Berada di Provinsi Shanxi sebelah utara, Datong adalah kota di Tiongkok yang terkenal sebagai wilayah bersejarah. Hal tersebut dibuktikan dengan keberadaan objek wisatanya yang hampir seratus persen didominasi oleh situs bersejarah.
Disebut pula sebagai kota batu, Datong bisa dibilang Petra versi Tiongkok lho! Kenapa bisa begitu? Yuk, temukan jawabannya yang terdapat pada enam wisata bersejarah di kota Datong berikut ini.
Biara yang diperkirakan telah ada sejak tahun 491 ini punya keunikan yang di mana keberadaannya menggantung pada kaki Gunung Hengshan dengan ketinggian sekitar 50 meter dari permukaan.
Pernah mengalami revitalisasi pada masa Dinasti Ming dan Dinasti Qing, biara ini memang sengaja dibuat menggantung agar terhindar dari banjir dan rapuh karena keberadaannya yang dilindungi oleh tebing gunung.
Di luar dari alasan tersebut, keberadaan Biara Gantung ini mengikuti prinsip Taoisme yaitu sunyi dan hening. Diharapkan, setiap pengunjung yang datang untuk beribadah dapat menjalankannya dengan khidmat.
Melihat antara nama dan gambar, pasti kalian bertanya-tanya mana tembok besarnya? Tidak seperti Tembok Besar Tiongkok di Beijing, tembok besar ini dibangun dengan batuan alam.
Tembok Besar Datong ternyata adalah peninggalan penting dari empat dinasti yang terdiri dari Periode Negara Berperang, Dinasti Han, Dinasti Wei, dan Dinasti Ming.
Dahulu, tembok ini digunakan sebagai penanda perbatasan wilayah sekaligus benteng pertahanan ketika Mongolia menyerang.
Di sekeliling Tembok Besar Datong terdapat pula benteng yang ramai dikunjungi oleh wisatawan seperti Benteng Shoukou, Benteng Zhenbian, Benteng Desheng, dan Benteng Xinping.
Datong Nine Dragon Screen atau Layar Sembilan Naga Datong, termasuk wisata bersejarah dan penting di kota ini yang telah ada lebih dari 600 tahun lalu.
Layar Sembilan Naga ini seperti bangunan tembok besar yang terdapat gambar sembilan naga sebagai ikonnya serta gambar-gambar hewan lain seperti anjing, rusa, kelinci, lembu, dan lain-lain.
Sering dijadikan sebagai spot fotografi, Layar Sembilan Naga ini ternyata tertua dan terbesar di Tiongkok, lho!
Tidak jauh dari Layar Sembilan Naga, terdapat Kuil Shanhuan nan menawan yang masuk dalam daftar wisata bersejarah di Datong.
Disebut pula Kuil Selatan atau Kuil Nan, kuil ini dibangun pada masa Dinasti Tang sekitar tahun 618-907 dan pernah hancur pada masa Dinasti Liao.
Di dalam kuil ini terdapat tiga bangunan utama yaitu Gerbang Utama, Aula Tiga Orang Suci, dan Aula Mahavira. Selain digunakan sebagai ibadah, banyak wisatawan yang datang untuk mengetahui sejarah latar belakang kuil.
Biara Huanyan yang terletak di barat daya kota Datong ini adalah salah satu biara terbaik dan terbesar di Tiongkok, yang dibangun pada Dinasti Liao.
Biara ini terdiri dari dua bagian yang terpisah, Aula Besar Lima Buddha dan Kuil Sutra yang tak lain adalah perpustakaan berisi sekitar 18.000 tulisan Buddha.
Di dalam, kalian juga dapat melihat lukisan peninggalan Masa Dinasti Ming dan Dinasti Qing yang bergambar naga, bangau, bunga, serta hewan legenda lainnya.
Ini nih yang bikin kota Datong bak Petra karena sama-sama memiliki wisata sejarah berupa bebatuan tebing yang dipahat. Jika di Petra ada Al-Khazneh, Datong punya Gua Yungang yang masih berdiri kokoh hingga sekarang.
Masuk dalam daftar Situs Warisan dan Budaya UNESCO, wisata bersejarah ini merupakan tebing bebatuan yang memiliki sekitar 252 gua dan terdapat kurang lebih 51.000 patung Buddha.
Diperkirakan telah ada sejak abad ke-5, Gua Yungang tidak sekadar tempat rekreasi. Banyak wisatawan khususnya bagi pemeluk agama Buddha melakukan ibadah di sini.
Itu tadi enam wisata bersejarah di kota Datong, Tiongkok. Karena telah berusia ratusan tahun serta bernilai sejarah, jika kalian berkunjung ke sini jangan sampai merusak atau mengotori ya!