7 Trivia Kelas Panoramic Kereta Api Indonesia, Pernah Menaikinya?

Apakah kamu sering melakukan perjalanan menggunakan kereta api? Beberapa tahun belakangan, Kereta Api Indonesia (KAI) semakin berbenah dari tahun ke tahun. Kamu dapat melihat perubahan mulai dari pemesanan tiket hingga fasilitas di gerbong kereta api maupun stasiun.
Demikian pula dengan kereta api yang semakin beragam. Dahulu hanya Kelas Ekonomi, Bisnis, dan Eksekutif, kini sudah ada Ekonomi Premium hingga kelas mewah seperti Luxury, Compartement Suite, dan Panoramic.
Kelas Panoramic menjadi salah satu yang paling diminati oleh para penumpang. Gerbong kereta ini mudah dikenali dengan fitur jendela kaca yang besar dan sunroof. Pada bagian luar gerbong berwarna royal green dengan tulisan “PANORAMIC”.
Mau tahu lebih lanjut tentang Kelas Panoramic milik KAI? Berikut ini beberapa hal yang dapat menjawab rasa penasaranmu. Keep reading!
1. Apa itu kelas panoramic pada kereta api?

Kereta api Kelas Panoramic merupakan modifikasi dari gerbong Kelas Eksekutif. Kelas ini berkiblat pada produk dari kereta Glacier Express di Swiss. Inovasi baru tersebut dikerjakan sejak awal 2022 atas kerja sama PT KAI dan Balai Yasa KAI Surabaya Gubeng.
Saat menaiki kereta api Kelas Panoramic, kamu dapat menjumpai gerbong kereta api dengan eksteriornya begitu mewah berwarna royal green glossy bergaris livery emas. Sedangkan interiornya memiliki jendela besar di kedua sisi dengan dinding bermotif panel kayu. Tipe kelas yang sudah beroperasi sejak 2022 ini telah dilengkapi sunroof untuk melihat pemandangan lebih leluasa.
2. Telah melalui tahap uji laik dan penyempurnaan

Meski awalnya berupa modifikasi dari Kelas Eksekutif, tapi Kelas Panoramic sudah melalui sejumlah uji laik dan penyempurnaan sebelum dirilis untuk publik. Sejumlah pengujian dilakukan oleh tim dari Balai Pengujian Perkeretaapian, secara statis maupun dinamis. Beberapa pengujian yang dilakukan, yakni uji kebisingan, uji kebocoran, uji rancang bangun, uji temperatur bearing, uji intensitas cahaya, dan uji sirkulasi udara.
Penyempurnaan yang dilakukan berupa penambahan fasilitas, perbaikan eksterior, dan interior. Sejumlah fasilitas membuatnya berbeda dari Kelas Eksekutif pada umumnya, seperti kaca khusus pada atap dan jendela. Kehadirannya memang memiliki spesifikasi khusus untuk menikmati panorama.
3. Kereta panoramic pertama di Asia Tenggara

Inovasi dari PT KAI tersebut menjadikan Kelas Panoramic yang dirilis pada 2022 sebagai kereta api panoramic pertama di Indonesia. Ternyata, menjadi yang pertama pula di Asia Tenggara. Keberadaannya menyusul tiga negara lain yang lebih dulu, yakni Jepang, India, dan Swiss.
Kini, Kelas Panoramic tersedia di beberapa kereta api jarak jauh yang melintasi Pulau Jawa. Biasanya hanya tersedia satu gerbong dalam rangkaian kereta api campuran. Meski dalam rangkaian yang sama, tapi Kelas Panoramic dikelola oleh KAI Wisata yang tiketnya dapat dibeli secara online.
4. Menawarkan pengalaman perjalanan berbeda

Kereta api Kelas Panoramic memiliki ciri khas jendela yang lebar dengan sunroof, maka akan memberikan pengalaman berbeda selama perjalanan. Pasalnya, penumpang dapat duduk nyaman sambil menyaksikan panorama alam di sepanjang rute. Perjalanan jadi lebih menyenangkan dan serasa berwisata.
Meski sebagian besar gerbongnya berupa kaca, tapi gak bikin penumpang gerah. Sebab, menggunakan kaca dan AC yang telah dirancang khusus. Penumpang juga akan mendapatkan pelayanan dari train attendant, jika membutuhkan bantuan.
5. Rute dan jadwal

Kamu mau mencoba naik kereta api Kelas Panoramic? Saat ini hanya tersedia untuk lima rute di Pulau Jawa. Di bawah ini daftar rute dan jadwal kereta api Kelas Panoramic.
KA Papandayan Panoramic (Gambir–Garut PP)
- Gambir–Garut: berangkat pukul 06.30 dan tiba pukul 11.20.
- Garut–Gambir: berangkat pukul 12.30 dan tiba pukul 17.49.
KA Pangandaran Panoramic (Gambir–Banjar PP)
- Gambir–Banjar: berangkat pukul 09.30 dan tiba pukul 16.25.
- Banjar–Gambir: berangkat pukul 16.55 dan tiba pukul 00.49.
KA Argo Parahyangan Panoramic (Bandung–Gambir PP)
- Bandung–Gambir: berangkat pukul 05.25 dan tiba pukul 08.25.
- Gambir–Bandung: berangkat pukul 06.30 dan tiba pukul 09.15.
KA Argo Wilis Panoramic (Bandung–Surabaya Gubeng PP)
- Bandung–Surabaya Gubeng: berangkat pukul 07.40 dan tiba pukul 17.35.
- Surabaya Gubeng–Bandung: berangkat pukul 08.15 dan tiba pukul 18.08.
KA Turangga Panoramic (Bandung–Surabaya Gubeng PP)
- Bandung–Surabaya Gubeng: berangkat pukul 18.10 dan tiba pukul 04.21 keesokan harinya.
- Surabaya Gubeng–Bandung: berangkat pukul 20.00 dan tiba pukul 06.17 keesokan harinya.
6. Harga tiket

Buat menikmati perjalanan yang nyaman dan mengesankan di Kelas Panoramic, tentu ada harga yang perlu dibayar. Tarif kereta api panoramic dibanderol dengan harga mulai Rp400 ribuan hingga Rp1 jutaan. Tergantung pada rute dan jarak yang ditempuh, berikut ini lebih jelasnya.
- KA Papandayan Panoramic: Rp625.000
- KA Pangandaran Panoramic: Rp650.000
- KA Argo Parhyangan Panoramic: Rp425.000
- KA Argo Wilis Panoramic: Rp1.200.000
- KA Turangga Panoramic: Rp1.100.000
7. Kelas mewah dengan fasilitas eksklusif

Kereta api Kelas Panoramic bergaya klasik nan mewah dengan kapasitas 38 tempat duduk. Kursinya tentu empuk, lapisan tebal berbahan kulit dengan warna merah marun. Jarak antar kursinya pun lebar dan dilengkapi footrest, supaya kaki tidak capai.
Tersedia stopkontak untuk mengisi daya HP maupun gawai lainnya dan free Wifi. Sama seperti Kelas Eksekutif, kursi di Kelas Panoramic juga dilengkapi meja lipat di bagian sandaran tangan. Kursinya pun dapat di putar 360 derajat.
Gak perlu takut kelaparan, pasalnya tiket yang kamu beli sudah termasuk makanan dan minuman. Kalau mau sekadar minum teh, kopi, dan jus kemasan, terdapat mini bar di bagian belakang gerbong. Para penumpang juga akan diberi welcome drink yang biasanya telah tersedia di setiap kursi.
Kompartemen bagasi pada Kelas Panoramic terletak di belakang mini bar. Para penumpang dapat meletakkan koper, sepeda lipat, dan kursi roda di area ini. Tag bagasi juga akan disematkan pada barang bawaan penumpang untuk keamanan.
Toiletnya pun gak kalah ekslusif, ukurannya sekitar dua kali lipat standar toilet kereta api pada umumnya. Terdapat urinoir, kloset duduk, wastafel, cermin, dan sabun cair. Tersedia pula tisu dan hand dryer yang dapat digunakan setelah mencuci tangan.
Meski jendelanya berukuran besar dan atapnya berupa kaca, tapi tersedia tirai otomatis yang dapat dibuka serta ditutup hanya dengan memencet tombol di bagian atas. Saat melewati objek tertentu, petugas akan menginformasikan tentang tempat tersebut kepada penumpang. Ini memberikan pengalaman perjalanan seperti berwisata.
Sekarang rasa penasaranmu sudah terjawab, bukan? Kereta api Kelas Panoramic merupakan modifikasi Kelas Eksekutif, yang memiliki ciri khas jendela kaca lebar dan sunroof. Penumpang dapat menikmati perjalanan dengan menyaksikan pemandangan yang lebih luas dengan fasilitas eksklusif.