7 Destinasi Wisata Anti-Mainstream di Bali, Cocok Buat Backpacker Lho!

Destinasi yang pertama adalah Air terjun Tegenungan yang terletak di Gianyar, yang berjarak 30 km dari pusat Kota Denpasar. Tidak dapat dipungkiri, air terjun dengan ketinggian 15 meter ini sungguh indah dan segar.

Meski tidak begitu tinggi, debit airnya sangat deras. Bahkan beberapa pengunjung melakukan uji adrenalin dengan melompat dari puncaknya! Sungguh anti mainstream, kan?

Berikut ini adalah ladang bunga marigold yang dapat ditemui di Taman Gemitir. Sebetulnya ladang ini merupakan ladang sayuran biasa milik masyarakat setempat, tapi karena keindahannya mampu membius wisatawan maka ladang ini menjadi tempat wisata yang keren.

Bunga marigold atau calendula berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko. Marigold ini mempunyai arti "tiap sepanjang bulan" dan benar saja karena bunga ini selalu tumbuh di tiap awal bulan. Selain bagus untuk spot foto, di Taman Gemitir Bali juga memberikan penyuluhan mengenai cara budidaya Gemitir dengan benar, sehingga dapat pula meningkatkan produksi dan taraf hidup petani.

Bali Safari Marine Park merupakan kebun binatang terbesar dan terlengkap di Bali. Destinasi wisata ini mempunyai berbagai satwa langka dari dalam negeri maupun luar negeri seperti dari India, Eropa hingga Afrika. Kebun binatang yang berlokasi di jalan Profesor Ida Bagus Matra, Desa Serongga, Gianyar ini memiliki lebih dari 60 spesies hewan dan juga memiliki akuarium air tawar.

Selain dapat menyaksikan binatang secara dekat, di kebun binatang ini juga ada Night Safari yang memungkinkan pengunjung menjelajahi area menaiki trem di malam hari. Juga dapat berinteraksi dengan binatang buas seperti memberi makan harimau. Seru banget, kan?

Destinasi kali ini cocok sekali bagi yang hobi mendaki gunung, yaitu Gunung Batur. Gunung yang memiliki ketinggian 1717 mdpl ini menyuguhkan hamparan pemandangan alam yang indah apalagi saat sunset dan sunrise. 

Gunung berapi kedua yang tertinggi di Bali ini tentu menjadi andalan para wisatawan untuk melakukan trekking. Tentu saja cara yang tepat untuk menikmati sensasi liburan yang anti-mainstream. 

Sesuai dengan namanya, Bali Swing merupakan destinasi wisata yang menyediakan ayunan. Namun bukan sembarang ayunan, ayunan di Bali Swing Ubud ini berukuran raksasa setinggi 35 meter. Di sini pengunjung bisa menikmati ayunan bersama indahnya hamparan hutan, sawah, kebun dan sungai. Cocok untuk uji adrenalin sekaligus pelipur stres.

Tempat wisata yang terletak Jalan Dewi Saraswati, Desa Bongkasa, Abiansemal, Badung ini juga menyediakan rafting lho, karena masih berdekatan dengan sungai. Tertarik mengunjungi wisata ini?

Nah, destinasi kali ini benar-benar anti-mainstream, nih karena unik banget. Adalah Desa Trunyan yang merupakan warisan leluhur. Desa ini adalah salah satu desa tertua yang ada di Pulau Dewata. Di desa ini wisatawan dapat menyaksikan tengkorak manusia karena jenazah di sini tidak dikubur atau dibakar, tapi diletakkan di atas tanah saja. Pantas saja daerah ini disebut sebagai kuburan paling seram di Bali.

Tak hanya itu, para wisatawan yang datang ke tempat ini pun bisa menyaksikan tradisi masyarakat Desa Trunyan yang telah dilakukan secara turun temurun dan berinteraksi langsung dengan penduduk lokal. Wah, seru ya?

Destinasi terakhir tidak kalah unik juga, yaitu Pura Lempuyang. Pura ini dikatakan unik karena memadukan budaya dengan keindahan alam. Di balik megahnya pura ada gunung yang kokoh berdiri disertai hamparan panorama yang memanjakan mata. Tak ayal, pura ini menjadi favorit para wisatawan lokal dan mancanegara.

Pura yang terletak di puncak Bukit Bisbis atau Gunung Lempuyang, Karangasem ini diduga merupakan salah satu pura paling tua di Bali. Bahkan ada juga yang memperkirakan sudah ada pada zaman pra–Hindu-Budha. Selain merupakan tempat ibadah yang suci, pura ini adalah destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Bali.

Itu saja ke-7 destinasi wisata anti-mainstream di Pulau Dewata, yang juga cocok untuk para backpacker karena ramah dikantong. Mana destinasi yang paling menarik perhatianmu?