Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Terminal 2 Bandara Narita, Jepang (commons.wikimedia.org/Banbam1029)

Narita merupakan salah satu bandara internasional yang paling dekat dengan Tokyo, setelah Haneda. Letaknya sekitar 60 km dari pusat Tokyo, tepatnya di 1-1 Furugome, Narita, Chiba 282-0004. Bandara tersibuk di Jepang ini melayani puluhan juta penumpang dan jutaan ton kargo setiap tahunnya.

Meski letaknya di luar Tokyo, tapi lebih banyak maskapai penerbangan yang melayani rute ke Narita dibanding Haneda. Selain itu, kerap kali penerbangan menuju Bandara Narita lebih terjangkau. Jadi, wajar saja kalau banyak wisatawan asing masuk ke Jepang melalui Narita.

Apakah kamu juga akan melakukan perjalanan ke Tokyo melalui Bandara Narita? Jika iya, cukup banyak pilihan transportasi umum yang melayani rute Narita–Tokyo. Berikut ini tujuh di antaranya.

1. Narita Express (N'EX)

ilustrasi Narita Express (commons.wikimedia.org/MaedaAkihiko)

Kereta memang menjadi primadona untuk transportasi umum di Jepang. Selain tepat waktu, jenisnya beragam dan memiliki sejumlah fasilitas yang membuat penumpang nyaman. Salah satu kereta yang melayani rute Narita–Tokyo, yakni Narita Express.

Narita Experess menghubungkan Bandara Narita dengan wilayah utama di Tokyo. Kereta ini akan berhenti di Stasiun Tokyo, Shinagawa, Shinjuku, Shibuya, dan Yokohama. Waktu perjalanannya 53 dari Terminal 1 Bandara Narita ke Stasiun Tokyo dan sekitar 1,5 jam ke Shinjuku serta Shibuya. 

Terdapat dua kelas kursi yang ditawarkan N’EX, yakni Green Cars (Kelas 1) dan Ordinary Cars (Kelas Ekonomi). Keduanya merupakan kursi yang harus dipesan lebih dulu. Tarifnya mulai 3.000 Yen (Rp317.000). 

Kereta yang dioperasikan oleh JR East ini, dilengkapi dengan Wifi, rak penyimpanan bagasi dengan kunci nomor khusus di setiap gerbong, dan kursi yang nyaman. Kamu dapat menikmati fasilitasnya dengan membeli tiket di Stasiun Bandara Narita. Selain itu, dapat menggunakan Japan Rail Pass dan N’EX TOKYO Round Trip Ticket.

N’EX TOKYO Round Trip Ticket cocok untuk kamu yang ingin pergi dan pulang Narita–Tokyo dalam waktu kurang dari 14 hari. Kamu akan mendapatkan diskon tiket untuk pulang-pergi pada rute tersebut. Misalnya, tiket Narita–Shibuya (pp) 6.500 Yen (Rp687.000) menjadi 5.000 Yen (Rp529.000).

2. Keisei Skyliner

ilustrasi skyliner (commons.wikimedia.org/MaedaAkihiko)

Keisei Skyliner menjadi pilihan kereta lainnya yang lebih terjangkau. Perlu diingat bahwa Skyliner dioperasikan oleh Keisei Electric Railway sehingga loket pembelian tiket akan berbeda dengan N’EX. Biasanya berdekatan, jadi kamu perlu memperhatikan dengan benar.

Kereta ini melayani rute utama Tokyo bagian utara, seperti Stasiun Nippori dan Ueno. Bagi kamu yang ingin ke Ueno, Asakusa, dan Akihabara dapat turun di Stasiun Akihabara. Waktu perjalanannya sekitar 36 menit dari Narita ke Stasiun Nippori.

Meski lebih terjangkau, Skyliner termasuk kereta tercepat untuk sampai Tokyo. Kereta ini juga akan memudahkanmu yang ingin ke Ginza maupun wilayah Tokyo lainya. Seperti berpindah ke Ginza Line, Hibiya Line Metro Tokyo, Oedo Toei Line, dan JR Ueno Station saat di Stasiun Ueno.

Frekuensi keberangkatannya setiap 20–30 menit sekali. Kereta pertama akan berangkat pukul 07.23 dan terakhir pukul 23.00 dari Bandara Narita. Sedangkan dari Stasiun Tokyo, keberangkatan pertama pukul 05.40 dan terakhir pukul 20.20.

Skyliner hanya menawarkan satu kelas kursi dengan sistem booking. Dilengkapi dengan Wifi dan tempat penyimpanan bagasi di setiap gerbong. Pembelian tiketnya lebih fleksibel, tersedia di mesin tiket dan information counter, harganya 2.500 Yen (Rp265.000).

3. Kereta lokal

ilustrasi kereta lokal rute Narita--Tokyo (commons.wikimedia.org/不知火255)

Kalau mau lebih terjangkau lagi, kamu bisa naik kereta lokal yang ramah di kantong. Catatannya, waktu tempuhnya lebih lambat, penumpang lebih ramai, tidak dilengkapi bagasi khusus untuk barang bawaanmu, dan mungkin transit beberapa kali. Sebaiknya hindari menggunakan kereta lokal pada jam sibuk, kalau kamu memiliki banyak barang bawaan.

Ada beberapa kereta lokal yang menghubungkan Tokyo dan Bandara Narita, salah satunya JR Sobu Line. Kereta ini memiliki waktu tempuh ke Stasiun Tokyo sekitar 90 menit dan berhenti di setiap stasiun yang dilalui. Harga tiketnya 1.340 Yen (Rp142.000).

Kereta lokal lainnya, yakni Keisei Main Line yang menghubungkan Narita ke area Tokyo bagian timur, seperti Nihonbashi, Asakusa, dan Ginza. Waktu yang dibutuhkan sekitar 75 menit dari Bandara Narita.  Harga tiketnya 1.250 Yen (Rp132.000).

Jika ingin ke Stasiun Keisei Ueno, kamu dapat menggunakan Keisei Access Express dengan waktu perjalanan sekitar 1 jam 20 menit. Harga tiketnya 1.480 Yen. Sedangkan Keisei Rapid Limited Express akan berhenti di setiap stasiun, durasi perjalanannya 1 jam 30 menit. Tiketnya seharga 1.030 Yen (Rp109.000).

Semua tiket kereta lokal tersebut dapat kamu beli di mesin penjualan otomatis yang tersedia di Stasiun Bandara Narita. Kamu perlu menggunakan Japan’s Suica IC Card yang penting selama melancong di Jepang. Sayangnya, kartu tersebut tidak dapat digunakan untuk naik N’EX maupun Skyliner.

4. Bus limusin bandara

ilustrasi bus limusin Bandara Narita (commons.wikimedia.org/Comyu)

Kamu menginap atau ingin mengunjungi tempat populer setelah tiba di Bandara Narita? Bus Limusin Bandara bisa menjadi pilihan yang tepat. Sebab, bus ini akan mengantarmu ke hotel dan area wisata populer di sepanjang rute Narita–Tokyo, terutama Shinjuku, Ginza, dan Roppongi.

Bus tersebut beroperasi di semua terminal bandara, kamu dapat memesan tiket terlebih dahulu atau membeli di loket yang tersedia di Bandara Narita. Harga tiketnya mulai 3.600 Yen (Rp364.000) dan dilengkapi fasilitas AC, Wifi, dan bagasi. Waktu tempuh standarnya 1,5 jam tapi tergantung kondisi lalu lintas. 

5. Shuttle bus

ilustrasi shuttle bus Bandara Narita (commons.wikimedia.org/Comyu)

Pilihan bus lain yang lebih terjangkau ada Shuttle Bus seperti bandara pada umumnya. Tarifnya mulai 1.900 Yen (Rp201.000) untuk perjalanan dari Bandara Narita ke pusat kota Tokyo. Waktu perjalanannya sekitar 80 menit dengan jam operasional antara pukul 09.20 hingga 22.20.

Low-Cost Airport Bus yang disebut pula bus TYO–NRT (Tokyo–Narita) mematok tarif yang lebih terjangkau lagi, yakni 1.300 Yen (Rp138.000) untuk dewasa dan 650 Yen (Rp69.000) untuk anak-anak. Bus ini juga beroperasi sepanjang hari dan mudah dijumpai di bandara.

6. Taksi

ilustrasi taksi reguler di Bandara Narita (commons.wikimedia.org/Comyu)

Bagi kamu yang ke Jepang bersama keluarga, terutama anak-anak dan banyak barang bawaan, taksi bisa jadi pilihan tepat. Memang, transportasi umum satu ini tergolong paling mahal dibanding yang lain. Biasanya, akan dikenakan tarif 7.000 Yen (Rp740.000) setiap penumpang untuk taksi bersama. 

Taksi bersama berarti taksi umumnya akan berangkat setelah kuota penumpang terpenuhi. Jadi, kalau kamu sendirian, ada kemungkinan untuk menunggu penumpang lain sebelum berangkat menuju Tokyo. Waktu tempuhnya sekitar 1,5–2 jam tergantung pada kondisi jalan.

Perlu kamu perhatikan sebelum naik taksi, pastikan mereka menggunakan mobil yang dilengkapi plat nomor berwarna hijau. Warna tersebut menunjukkan bahwa taksi sudah berlisensi. Sebab, taksi dengan warna plat nomor selain hijau biasanya tidak berlisensi dan dapat berisiko overcharge

7. Taksi privat

ilustrasi taksi privat (commons.wikimedia.org/Comyu)

Berbeda dari sebelumnya, Taksi Privat mematok harga jauh lebih mahal dari taksi reguler. Tarifnya dapat mencapai 20.000 Yen (Rp2.100.000) hingga 40.000 Yen (Rp4.200.000) untuk setiap taksi yang dipesan. Transportasi umum ini lebih cocok untuk kamu yang bepergian dalam kelompok dan punya bujet lebih.

Sesuai harga yang perlu dibayar, biasanya driver akan menjemput penumpang di pintu kedatangan dengan membawa papan nama. Unit kendaraan yang digunakan pun memiliki interior yang mewah dan nyaman. Sejumlah driver taksi privat ini dapat berbicara bahasa Inggris, sehingga gak perlu khawatir bagi yang baru pertama kali ke Jepang.

Ketujuh transportasi umum ke Tokyo dari Bandara Narita di atas bisa kamu pilih sesuai dengan bujet dan rencana perjalananmu. Beberapa di antaranya perlu memesan kursi terlebih dulu dan jenis tiket yang berbeda satu sama lain. Jadi, jangan sampai salah pesan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team