6 Pantai Indah di Eropa yang Wajib Masuk Bucket List Kamu

Berlokasi di Pulau Lefkada, Pantai Porto Katsiki merupakan salah satu pantai di Yunani yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan. Di tempat ini, kamu akan disuguhkan dengan pemandangan lengkungan tebing tinggi putih yang menjorok ke laut, hamparan pasir putih yang menawan, serta bentangan laut Ionian yang biru dan jernih.

Melansir dari 1001beach.com, waktu terbaik untuk mengunjungi Pantai Porto Katsiki adalah di akhir musim panas atau di awal musim semi.

Rubjerg Knude adalah sebuah mercusuar yang berlokasi di pesisir Laut Utara di Hjørring, Denmark. Melansir dari Adventurous Miriam, mercusuar ini pertama kali dibangun di tahun 1900 dan dinon-aktifkan pada tahun 1968.

Di sekeliling mercusuar ini, kamu dapat menjumpai hamparan bukit pasir yang luas, yang membuat tempat ini seperti padang gurun pasir mini. Tempat ini adalah tempat yang sempurna untuk menyaksikan matahari terbenam.

Waktu yang tepat untuk mengunjungi tempat ini adalah di bulan Januari, Maret, atau November ketika langitnya terlihat dramatis dan pemandangan sunset-nya lebih hidup.

Pantai yang berlokasi di United Kingdom ini terkenal akan tebing batu kapurnya yang bentuknya melengkung secara alami. Selain itu, pantai ini juga dikelilingi oleh tebing kapur dari pesisir Jurassic.

Melansir dari thebeachguide.com, kamu dapat menemukan fosil-fosil, ammonites, dan belemnites di sepanjang daerah ini. Dengan pemandangan tebing yang melengkung dan bentangan laut biru, tempat ini akan menjadi tempat yang sempurna untuk melakukan piknik dan menikmati sunset.

Apa yang kamu harapkan ketika hendak mengunjungi sebuah pantai? Apakah hamparan pasir putih dan bentangan laut biru? Well sayangnya, kamu tidak akan mendapatkan semua itu di Reynisfjara. Pantai yang terletak di pesisir Selatan ini merupakan pantai yang unik karena memiliki warna pasir yang tidak biasa, yaitu hitam.

Selain warna pasirnya, kolom basal juga menjadi daya tarik lain dari pantai ini. Kolom basal sendiri merupakan kumpulan formasi bebatuan yang berbentuk segi enam. Karena cuacanya yang sulit diperkirakan, jaket, sepatu hiking, dan pakaian berlapis akan menjadi outift yang direkomendasikan jika kamu ingin mengunjungi pantai ini.

Selain itu, karena anginnya dapat bertiup sangat kencang dan juga ombaknya yang sangat kuat, kamu tidak disarankan untuk bermain air atau berenang di area pantai ini.

Kamu tetap dapat menikmati pemandangan Reynisfjara yang unik dan memukau dengan berjalan-jalan di sepanjang pesisirnya atau sambil menikmati secangkir cokelat hangat di Black Beach Restaurant.

Scala dei Turchi atau yang dalam bahasa Inggris berarti Turkish Step, merupakan sebuah tebing berwarna putih yang terbentuk dari batu kapur lembut dan napal putih.

Melansir dari Visit Sicily, tempat ini dinamai Scale dei Turchi karena dulunya menjadi tempat berlindung bagi para perampok Arab dan Turki.

Dengan warnanya yang cerah, tebing ini cukup dapat menyilaukan mata saat matahari sedang terik. Di waktu-waktu tersebut juga turis akan berbondong-bondong pergi ke tempat ini. Oleh karena itu, waktu terbaik untuk mengunjungi tempat ini adalah di pagi hari dan malam hari.

Terletak di pesisir Laut Mediterania, Pantai Elafonisi memiliki keindahan eksotis yang luar biasa memukau. Hamparan pasir putih (bahkan terkadang berwarna merah muda) serta laut jernih yang berwarna hijau kebiruan menjadi daya tarik tersendiri dari tempat ini.

Selain itu, tempat ini cocok untuk wisata keluarga karena kedalaman air di tepiannya yang dangkal dan cocok menjadi tempat bermain air untuk anak-anak. Melansir dari creti.co, kamu juga dapat melakukan olahraga air seperti kite surfing dan wind surfing di Elafonisi.

Di antara ke enam pantai di atas, pantai mana saja yang paling menyita atensi kamu? Apapun itu pilihan kamu, yang pasti semua pantai di atas sama-sama menarik dan punya daya tariknya masing-masing.