mengalami kekurangan sumber daya alam.
Pernahkah Anda mendengar tentang Pulau Babi? Pulau, yang secara resmi dikenal sebagai Big Major Quay, yang merupakan salah satu dari 365 pulau di daerah Exuma, di Bahama.
Pulau ini menarik banyak wisatawan, yang mencari surga tropis yang unik, yang mana babi-babi bebas berenang. Masalahnya, babi di pulau ini memiliki makanan khusus, yang pastinya tidak termasuk bir dan rum. Diketahui bahwa beberapa turis memberikan alkohol, dan bahkan mencoba mengendarai mereka.
Tidak ada yang salah dengan pergi liburan, namun alangkah baiknya jika kamu punya kesadaran yang tinggi terhadap kebersihan dan kelestarian tempat wisatamu, ya.