Setiap negara atau kota pasti punya kawasan kampung China. Sesuai namanya, kampung ini mayoritas ditempati orang Tionghoa asli atau perantauan.
Menjelang perayaan besar, kamu akan menemukan keunikan dari kampung China tersebut. Apalagi sebentar lagi ada perayaan Imlek. Tak ada salahnya kamu berkunjung ke kawasan tersebut.
Dari banyak kampung China yang ada di dunia, inilah tujuh terbaik yang terbaik.
Diawali pada 1851, banyak sekali pedagang China yang singgah ke Victoria, Australia. Setelah itu, sebagian dari mereka akhirnya memutuskan mendirikan pusat perdagangan di Little Bourke, Melbourne.
Akhirnya hingga saat ini, kawasan tersebut dikenal sebagai kampung China terpanjang di dunia. Kamu bisa menemukan banyak masakan khas mulai dari Thailand, Malaysia, Vietnam, Jepang, China, dan Australia.
Tak jauh berbeda, San Francisco merupakan kampung China tertua di dunia. Setelah berjuang sekitar 150 tahun, masyarakat Tionghoa setempat mulai merdeka di sini pada 1880.
Kawasan ini dipenuhi banyak ornamen dan ukiran khas China yang terdapat lebih dari 300 toko. Salah satu toko yang banyak direkomendasikan adalah Henry's Hunan Restaurant yang telah berdiri sejak 1974.
Tak ketinggalan ada kawasan Johannesburg yang mempunyai sejarah kelam bagi perantauan orang Tionghoa. Kini, mereka telah mendirikan kampung China di pinggiran Cyrildene.
Mereka masih menjaga bahasa Mandarin dengan menyediakan beragam toko kelontong, penjual ikan, panti pijat, toko elektronik, dan banyak lainnya. Kamu bisa mendapatkan dua bir gratis jika mengikuti tur ke museum sejarah terbaik di Afrika Selatan.
Suasana siang dan malam di Bangkok terasa sangat kontras. Pada malam hari, kamu bisa merasakan Hong Kong era 1960 yang begitu ramai dan meriah.
Jalanan begitu cerah dengan cahaya dan ornamen ala China yang terletak di Yaowarat. Kalau kamu khawatir tersesat, tersedia jasa perjalanan yang menawarkan paket "Chinatown Foodie Walk".
Selain itu, salah satu daya tarik dari Bangkok adalah adanya patung Buddha emas setinggi 15 meter dengan panjang 45 meter. Seru banget deh pokoknya.
Banyaknya orang Tionghoa di India dikarenakan dampak perang pada abad ke-19. Mereka berbondong-bondong melarikan diri dan menetap di Kolkata, India.
Menariknya di sini adalah sejarah dan budaya yang masih bisa tetap terjaga. Kamu akan menemukan banyak sekali bangunan, dekorasi, makanan, dan sebagainya yang menggabungkan budaya China dan India. Sayangnya hingga saat ini, penduduk di sana hanya ada sekitar 5.000 hingga 10 ribu saja.
Salah satu tolak ukur kampung China terbesar di Indonesia adalah Singkawang atau San Keuw Jong. Kamu akan banyak menjumpai bangunan khas China, mulai dari rumah warga hingga kelentengnya.
Nuansa khas China akan sangat terasa, sehingga kamu tidak perlu jauh-jauh terbang ke sana. Spesialnya lagi, mereka masih menjaga bahasa Mandarinnya dalam percakapan sehari-hari. Apalagi mereka akan mempunyai serangkaian event menarik dalam menyambut Imlek nanti.
Di wilayah segitiga emas ASEAN ini, Batam mempunyai perpaduan budaya antara Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Sebagai pusat perdagangan bebas, tentunya hal ini menjadi nilai penting orang-orang Tionghoa yang tinggal di sini.
Salah satu pusat perdagangan dan dikenal sebagai kawasan pecinan terletak di daerah Nagoya. Kamu akan menjumpai budaya dan adat khas China yang terdiri dari beragam unsur dari ketiga negara yang berbeda.
Sungguh menarik dan membuat kita penasaran untuk datang ke sana, kan? Sebisa mungkin sempatkanlah liburan ke kampung China, terutama di saat mereka mempunyai perayaan yang spesial.