7 Bangunan Peninggalan Italia di Asmara, Eritrea yang Memukau

Pertama terdapat bangunan ikonik berjuluk Asmara Catholic Cathedral atau yang bernama asli Cathedral Our Lady of the Rosary. Gereja yang terletak di pusat kota ini sudah dibangun sejak 1923, pada masa kolonisasi Italia di Eritrea.

Gereja ini dibangun oleh Pemerintah Italia di Eritrea lantaran banyaknya imigran Italia yang datang pada awal abad ke 20 ke koloni Italia di Afrika. Meski begitu, gereja ini tidak memiliki Uskup, sehingga tidak bisa disebut sebagai katedral. 

Bangunan ini memadukan gaya arsitektur Lombard Romanesque dan Gothic, sehingga membuatnya tampak lebih memesona. Tak mengherankan apabila gereja ini jadi landmark tersohor di Eritrea sampai saat ini. 

Salah satu bangunan bersejarah terunik di Asmara adalah Fiat Tagliero. Bangunan yang terletak di kawasan pusat kota ini sudah didirikan sejak 1938 dan didesain oleh seorang insinyur asal Italia bernama Giuseppe Pettazzi.

Pettazzi mengadopsi bentuk pesawat yang disematkan dalam desain bangunan ditambah unsur art-deco pada beberapa sisi bangunan. Tak mengherankan bila Fiat Tagliero menjadi salah satu pendorong disahkannya Asmara menjadi Warisan Budaya UNESCO sejak 2017. 

Sementara itu, bangunan unik ini sebenarnya sejak awal didesain untuk bengkel dan pom bensin pada masa kolonial Italia. Maka dari itu, pada saat itu bangunan pom bensin ini pernah dinobatkan sebagai pom bensin tercantik di dunia. 

Enda Mariam Cathedral masuk sebagai salah satu bangunan bersejarah unik di Asmara yang terletak di area pusat kota. Gereja Orthodoks ini sudah berdiri sejak 1938, seiring semakin banyaknya penganut Kristen Orthodoks di Eritrea kala itu.

Gereja ini awalnya terbuat dari kayu, tetapi kemudian diubah menjadi sebuah bangunan permanen dan lebih kuat. Selain itu, Pemerintah Italia di Eritrea juga menginginkan pembangunan gereja dengan arsitektur modern. 

Bagian depan bangunan ini didesain oleh Ernesto Gallo di tahun 1920-an dan terdapat beberapa arsitek Italia lain yang berperan dalam perancangan bangunan ini. Namun, diketahui bahwa gereja ini memadukan teknik pembangunan yang diterapkan di Eritrea sejak masa lalu. 

Cinema Impero merupakan banguan bergaya art-deco karya arsitek Italia bernama Mario Messina. Bangunan yang digunakan sebagai bioskop ini terletak di pusat kota dan sudah dibangun sejak tahun 1937, saat Italia dipimpin oleh Benito Mussolini. 

Bangunan ini masih dipergunakan sebagai bioskop sampai saat ini dan bahkan seluruh peralatan di dalamnya masih orisinil sejak saat pertama kali dioperasikan. Tak ayal apabila gedung ini menjadi salah satu destinasi wisata sejarah populer di Asmara. 

Asmara Theatre merupakan gedung theater yang ada di pusat kota Asmara. Bangunan kuno ini didirikan sejak 1918 oleh aristektur Italia, Odoardo Cavagnari. Akan tetapi, bangunan ini sempat direnovasi pada tahun 1936, meski tidak mengubah tatanan dan fasad aslinya. 

Bangunan ini memadukan gaya arsitek Romanesque dan Neoklasisme yang membuatnya begitu unik. Selain memiliki tampilan muka yang cantik, interior gedung teater ini juga sangat cantik dan masih terawat hingga kini. 

Berikutnya ada Great Mosque of Asmara yang dikenal sebagai masjid utama dan terbesar di Asmara. Masjid ini dibangun oleh arsitektur bernama Guido Ferrazza pada tahun 1938 pada masa kepemimpinan Fasis Italia. 

Selain itu, masjid ini dibangun atas inisiatif Benito Mussolini agar memberikan kesan baik pada masyarakat muslim di Eritrea. Pasalnya, separuh penduduk Eritrea pada masa itu memeluk agama Islam. 

Bangunan ini memiliki arsitektur bergaya Rococo dan Baroque pada beberapa sisi bangunan. Namun, masjid ini tetap menghadirkan unsur arsitektur Islam dalam bagian depannya, terutama pada kubah dan menaranya.  

Terakhir terdapat gedung Cinema Roma yang masuk sebagai salah satu bangunan kuno peninggalan Italia di Asmara. Bangunan yang digunakan sebagai bioskop ini sudah didirikan pada tahun 1930an pada masa kolonial Italia di Eritrea.

Menariknya, bangunan ini masih mempertahankan arsitekturnya dan sama seperti bangunan di Asmara lainnya yang menghadirkan gaya art-deco. Gedung ini masih dipergunakan sebagai bioskop sampai saat ini dan menjadi salah satu landmark populer di Asmara.   

Buat kalian yang suka berwisata sejarah, maka gak boleh melewatkan berkunjung ke ibu kota Eritrea. Selain bangunan di atas, masih banyak lagi bangunan bergaya art-deco di Asmara.