Tanzania merupakan salah satu negara di Afrika bagian timur. Negara yang beribu kota di Dodoma ini terkenal dengan Gunung Kilimanjaro dan Taman Nasional Serengeti. Keduanya menjadi tanda bahwa Tanzania memiliki destinasi ikonik.
Selain gunung dan taman nasional, Tanzania juga memiliki danau yang gak kalah unik. Bahkan, beberapa di antaranya mengandung garam yang tinggi, bukan danau air tawar.
Berikut ini delapan danau unik di Tanzania yang wajib kamu ketahui. Yuk, simak!
Danau Victoria menjadi danau terbesar di Afrika dan menjadi danau terbesar kedua di dunia. Dilansir Visit Uganda, danau ini memiliki luas area 68.800 km persegi pada ketinggian 1.100 mdpl. Luas area tersebut meliputi tiga negara, yakni Uganda, Kenya, dan tentunya Tanzania.
Salah satu hal menarik bagi wisatawan yakni bisa menyaksikan matahari terbenam tanpa harus berada di pantai. Selain itu, danau ini juga menjadi habitat bagi beberapa satwa liar dan spesies asli seperti berang-berang tanpa cakar dan ikan siklid.
Berbeda dari sebelumnya, Danau Tanganyika merupakan danau air tawar terpanjang di dunia dan terdalam kedua setelah Danau Baikal di Rusia. Wilayah danau ini dimiliki oleh empat negara berbeda, Burundi, Kongo, Zambia dan Tanzania. Dilansir Zambia Tourism, titik terdalam danau ini terletak di Great Rift Valley yang mencapai 1.433 meter dan 642 mdpl.
Perairan jernih ini menjadi habitat bagi sekitar 350 spesies ikan. Gak heran kalau terkenal dengan ekspor ikan akuraium dan menjadi tempat memancing yang tepat. Ini juga dipengaruhi sirkulasi air permukaan yang subur, sehingga plankton melimpah.
Selain panorama yang memukau, keunikan danau ini terletak pada spesies ikannya. Sebab, sebagian besar merupakan ikan endemik, bahkan terus ditemukan spesies baru. Hal tersebut menjadikannya masuk daftar teratas dalam hal keanekaragaman hayati.
Dilansir Down to Earth, Danau Rukwa yang terletak sejajar dengan Danau Tanganyika memiliki populasi buaya terbesar di Tanzania. Danau ini juga termasuk kawasan yang sesitif secara ekologis dan telah mengalami degradasi lingkungan. Padahal, danau tersebut menjadi rumah bagi sekitar 60 spesies ikan dan sepertiganya merupakan endemik.
Keberadaan danau ini sangat penting bagi satwa liar dan keanekaragaman hayati di tiga suaka margasatwa, yakni Uwanda, Rukwa, dan Lukwati. Sebab, menjadi sumber air untuk keberlangsungan hidup mereka. Sayangnya, kedalaman danau terus berkurang dari 9,5 meter menjadi 3,4 meter dalam 10 tahun terakhir.
Danau Eyasi bukanlah danau air tawar, melainkan danau garam endorheik. Danau ini memang tidak memiliki aliran keluar alami sehingga berkurangnya air disebabkan oleh penguapan. Sudah terbayang kan sepanas apa suhu di sana?
Dilansir Tanzania Tourism, danau ini hampir tidak ada selama musim kemarau. Namun, cukup dalam saat musim hujan dan menarik kuda nil yang suka berendam di air payau. Kamu pun bisa mengamati beragam jenis burung, seperti flamingo, pelikan, hingga bangau paruh kuning.
Panorama yang disajikan bak daerah tropis dengan pohon palem tumbuh di sekitarnya. Wisatawan pun bisa menjelajahi dengan berjalan kaki dan bahkan berburu bersama orang suku setempat.
Setelah danau air tawar dengan keanekaragaman hayati luar biasa, danau air payau, kini ada danau alkali yang mematikan. Kamu udah gak asing lagi kan dengan Danau Natron? Yups, danau ini menjadi danau alkali di Afrika bagian timur selaian Danau Bahi.
Dilansir Live Science, Danau Natron memiliki pH setinggi 10,5 dan dapat membakar kulit serta mata hewan yang tidak bisa beradaptasi. Alkalinitas air ini berasal dari natrium karbonat dan mineral lain yang mengalir dari perbukitan di sekitarnya.
Hal tersebut menyebabkan hewan berubah menjadi batu dan mati. Namun, fakta lain menyatakan Danau Natron bermanfaat bagi ekosistem rawa air asin.
Danau Manyara bisa menjadi destinasi wisata favorit bagi kamu yang hobi safari. Danau ini berada di Taman Nasional Danau Manyara yang terkenal dengan singa pemanjat pohon. Pemandangan lain yang bisa kamu nikmati, yakni danau soda ash dan flamingo merah muda.
Dilansir Lake Manyara, danau ini tergolong danau alkali dangkal yang ukurannua berbeda berdasarkan musim. Areanya seluas 220 km persegi yang menjadi sumber air bagi satwa liar di sana. Selain flamingo merah muda, kuda nil juga tinggal di bagian danau yang dangkal.
Selain safari, danau dan taman nasional tersebut juga menjadi wisata yang tepat kamu yang hobi fotografi. Ada banyak satwa dan vegetasi unik yang bisa kamu temui.
Masih berkaitan dengan kuda nil, Danau Babati merupakan satu-satunya cagar alam kuda nil di Tanzania. Kamu bisa menghabiskan waktu menyusuri danau dengan kano dan melihat kuda nil bermalas-malasan di tepi danau. Ini juga menjadi tempat buat kamu yang ingin mendaki Gunung Kwaraa.
Dilansir Lake Babati, Danau Babati dapat digunakan sebagai basis untuk mendaki Gunung Hanang yang memiliki ketinggian 3.418 mdpl. Ini merupakan gunung tertinggi keempat di Tanzania. Kamu juga bisa melakukan perjalanan sehari ke lukisan Gua Kolo yang menjadi situs warisan dunia UNESCO.
Satu lagi nih danau unik di Tanzania, Danau Chala yang merupakan danau kaldera. Danau ini dianggap sebagai perairan terdalam di Afrika dan dialiri mata air bawah tanah dari Gunung Kilimanjaro. Selain itu, hutan rimbun hingga sabana vulkanik menghiasi tepi danau.
Tidak seperi danau lain yang kerap dihuni kuda nil, kamu justru dapat menjumpai ratusan spesies kupu-kupu da burung yang unik. Warnanya yang biru tua hingga hijau bisa menyejukkan pandanganmu di Benua Afrika yang terkesan panas. Ini juga menjadi destinasi yang cocok buat safari dengan berjalan kaki, kano, berenang, dan memancing.
Sekarang kamu udah makin tahu kan danau unik yang ada di Tanzania? Gak cuma ada dengan Danau Natron yang mematikan atau Danau Victoria yang luas, bahkan ada danau yang terkenal dengan rumah bagi buaya nil atau kuda nil.