Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Waitomo Caves (instagram.com/waitomoglowwormcaves)
Waitomo Caves (instagram.com/waitomoglowwormcaves)

Berlibur ke pantai, gunung atau laut sudah menjadi hal yang biasa. Bagi kamu yang hobi travelling, pasti ingin pergi ke tempat yang unik dan berbeda, tempat yang bisa membuat kamu berdecak kagum karena keindahannya.

Jika kamu ingin merasakan sensasi travelling yang berbeda, objek wisata glow in the dark bisa jadi pilihan. Bukan lampu, bukan juga bintang-bintang, cahaya ini berasal darI fenomena bioluminescence, yaitu cahaya biru kehijauan yang dipancarkan oleh makhluk hidup.

Tidak hanya pada hewan laut, fenomena ini bisa ditemukan pada beberapa jenis serangga seperti cacing, kunang-kunang atau kumbang. Penasaran dengan keindahannya?

Inilah sederet objek wisata glow in the dark yang sangat menakjubkan. Dijamin kamu akan mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan! 

1. Waitomo Caves, New Zealand

Waitomo Caves (instagram.com/waitomoglowwormcaves)

Berwisata ke gua mungkin terasa menakutkan bagi sebagian orang, suasananya yang gelap dan sempit seringkali membuat orang tidak nyaman. Namun, berbeda dengan Gua Waitomo yang terletak di Selandia Baru.

Alih-alih gelap, gua ini justru diterangi oleh ribuan cacing menyala (Lampyris Noctiluca) yang menempel di dinding-dinding gua. Cacing seukuran jarum jahit ini hidup di lingkungan gelap dan lembab, serta memiliki cahaya biru yang lebih terang daripada kunang-kunang.

Wisatawan yang ingin berkeliling Gua Waitomo bisa menggunakan perahu, berjalan kaki atau bahkan berenang. Tenang saja, perjalanan wisata akan dipandu oleh tour guide.

Tentunya, tarif yang dikeluarkan untuk mengunjung Gua Waitomo tidaklah murah, setidaknya kamu harus membayar sekitar Rp400.000 untuk tur 15 menit. A bit pricey, but worth it!

2. Sea Fireflies Okayama, Jepang

Sea Fireflies Okayama (twitter.com/sumazn707)

Jika melihat dari foto, mungkin kamu akan mengira bahwa pemandangan di pantai ini merupakan hasil rekayasa semata. Namun, siapa sangka cahaya cantik berwarna biru neon di sepanjang garis pantai Okayama ini dihasilkan oleh Vargula Hilgendrofi, yaitu spesies udang berukuran 3 milimeter.

Pada siang hari, udang-udang tersebut hidup di laut, namun pada malam hari mereka berenang ke tepian untuk mencari makanan. Udang-udang kecil ini biasa disebut sebagai kunang-kunang laut, tentunya karena mereka memancarkan sinar di malam hari seperti kunang-kunang.

Fungsi dari cahaya ini sebagai kamuflase dari predator. Fenomena ini juga dijuluki "Batu Menangis" atau "The Weeping Stones" oleh dua fotografer, Trevor Williams dan Jonathan Galione. Jika ingin melihat fenomena langka ini, kamu bisa datang ke Pantai Okayama sekitar bulan Mei hingga Oktober.

3. Toyama Bay, Jepang

Toyama Bay (twitter.com/INSH)

Berbeda dengan Pantai Okayama yang dipenuhi udang kecil antara bulan Mei sampai Oktober, kamu juga bisa melihat fenomena sejenis di Toyama Bay, tepatnya di Central Japan Sea dari bulan Maret sampai Juni.

Cahaya biru di pantai dihasilkan oleh Watasenia Scintillans, yaitu jenis cumi-cumi berukuran 3 inci. Fenomena ini terjadi saat musim kawin, cahaya dari tubuh cumi berfungsi untuk menarik perhatian cumi lain.

Selama periode tersebut, ribuan cumi akan meletakan telur-telurnya di sepanjang pasir Toyama Bay. Selain dijadikan tontonan bagi wisatawan, cumi bercahaya ini juga bisa dimakan, lho. Tidak berbahaya, bahkan cumi bercahaya ini menjadi kuliner yang cukup populer di Toyama. Penasaran ingin mencoba?

4. Mosquito Bay, Puerto Rico

Mosquito Bay (instagram.com/largaytravel)

Objek wisata yang satu ini sangat spesial karena ditetapkan sebagai laut paling bercahaya oleh Guinness Book of World Records. Mosquito Bay yang terletak di pulau Vieques, Puerto Rico ini dapat mengeluarkan cahaya biru terang di malam hari.

Sumber cahaya ini berasal dari Phyrodinium Bahamense, yaitu mikroorganisme yang bisa memancarkan cahaya luminesens. Setidaknya, terdapat lebih dari 160.000 mikroorganisme per liter air. Cahaya ini akan semakin terang jika terkena sentuhan.

Saking terangnya, objek wisata ini mendapatkan julukan Bioluminescent Bay atau Bio Bay. Jika ingin berkunjung kesini, kamu disarankan untuk memesan paket tur agar bisa dipandu oleh tour guide.

Di Mosquito Bay, kamu bisa berkeliling menggunakan kayak dan diperbolehkan untuk mencelupkan tanganmu ke dalam air. Namun, dilarang berenang karena kandungan bahan kimia yang kamu gunakan seperti lotion atau sunscreen dapat merusak keseimbangan mikroorganisme di Mosquito Bay. 

5. Emas National Park, Brasil

Emas National Park (instagram.com/bbcearth)

Taman National Emas merupakan situs Warisna Dunia UNESCO yang terletak di negara bagian Goiás dan Mato Grosso do Sul, Brasil. Banyak daya tarik wisata yang dapat kamu nikmati di taman nasional ini, di antaranya adalah air terjun, pegunungan bahkan sabana.

Kamu juga dapat menemukan berbagai jenis hewan mulai dari serigala, tapir, armadillo, trenggiling, rusa sampai jaguar. Jika berkunjung saat musim panas, kamu akan melihat gundukan tanah yang bercahaya seperti pohon natal di sabana.

Gundukan tanah ini dipenuhi oleh rayap dan cahaya ini berasal dari larva kumbang bercahaya (Pyrophorus Nyctophanus) yang lebih dikenal sebagai Headlight Beetle. Cahaya ini digunakan untuk mengelabuhi predator. 

6. Tusan Beach, Malaysia

Tusan Beach (twitter.com/TraveMalaysia)

Salah satu negara di Asia Tenggara juga memiliki objek wisata glow in the dark, lho! Jika kamu berkunkung ke Malaysia, jangan lupa mampir ke Miri Sarawak.

Banyak objek wisata menarik, salah satunya adalah Pantai Tusan. Bulan September hingga Desember adalah waktu yang paling pas untuk datang ke pantai ini, karena kamu akan melihat fenomena Blue Tears.

Ribuan plankton akan memenuhi perairan dan memancarkan cahaya biru terang. Cahaya ini di hasilkan sebagai reaksi dari suhu perairan yang agak panas, serta berfungsi untuk kamuflase dari predator.

Tentunya, pantai ini akan dipenuhi oleh pengunjung pada malam hari. Jika kamu ingin berkunjung ke Pantai Tusan, jangan lupa selalu jaga kebersihan dan jangan merusak fasilitas, ya.

 

Bagaimana? Begitu indah, bukan? Sangat direkomendasikan untuk kamu yang ingin mencoba pengalaman travelling yang anti maintstream. Di antara objek wisata diatas, mana yang paling menarik?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team