Enrekang terkenal dengan seribu gua. Daerah ini dikelilingi pegunungan dan bukit yang menyajikan suasana alam penuh keindahan nan mempesona. Pemandangan indah, seperti tiada batasnya, seolah olah “surga” tersedia didunia.
Tempat ini juga kaya akan objek sejarah yang menarik untuk dikunjungi, memuaskan dahagamu tentang kehidupan masa lalu. Ini dia delapan tempat yang bisa kamu kunjungi.
Tempat ini berupa goa yang sangat menakjubkan karena memiliki stalaktit dan stalakmit yang indah dan mempesona. Letaknya di Desa Kandinge Kec. Baraka, 53km dari Kota Enrekang.
Terbentuk dengan kondisi geologi yang didominasi oleh karst, tebing curam, dinding tegak vertikal, tempat yang penuh misteri kehidupan bawah tanah. Hamparan karst memanjakan mata terlebih di musim kemarau, lembah dan bukit bukit akan berwarna kecoklatan.
Air yang menetes dari stalakmit dan sungai yang mengalir membuat suasana mistis. Air yang menetes dan berwarna kekuningan membentuk ornamen seperti manusia sedang bersimpuh atau pilar yang berdiri kokoh.
Tebing tebing terjal ini cocok banget untuk kamu yang punya adrenalin tinggi. Gak heran tempat ini sering dijadikan wahana latihan survival.
Gunung indah ini memang unik karena bentuknya mirip alat vital wanita. Unuk masalah ini ada legendanya lho .
Menurut cerita, gunung ini terbentuk akibat ada anak raja yang selingkuh dengan wanita desa yang cantik. Alam pun marah sehingga terbentuklah Gunung Nona. Inti ceritanyanya “pantangan melakukan hubungan suami istri di luar nikah”. Hal ini masih dipegang teguh oleh masyarakatnya hingga sekarang.
Situs peninggalan bersejarah ini berbentuk tebing. Lebih dikenal dengan tebing “mandu” tontonan atau disebut juga “serambi mayat”. Kamu akan melihat mayat diletakkan di ceruk tebing dengan menggunakan mandu atau erong.
Situs sejarah makam kuno ini merupakan perpaduan antara makam kuno dan tebing yang terjal, sungai, serta kombinasi batuan mirip Grand Canyon. Tinggi tebingnya sekitar 140 m. Tebing ini lebih menunjukkan pesonanya ketika kamu kunjungi di sore hari ketika berada di antara batu besar, sungai dan tebing yang panjang.
Letaknya di Tontonan Kel. Tanete. Kec. Anggeraja, 27km dari kota Kabupaten Enrekang. Di kawasan ini juga sering diadakan kegiatan panjat tebing dan outbound lainnya.
Gunung yang termasuk tujuh gunung tertinggi di Indonesia ini sering disebut atap Sulawesi. Tempat ini sering menjadi ajang pendakian bagi pencinta alam. Di gunung ini akan kamu temukan hutan lumut. Bahkan lumutnya merayap kebatang pohon menyerupai sarang lebah. Pohon pohon besar yang ditutupi lumut seperti monster.
Pendakian akan berhenti ketika berada di Puncak Rante Mario yang berbentuk balok dengan tulisan “Rante Mario 3478 MDPL”. Tempat ini merupakan titik tertinggi tanah Sulawesi.
Letaknya di kaki Gunung Nona. Ukurannya 2x2 meter dan tingginya 1,5 meter dengan lubang pengintai kecil menghadap Gunung Nona. Jumlah bunker yang bisa kamu temui sebanyak kurang lebih 20.
Cukup sulit juga untuk memasukinya, karena pintu masuknya hanya cukup buat satu orang. Banteng ini dulunya direncanakan untuk menghadapi tentara sekutu dan tentara Indonesia.