Dresden, kota yang dulu masuk dalam wilayah Jerman Timur ini jadi salah satu tujuan wisata underrated di Jerman. Ketika liburan ke Jerman, turis biasanya memilih Jerman, Frankfurt, dan Hamburg sebagai tujuan wisatanya.
Padahal Dresden punya banyak tempat artistik yang bisa kamu jadikan tujuan wisata saat kamu kebetulan sedang traveling ke Jerman. Berikut ini daftarnya.
Ini adalah sebuah kawasan dengan beberapa bangunan flat yang eksteriornya sangat artsy. Di satu bangunan dengan warna biru terang, kamu bisa melihat beberapa instalasi pipa air terpasang sedemikian rupa. Ketika hujan turun, ia akan menciptakan bebunyian unik yang bikin siapapun akan teringat pada tempat ini.
Tempat ini adalah restoran dan toko makanan berbahan susu yang paling artistik di dunia. Lantai, dinding, bahkan etalasenya terbuat dari keramik mozaik dan marmer dengan pola yang benar-benar classy.
Tak heran kalau toko ini sudah masuk dalam Guinness Book of World Records. Restoran ini juga sudah berusia ratusan tahun dan beruntungnya selamat dari pengeboman besar-besaran yang pernah terjadi di masa Perang Dunia II dulu.
Dresden Frauenkirche adalah gereja yang sempat hancur karena Perang Dunia II, tetapi berhasil direstorasi dan jadi salah satu gereja Protestan terbesar di dunia.
Saat hancur berkeping-keping pasca bom besar yang dijatuhkan di Dresden, gereja ini sempat dibiarkan rusak selama bertahun-tahun. Hingga akhirnya mulai diperbaiki usai Jerman Barat dan Timur bersatu.
Pemandangan ini bisa kamu temui jika menaiki sebuah cable car unik yang hanya ada di Dresden. Dengan desain kereta gantungnya yang jadul, kamu pun dibawa melihat pemandangan kota Dresden dari ketinggian. Tarifnya 3 euro untuk satu orang.
Bangunan megah ini adalah sebuah kompleks istana dengan arsitektur bergaya Baroque. Dengan keunikan bentuknya, ia menjadi salah satu cagar budaya utama di Jerman.
Di dalamnya, kamu bisa menemukan banyak koleksi patung dan ukiran dari keramik yang dikoleksi pemiliknya terdahulu dari berbagai penjuru dunia.
Banyak yang mengira bangunan ini adalah masjid karena bentuk kubahnya. Padahal, gedung ini dulunya adalah sebuah pabrik rokok Yenidze. Namanya pun sedikit terpengaruh bahasa Turki karena memang tembakau yang mereka gunakan diimpor dari Turki.
Pabrik rokoknya memang sudah tak beroperasi, tetapi gedung ini masih digunakan untuk perkantoran dan jadi salah satu landmark kota Dresden.
Ini adalah sebuah bioskop di Dresden yang cukup menarik dari segi eksteriornya. Dengan warna yang mencolok dan lampu neon yang menyala ketika gelap, tempat ini sering dijadikan lokasi diadakannya pertunjukan drama dan pemutaran film dari para seniman lokal. Bagian interiornya pun dibuat dengan format teater.
Beda dengan mural kekinian yang berwarna mencolok dan bergaya kontemporer, mural di Dresden ini sudah ada sejak abad ke-19. Tepatnya dibuat saat prosesi peresmian sebuah wilayah negara bagian di Timur Jerman masa itu.
Mural ini tidak hanya dibuat dari cat biasa, di tahun 1900an pemerintah setempat menggantinya dengan porselen agar lebih tahan lama dan keindahannya tidak mudah pudar.
Sungguh cantik dan menarik kan tempat wisata di atas! Jadi, apakah kamu masih ragu untuk berkunjung ke Dresden?