7 Tempat Wisata di Zaanse Schans Belanda, Unik Memikat Hati

Tentunya molen atau kincir angin adalah atraksi utama yang ingin dinikmati turis. Ada kincir-kincir angin open air yang menjadi objek foto dan bebas dijelajahi gratis dan ada pula yang harus membayar biaya masuk untuk menyaksikan berbagai proses pekerjaan di dalam bangunan kincir angin tersebut.

Pada abad ke-18 dan ke-19, wilayah Zaan merupakan kawasan industri penting di Belanda. Ratusan kincir angin beroperasi untuk memproduksi minyak biji rami, cat, tembakau hisap, mustard, kertas dan berbagai produk lainnya. Rumah-rumah pedesaan yang khas sekarang menjadi museum, toko suvenir atau workshop.

Beberapa kincir angin tetap difungsikan untuk proses pembuatan kayu, sementara yang lainnya menjadi warisan budaya.

Nama lengkapnya Kooijman Souvenirs & Clogs Wooden Shoe Workshop. Museum Klompen ini memamerkan beragam klompen, atau sandal kayu khas Belanda, baik yang antik dari seluruh negeri Belanda atau yang berasal dari negara lain seperti Jepang. Sejarah mengenai klompen bisa dibaca lengkap di dinding.

Kamu juga bisa menyaksikan langsung pembuatan klompen. Dengan teknik modern pembuatannya hanya memakan waktu beberapa menit, sementara dahulu bisa lebih dari 4 jam. Di sini juga ada toko suvenir yang menjual aneka klompen dan berbagai pernik khas negeri Tulip ini.

Kisah kehidupan sehari-hari di wilayah Zaan selama berabad-abad seakan hadir kembali di sini. Zaan adalah salah satu kawasan industri tertua di Eropa. Tepat di tengah-tengah museum, terdapat Verkade Experience. Kamu akan dibawa ke masa lalu melihat pabrik cokelat dan biskuit pada awal abad ke-20. Mesin aslinya masih berputar dan menghidupkan kembali sejarah Verkade, biskuit khas Belanda.

Pada tahun 1871, pelukis terkenal Prancis Claude Monet berkunjung ke wilayah Zaan. Saking kagumnya akan lansekap unik wilayah ini ia pun melukisnya hingga mencapai 25 buah lukisan. Di Zaans Museum kamu bisa melihat karyanya tersebut.

Museum Zaanse Tijd atau Time Museum berisi sejarah kerajinan pembuatan jam sejak Era Keemasan Belanda hingga abad ke-20. Butuh ketrampilan khusus untuk membuat aneka pencatat waktu ini, yang memiliki karakter gambaran wilayah Zaan pada masa lalu seperti putaran kincir angin atau adegan perburuan paus.

Albert Heijn adalah supermarket paling beken di Belanda. Pertama kali berdiri di Zaan tahun 1887 kini toko kelontong tersebut menjadi museum, lengkap dengan perabotan dan pernik orisinalnya.

Pasti tahu donk kalau Belanda terkenal dengan kejunya. Nah di Zaanse Schans ada pabrik keju yang masih otentik sejak abad ke-17. Kamu bisa menyaksikan demo pembuatan keju dan mencicipi aneka produknya. Beragam produk keju dari sapi, kambing, dan domba bisa dibeli untuk dibawa pulang.

Wevershuis atau Rumah Tenun ini membuat baju kelasi tradisional Belanda serta pakaian pekerja kincir angin pada tahun 1850 hingga awal abad ke-20. Kini selain berfungsi sebagai museum, Weverhuis juga masih membuat pakaian dan memperkerjakan para penenun yang masih mengenakan kostum tradisional mereka.

Kamu boleh duduk di meja tenun atau beristirahat di dipan untuk merasakan pengalaman menjadi keluarga pengrajin tenun.

Nah, itulah 7 tempat wisata di Zaanse Schans yang menarik untuk dikunjungi. Jangan lupa beli oleh-oleh keju dan klompen ya!