Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Stasiun Semarang Tawang (commons.wikimedia.org/A2613)

Semarang termasuk dalam jalur utama kereta api di Pantai Utara Jawa. Kota ini juga erat kaitannya dengan industri kereta api, wajar saja jika beberapa stasiun tertua di Indonesia ada di sini. Museum Kereta Api juga dapat kamu kunjungi di Semarang, lho.

Buat kamu yang mau berkunjung ke Semarang, patut tahu nih beberapa stasiun kereta api di sini. Pasalnya, setiap stasiun memiliki perannya masing-masing. Gak semua stasiun melayani penumpang yang akan menggunakan kereta api jarak jauh.

Lantas, apa saja nama kereta api yang ada di Semarang? Simak sampai selesai, ya.

1. Stasiun Ambarawa

Stasiun Ambarawa (commons.wikimedia.org/Hernawanwan)

Stasiun Kereta Api Ambarawa dikenal pula sebagai Stasiun Willem I, sesuai nama Raja Hindia Belanda yang pernah berkuasa. Berlokasi di Jalan Stasiun Nomor 1, Panjang Kidul, Panjang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, stasiun kereta api ini sekarang beralihfungsin menjadi Museum Kereta Api Ambarawa.

Pasa masa Hindia Belanda, Ambarawa merupakan daerah militer. Kemudian, Raja Willem Frederik Prins Vans Oranje-Nassau mendirikan bangunan stasiun ini pada 21 Mei 1973. Kamu juga dapat melihat sisa Benteng Willem I yang dibangun lebih dahulu dan hanya berjarak sekitar 1 km dari Stasiun Ambarawa.

Stasiun tersebut pertama kali digunakan untuk mengangkut komoditas hasil ekspor dari Ambarawa dan sekitarnya menuju pelabuhan di Semarang. Selain hasil bumi, juga mengangkut pasukan Hindia Belanda menuju Kota Semarang. Stasiun ini juga pernah melayani rute Ambarawa-Secang-Magelang dan Ambarawa-Parakan-Temanggung.

Paa 1976, Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) menghentikan pengoperasian Stasiun Ambarawa dan rute yang dilayaninya. Kemudian dialihfungsikan sebagai museum, memiliki koleksi 26 lokomotif uap, 4 lokomotif diesel, 5 kereta, dan 6 gerbong dari berbagai daerah. Kamu dapat naik kereta wisata dari Stasiun Ambarawa ke Stasiun Bedono di rel bergerigi yang menjadi satu-satunya rel bergerigi yang masih aktif di Indonesia.

2. Stasiun Alastua

Editorial Team

Tonton lebih seru di