7 Fakta Menarik Guadeloupe, Negara Bagian Prancis di Laut Karibia 

Pada awalnya, kepulauan ini dihuni oleh suku asli pribuminya, yaitu suku Arawak. Mereka menamai kepulauan ini "Karukera" yang berarti "pulau dengan perairan yang indah".

Beberapa abad kemudian, Christoper Columbus menginjakkan kaki di kepulauan ini pada tahun 1493. Ia pun menamainya dengan Guadeloupe, diambil dari nama tempat suci umat Katolik di Kota Guadalupe, Spanyol. Nama tersebut tetap dipertahankan sampai sekarang meskipun telah dikuasai oleh Prancis.

Basse-Terre, dalam bahasa Prancis berarti "dataran rendah", merupakan ibu kota administratif dari negara bagian Guadeloupe. Kota ini terdapat di pulau yang bernama sama yang termasuk satu dari dua pulau terbesar di Kepulauan Guadeloupe.

Pulau ini termasuk pulau vulkanik karena terdapat gunung berapi aktif yang bernama La Grande Soufriere. Di sekitar gunung tersebut terdapat satu-satunya taman nasional yang berada di Guadeloupe. Kamu pun bisa menikmati pemandangan hijaunya pulau ini yang dikelilingi oleh birunya lautan dari dataran tertinggi pulau ini.

Satu lagi pulau terbesar di Guadaloupe adalah Grande-Terre yang dalam bahasa Prancis berarti "pulau besar". Pulau ini terbentuk dari kumpulan batu gamping.

Terdapat banyak batu karang yang menambah keindahan panorama di sekeliling pulau ini. Selain itu, pulau ini merupakan pusat pertanian dan wisata Guadaloupe.

Guadeloupe merupakan surganya pantai yang indah, serta dipenuhi oleh makhluk laut dan terumbu karang. Kamu pun bisa melakukan scuba diving karena banyak spot diving yang menawarkan keindahan surga bawah laut di kepulauan ini.

Salah satu spot diving yang terkenal adalah Les Saints yang menyajikan pemandangan terumbu karang dan kumpulan ikan yang berwarna-warni.

Di spot diving lainnya, kamu juga bisa melihat barang-barang unik yang terdampar di bawah laut, seperti patung yang sudah berlumut dan kerangka pesawat.

Museum Memorial ACTe merupakan museum terbesar di Guadeloupe yang terletak di Kota Pointe-a-Pitre di Pulau Grande-Terre.

Museum Memorial ACTe menjadi saksi dari perbudakan dan kolonialisme di Guadeloupe. Museum ini juga ditunjuk menjadi Proyek Rute Budak (Slave Route Project) UNESCO, sebuah gerakan global untuk memulihkan masyarakat yang terkena dampak perbudakan. Walaupun perbudakan telah dihapuskan sejak lebih dari 150 tahun yang lalu, peristiwa memilukan tersebut tetap tidak akan hilang di ingatan penduduk negara bagian tersebut.

Selain itu, museum ini juga menjadi pusat dialog historis dan kebudayaan Guadeloupe.

Guadeloupe merupakan surganya karnaval yang meriah. Karnaval tersebut menampilkan atraksi nyanyian dan tarian khas campuran budaya Eropa, Afrika, dan suku asli di Guadeloupe, serta parade kostum yang unik dan berwarna-warni.

Karnaval diadakan di setiap kota di negara bagian ini, tetapi karnaval terpenting dan terbesar diadakan di Kota Basse-Terre. Karnaval di kota tersebut diadakan setiap tahun pada bulan Januari untuk memperingati kematian Raja Vaval, ikon kehormatan karnaval Guadeloupe.

Jika kamu ingin mencicipi kuliner Guadaloupe, kamu harus berkunjung ke Kota St. Francois di Pulau Grande-Terre. Kota ini mempunyai beragam restoran yang menyajikan beragam makanan, mulai dari masakan asli khas Guadeloupe, kuliner Prancis dengan bumbu-bumbu khas Karibia, sampai makanan laut. Kamu juga bisa mencari makanan tersebut di pasar tradisional dengan harga yang terjangkau.

Selain itu, di kota ini juga terdapat banyak resor mewah yang akan memanjakanmu dengan pemandangan tepi pantai yang menakjubkan.

Wah, menarik sekali fakta-fakta tentang Guadeloupe pada list di atas. Jadi, apakah kamu tertarik mengunjungi negara bagian ini suatu saat nanti?