6 Landmark Terkenal di Lebanon yang Wajib Ada Dalam List Liburanmu

Mendengar kata Crusaders, mengingatkan kita akan peristiwa perang salib yang menggema di bumi Eropa, pada zaman dahulu. Terletak di pelabuhan Sidon, Crusaders Sea Castle dibangun oleh tentara salib pada abad ke-13 sebagai benteng pertahanan. Walaupun sempat hancur karena peperangan, tidak mengurangi keindahan benteng ini.

Berdiri di antara luasnya perairan Pantai Mediterania, benteng yang berusia lebih dari 1000 tahun ini, masih berdiri kokoh dan menjadi salah satu landmark bersejarah yang paling ramai di kunjungi wisatawan.

Our Lady of Lebanon ialah patung Bunda Maria yang didirikan pada tahun 1907 di desa Harissa, sebuah desa pegunungan yang letaknya di utara kota Beirut. Pendiri patung ialah seorang dermawan bernama Yousef Khazen, yang sengaja mendirikan dengan tujuan untuk menghormati Bunda Maria yang tak lain ialah ibu dari Yesus.

Selain kemegahan patung yang memiliki ketinggian 12 meter, di sini terdapat juga Gereja Katolik yang menjadi tempat ibadah dan ziarah keagamaan umat Katolik, baik yang tinggal di Lebanon maupun dari penjuru dunia.

Terletak di kota Beirut, arsitektur bangunan Masjid Mohammad Al-Amin hampir menyerupai Hagia Sophia yang berada di Turki. Masjid kebangaan umat Muslim Lebanon ini sering di sebut pula Masjid Biru karena warna kubahnya.

Didirikan oleh mantan Perdana Menteri Rafiq Hariri pada tahun 2003, Masjid Mohammad Al-Amin menjadi salah satu landmark terkenal di pusat kota. Tak jauh dari masjid, terdapat pula Gereja St.Maronite yang menyiratkan kepada para wisatawan jika perbedaan itu indah. Dan dua tempat keagamaa ini, salah satu bukti toleransi di Lebanon.

Mengalami kerusakan parah selama 15 tahun ketika terjadi perang saudara di tahun 1975, Beirut Central District ialah kawasan pemerintahan, perniagaan sekaligus tempat wisata yang tak pernah sepi oleh pengunjung.

Tempat ini adalah lokasi utama yang sering di tuju oleh wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Di sini banyak berdiri kafe, restoran, museum dan bangunan-bangunan penting pemerintahan Lebanon.

Sama halnya dengan Beirut Central District yang pernah mengalami kerusakan akibat perang. Di sekitar Teluk Zaitunay, dahulu adalah tempat pembuangan akhir yang akhirnya di sulap menjadi kawasan industri dan hiburan.

Dirancang oleh arsitek Steven Holl, landmark satu ini menyuguhi berbagai kegiatan seru yang dapat dilakukan seperti mengikuti festival seni dan kebudayaan, menyewa perahu untuk berlayar, jalan sore di tepian teluk dan masih banyak lagi.

Jalan-jalan kurang lengkap jika tidak membawa sesuatu yang khas dari destinasi yang di tuju. Jika tadi sudah berkeliling ke landmark yang memiliki nilai sejarah dan hiburan. Kini saatnya berkunjung ke Sidon Souks.

Tempat ini ialah pasar tradisional yang masih mempertahankan pesona lama dengan arsitektur bangunan asli pada zaman dahulu dan desain kios yang kecil. Pengunjung dapat menemukan pakaian, suvenir, sabun buatan sendiri, kayu, sepatu, furnitur, dan bahkan pakaian dalam. Harga yang di tawarkan juga terjangkau, jadi jangan ragu untuk berbelanja di Sidon Souks.

Itulah tadi, 6 landmark yang gak boleh terlewatkan ketika berkunjung ke Lebanon. Ada yang memiliki nilai sejarah, keagamaan dan hiburan. Menurut kalian, landmark mana yang paling menarik untuk di kunjungi?