Menonton film animasi bertema family bareng keluarga diketahui bisa mempererat hubungan. Adegan filmnya yang jenaka bisa membuat suasana dalam rumah semakin hangat dengan tertawa bersama. Lebih-lebih, jika satu keluarga bisa berlibur bersama ke tempat-tempat seperti yang ditampilkan dalam film itu.
Nah, jika kamu kebetulan bingung menentukan lokasi rekreasi berikutnya bersama keluarga, berikut adalah daftar tempat liburan yang diangkat dari film bertema family. Semoga bisa membantumu!
Jika kamu dan keluarga berniat mencari tempat yang beriklim hangat dengan penduduk yang ramah, kamu bisa terbang ke South Pacific di mana setting lokasi film Moana (2016) diambil. Di sana, kamu akan melihat desa-desa di pinggir pantai yang menawan. Lautnya yang jernih sekaligus bersih bakal membuatmu betah berlama-lama.
Sutradara film Moana Ron Clements dan John Musker berkunjung ke beberapa pulau di Pasifik termasuk Fiji, Samoa, Tahiti, Bora Bora dan Selandia Baru guna menciptakan pulau fiksi dan orang-orang Motonui. Bahkan gunung dalam film Moana itu sendiri diambil dari Gunung Otemanu di Bora Bora.
Lokasi liburan satu ini datang dari film animasi Happy Feet. Film Happy Feet ini sendiri dinilai memiliki pesan lingkungan yang kuat dan cocok untuk anak-anak. Mereka akan belajar bagaimana melestarikan alam liar di mana para hewan menyebutnya rumah.
Kalau kamu bareng keluarga berniat liburan yang sedikit lebih ekstrem, datanglah ke Drake Passage, Amerika. Di sana, kamu akan melihat gerombolan penguin kaisar dan penguin adelie yang menginspirasi jenis penguin dalam film Happy Feet. Kru film Happy Feet sendiri datang ke Ross Island, Port Lockroy dan Petermann Island untuk mengkreasi lingkungan dalam film mereka.
Seperti judulnya, liburan semakin seru jika kamu pergi ke rumah bagi Alex si singa, Marty si zebra, Melman si jerapah dan Gloria si kuda nil. Salah satu tujuan wisata yang wajib didatangi dalam film ini adalah Madagaskar. Di sini, sebanyak 80 persen dari jumlah total jenis flora dan fauna adalah endemik alias asli. Kamu akan benar-benar belajar mengenai konservasi hewan, serta dapat bertemu lemur yang diadaptasi menjadi Raja Julien.
Sebelum membuat film Coco, para animator Disney sudah melakukan perjalanan ke Meksiko untuk mengetahui tempat-tempat menarik dan kebudayaan di sana. Film Coco sendiri merupakan salah satu film terbaik buatan Walt Disney dan Pixar. Film ini bisa memberi pelajaran bagaimanan pentingnya keluarga dan pentingnya mengikuti mimpi.
Dan kalau kamu mampir ke Meksiko, kamu akan melihat betapa orang sana sangat menghargai kebudayaannya. Khususnya kalau ke Santa Fe de la Laguna di wilayah Michoacán. Kota itu didapuk menjadi kampung halaman keluarga Miguel.
Ajak keluargamu mengikuti tur tata boga (gastronomi) di Paris untuk mengikuti jejak Remy, tikus yang ingin menjadi koki dalam film Ratatouille. Rumah makan Gusteau dalam film itu sendiri terinspirasi dari restoran terkenal di Paris yaitu La Tour d’Argent. Setelah menyantap makanan ala Prancis, kamu bisa melanjutkan jalan-jalan di Seine di mana kamu akan melihat landmark yang ditampilkan dalam film seperti Petit Pont, Pont au Charge dan gereja Sainte-Chapelle.
Blu adalah nama seekor burung macaw film Rio. Dia ditangkap dari hutan dan dibawa ke Minnesota untuk hidup dengan keluarga manusia. Blu kemudian berpikir bahwa dirinya merupakan satu-satunya burung macaw yang terakhir dari jenisnya.
Karakter Blu sendiri diadaptasi dari burung macaw spix, spesies aves yang terancam punah. Jadi, kamu dan keluarga tentu sulit untuk bertemu Blu. Tapi, di Rio de Janeiro, terdapat 1.800 spesies burung asli Brasil. Bukan cuma itu, kalau masuk ke Hutan Amazon, kamu akan melihat betapa menakjubkannya satwa liar di dalam sana.
Panda raksasa bernama Po dalam film Kung Fu Panda itu sebenarnya adalah fakta. Di Tiongkok sana, terdapat sebuah fasilitas yang disebut Chengdu Research Base of Giant Panda Breeding. Setelah itu, kalian bersama keluarga bisa mengunjungi Gunung Qingcheng untuk menemukan hutan bambu, sungai dan lanskap indah nan hijau subur yang menginspirasi hadirnya Desa Panda dalam film. Di sana, kamu bisa menikmati cita rasa lokal seperti yang ditampilkan dalam film yaitu mie pangsit dan dumpling.
Film Finding Nemo telah menjadi film yang populer bahkan lintas usia. Ekosistem dalam film itu sendiri diambil dari Great Barrier Reef, Australia. Mulailah petualanganmu di Pulau Hamilton atau Pulau Lady Elliot. Di sana, kamu dan keluarga akan langsung mengenali ikan badut yang menjadi dasar karakter Nemo dan aneka hewan laut lainnya. Belum lagi, kamu bisa mampir ke Sydney di mana Nemo ditangkap dan berjalan di Sydney Harbour Bridge.
Jika kamu sekeluarga adalah penggemar berat Frozen, maka terbanglah ke Norwegia. Kalian bisa memulainya di Oslo tempat Benteng Akershus yang telah berusia 500 tahun. Benteng itu sendiri diadaptasi menjadi rumah Anna dan Elsa di Arendelle dalam film Frozen.
Kemudian, kalian bisa mengunjungi Norsk Folkemuseum untuk melihat tarian rakyat tradisional seperti yang dikenakan oleh karakter dalam film. Lalu, jalan-jalanlah ke Balestrand, lokasi dari Gereja St. Olaf yang ditampilkan dalam adegan penobatan. Nama gereja itu sendiri diambil untuk menjadi nama manusia salju favorit Olaf. Kunjungan ke Norwegia tidak akan lengkap kalau kalian tidak melihat aurora borealis.
Itulah sembilan lokasi liburan yang diangkat ke layar animasi. Tempat-tempat itu benar-benar ada. Kini, setelah menonton dan mengetahui informasi tentang filmnya, apakah kamu sudah tidak sabar untuk membuktikannya sendiri?