6 Fakta Menarik Sarajevo, Kota Penuh Memorial yang Menawan

Nama Bosnia dan Herzegovina barangkali terdengar asing di telinga sebagian orang. Bosnia dan Herzegovina merupakan negara kecil yang terletak di Semenanjung Balkan dengan Ibu Kota Sarajevo. Kota Sarajevo merupakan kota terbesar di Bosnia dan Herzegovina yang memiliki pesona luar biasa, baik dari segi pemandangannya maupun tempat bersejarahnya.

Kota ini dikelilingi oleh gedung-gedung peninggalan dari berbagai era pendudukan. Terdapat gedung-gedung peninggalan era Ottoman dari Turki dan Austria-Hongaria yang masih lestari. Pada tahun 2010, Sarajevo dinobatkan sebagai salah satu dari 10 kota ‘Best in Travel’ oleh majalah Lonely Planet.

Sarajevo merupakan kota dengan penduduk mayoritas beragama Islam. Terdapat masjid bernama Masjid Istiqlal atau Istiqlal Dzamija di kota ini. Masjid Istiqlal yang berada di Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina dikenal sebagai kembaran Masjid Istiqlal yang berada di Jakarta, Indonesia.

Nama "istiqlal" diambil dari bahasa Arab yang berarti kemerdekaan. Fakta menariknya ialah masjid tersebut ternyata merupakan hadiah dari Indonesia di tengah-tengah peperangan Bosnia dan Herzegovina kala itu. Adapun pembangunan masjid ini dipelopori oleh Presiden Soeharto.

Setiap daerah tentu memiliki tradisi yang unik untuk menyambut bulan Ramadan. Tak terkecuali tradisi yang dilakukan oleh penduduk muslim di Kota Sarajevo. Di malam sebelum bulan Ramadan, penduduk muslim Bosnia terbiasa menembakkan meriam.

Penembakkan meriam juga dilakukan jelang waktu iftar atau berbuka puasa. Meskipun sempat dilarang, tradisi ini kembali diadakan. Tidak hanya di negara Bosnia dan Herzegovina saja, melainkan di negara dengan penduduk mayoritas Islam lain, seperti Mesir maupun Arab Saudi.

Bagi penduduk Bosnia dan Herzegovina, Sarajevo merupakan kota bersejarah yang dapat memberikan kesan penderitaan, kebangkitan, dan eksentrik bagi siapa pun yang menapakinya. Tunnel of Hope adalah salah satu saksi sejarah perjuangan rakyat Sarajevo untuk bertahan hidup dari kepungan pasukan Serbia. Terowongan ini terletak di Drobinja dengan panjang 340 meter. Melalui terowongan inilah, pasokan air bersih, makanan, serta senjata disalurkan oleh PBB.

Selain itu, terdapat pula Latin Bridge yang merupakan saksi bisu dibunuhnya Pangeran Franz Ferdinand (Kerajaan Austria-Hongaria) oleh aktivis kemerdekaan Serbia yang pada akhirnya memicu Perang Dunia I. Meski kota ini punya cerita pilu tentang perang, Sarajevo adalah kota menawan dan menarik yang patut dipertimbangkan untuk dikunjungi.

Pernah mendengar tentang Sarajevo Rose? Bosnia dan Herzegovina memiliki berbagai macam etnik dengan mayoritas pemeluk Islam. Selain bangunan masjid, ada bangunan lain sebagai tempat peribadatan umat beragama, seperti halnya katedral dan sinagog.

Di Sarajevo, terdapat sebuah Katedral Sacred Heart. Di halaman katedral tersebut, ada tanda percikan darah yang disebut sebagai Sarajevo Rose. Tanda itu merupakan memorial untuk korban pada perang Bosnia. Oleh karena itu, Sarajevo Rose menjadi spot menarik sekaligus penuh kenangan bagi masyarakat Bosnia dan Herzegovina.

Pasar Baščaršija merupakan pasar utama yang berada di kawasan kota tua Sarajevo. Banyak orang yang mengunjungi pasar ini untuk berbelanja atau sekadar berjalan-jalan. Setiap sisi jalan dipenuhi oleh deretan toko suvenir, restoran tradisional, maupun kafe. Di pasar Baščaršija, penduduk bisa melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang lokal (KM) atau euro. 

Kawasan kota tua di Baščaršija, Sarajevo, memang menjadi simbol toleransi. Sebab, terdapat berbagai macam tempat peribadatan umat beragama. Di area tersebut, ada Masjid Gazi Husrev-beg, Katedral Sacred Heart, serta Sinagoge Ashkenazi yang terpisah kurang lebih 300 meter saja. Penduduk setempat mengatakan bahwa bunyi azan dari masjid dan lonceng dari gereja yang bergema secara serempak merupakan bukti kerukunan antar-umat beragama di Sarajevo. Terdengar damai dan indah, bukan?

Apakah kamu tertarik mengunjungi salah satu kota indah di Eropa ini? Membacanya saja sudah tergambarkan betapa memesonanya Kota Sarajevo, gak, sih?