Puncak Gunung Fuji yang tertutup salju dan sangat indah ini adalah salah satu simbol Jepang yang paling terkenal. Fuji-san, begitu orang Jepang menyebutnya, adalah ikon sejati dalam budaya Jepang, dan itu adalah salah satu gunung berapi yang paling mudah dikenali di dunia.
Kamu mungkin sudah tahu bahwa gunung ini adalah puncak tertinggi di Jepang, tetapi tentu belum banyak yang tahu akan tujuh fakta menarik tentang Gunung Fuji berikut ini.
Banyak orang berpikir mungkin Gunung Fuji masuk dalam situs alami. Padahal, UNESCO telah menempatkan Gunung Fuji sebagai situs warisan budaya. Terdapat 25 situs di sekitar Gunung Fuji yang merupakan kuil dan rumah penginapan.
Ya, banyak orang yang mengira bahwa Gunung Fuji adalah (hanya) sebuah gunung berapi yang berdiri megah dengan salju cantik yang menutupi bagian puncaknya. Tetapi tak banyak yang tahu bahwa sebenarnya Gunung Fuji terdiri dari tiga gunung berapi terpisah: Komitake di bagian bawah, Kofuji di tengah dan Fuji di bagian atas.
Karena beberapa warga lokal ada yang menganggap gunung ini sakral, maka wanita tidak boleh menginjakkan kakinya di Gunung Fuji hingga 1868. Pendaki wanita pertama Gunung Fuji adalah Lady Fanny Parkes, istri seorang duta besar Inggris, Sir Harry Parkes, yang mana mendaki pada tahun 1869. Ia mendapat kehormatan menjadi wanita non-Jepang pertama yang melakukan perjalanan ke puncak.
Orang non-Jepang pertama yang naik ke puncak adalah Sir Rutherford Alcock, setahun sebelum Lady Parkes melakukan pendakian. Butuh waktu delapan jam untuk sampai ke puncak, tetapi hanya tiga jam untuk menuruni gunung indah ini.
Tapi kini pendakian lebih sedikit mudah, karena ada jalur yang ditandai dengan baik dan terdapat empat jalur pendakian yang bisa dipilih. Pendakian Gunung Fuji hanya bisa dilakukan pada Juli hingga September, jadi pergilah ke Jepang di musim panas jika kamu ingin melakukan pendakian di gunung yang menawan ini.
Jangan biarkan keindahan Gunung Fuji menyesatkanmu! Mungkin hanya orang Jepang dan beberapa orang di dunia ini yang mengetahui bahwa Gunung Fuji adalah gunung berapi aktif, meskipun memiliki risiko rendah letusan. Gunung Fuji tidak meletus sejak tahun 1707.
Bentuk kerucut keseluruhan yang bisa kamu saksikan sekarang ini terbentuk dari empat fase diidentifikasi aktivitas gunung berapi yang terdeteksi di Gunung Fuji.
Meskipun klasifikasi sebagai gunung berapi berisiko rendah, bukti terbaru menunjukkan bahwa tekanan di bawahnya naik setelah gempa bumi dan tsunami 2011 yang menghancurkan Jepang.
Dengan menggunakan sensor seismik, para ilmuwan mengukur apa yang dikenal sebagai "suara seismik", fluktuasi yang memberitahu mereka tentang gangguan di batuan dasar gunung ini. Apa yang mereka temukan adalah Gunung Fuji menunjukkan "potensi tinggi" untuk terjadinya letusan.
Tetapi, jangan biarkan hal mengurug impian kamu untuk tidak menaklukkan Gunung Fuji karena gunung berapi ini berada di bawah pengawasan tim ahli geologi, dan tidak mungkin meletus tanpa tanda peringatan sebelumnya.
Karena aktivitas geotermal di daerah tersebut, salah satu hal paling populer yang harus dilakukan dalam perjalanan ke Gunung Fuji adalah bersantai di salah satu mata air panasnya yang terkenal. The Five Lakes adalah pemandian air panas dengan pemandangan spektakuler yang ditawarkan oleh beberapa hotel lokal Fuji. Pilihan sempurna untuk bersantai setelah mendaki hari yang berat!
Berikut tujuh fakta dari keindahan Gunung Fuji. Semoga bisa mendaki ke sana ya!