7 Destinasi Wisata di Turki yang Lekat dengan Sejarah Islam 

Masjid ini adalah masjid kekhalifahan Usmani abad ke-18 yang terletak di Laleli, Fatih, Istanbul. Masjid yang arsitekturnya keren ini direka bentuk gaya baroque (arsitektur setelah Renaissance 1700) oleh arsitek Usmani Mehmet Tahir Aga. Meski tergolong tua bangunannya masih megah berdiri hingga hari ini.

Museum ini dibuat untuk memperingati pembebasan Konstatinopel pada tanggal 29 Mei 1453 oleh Muhammad Al-Fatih. Di dalam museum ini,  kalian bisa melihat dan merasakan perjuangan Muhammad Al-Fatih di depan mata lantaran Museum Panoramic sengaja di tampilkan dalam bentuk tiga dimensi sehingga gambarnya terasa nyata. Ambience musik-musik perjuangan yang diputar di museum ini membuat pengunjung semakin excited.

Selanjutnya ada benteng yang didesain oleh Muhamad Al-Fatih dan dibuat hanya dalam waktu 4 bulan 16 hari. Cepat sekali bukan? Hingga kini, benteng Rumeli Hisari juga masih tegak berdiri.

Benteng ini dibuat dengan tiga menara utama yang dinamakan sesuai dengan nama pengikut setianya yang turut membantu pembangunan. Al-Fatih membuat benteng ini untuk tempat merumuskan stratgi bersama dengan tentaranya dan memantau Konstantinopel dari atas menara.

Benteng bersejarah ini adalah serangkaian dinding batu pertahanan yang dibangun di bawah kekuasaan Konstantin Agung tahun 324 SM, di Istanbul. Panjang benteng Konstantinopel ini mencapai 5,5 km dengan tinggi 12 meter dan tebal 5 meter yang mampu melindungi kota Konstatinopel dari serangan.

Selain tembok besar, ada rantai raksasa yang juga sengaja dibuat untuk pertahanan. Rantai tersebut terbuat dari besi dengan panjang 275 m dan tebal 4 cm untuk menutup akses kapal ke Teluk Tanduk Emas.

Tempat yang satu ini merupakan taman tulip. Kalian yang suka berfoto pasti bakalan betah berlama-lama di sini. Bunga tulip di Emirgan Korusu ini biasanya mekar di bulan April.

Sebenarnya, jenis bunga ini berasal dari kawasan Asia Tengah yang kemudian dibawa oleh para imigran Turki sampai ke Anatolia. Orang Turki juga yang mengajarkan budidaya Tulip. Orang Turki sendiri sudah memulai budidaya tulip sejak awal tahun 1000-an. Bahkan, masa kejayaan Sultan Ahmed III disebut juga dengan “Era Bunga Tulip”.

Ini dia destinasi sejarah favorit di Turki. Sebelum menjadi masjid, Hagia Sophia merupakan geraja kebanggaan ortodoks. Hagia Sophioa didominsai oleh warna merah yang sudah memudar. Walupun sempat menjadi museum, di tahun 2020 lalu Hagia Sophia kembali difungsinkan menjadi masjid untuk rumah ibadah pemeluk agama Islam.

Destinasi terakhir adalah Istana Topkapi yang berlokasi tak jauh dari Hagia Sophia. Istana Topkapi dibangun atas perintah Muhammad A-Fatih setelah penaklukan Konstantinopel di tahun 1466. Istana ini difungsikan sebagai tempat tinggal para sultan dan selir. Akses pintu berlapis di istana ini merupakan simbol dan metafora, bahwa tak mudah bagi seseorang untuk masuk ke dalam singgasana.

Nah, itu dia sederet destinasi wisata di Turki yang bisa kalian jadikan referensi kalau mau tahu lebih jauh tentang sejarah Islam di sana. Tertarik untuk mengunjungi tempat-tempat ini?