9 Kepingan Surga di Pulau Muna Sulawesi Tenggara, Bikin Takjub!

Dikelilingi oleh pepohonan, kamu akan merasakan atmosfer yang begitu sejuk di Mata Air Motonuno. Destinasi wisata ini berada di sudut timur Desa Lakarinta, Kecamatan Lohia. Kamu tak hanya bisa bersantai di sisi mata air, Motonuno pun dikenal sebagai pemandian oleh masyarakat setempat.

Tertarik untuk pergi ke Mata Air Motonuno? Kamu gak akan nyesel karena pemandian ini memiliki air yang jernih. Apalagi untuk kamu yang gemar berfoto dalam air, cocok abis!

Pantai Meleura memiliki view istimewa dengan laut berwarna biru toska. Kalau kamu tilik lagi, segelintir pulau karang dengan rerimbunan pohon di tengah laut terasa sangat familiar. Ya, memang terlihat agak mirip dengan Raja Ampat. Oleh sebab itu, penduduk setempat memberi julukan Meleura sebagai 'Raja Ampatnya Kabupaten Muna'.

Melihat sisi keindahannya, tentu pantai Meleura adalah tempat yang tidak boleh kamu lewatkan jika berkunjung ke Pulau Muna. Setuju?

Pesona Danau Moko tak hanya tentang kondisi air danaunya yang masih terjaga dan benar-benar biru. Namun hal lainnya yang membuat lokasi air payau ini menarik perhatian pengunjung adalah eksistensi penyu dalam Danau Moko. Oleh masyarakat, penyu yang dianggap ikon menarik ini kerap disebut Bento. Unik, ya?

Kamu bebas berfoto dan berenang kesana kemari di danau dengan catatan berhati-hati dalam memperlakukan si Bento. Walau masuk kategori jinak, namun dianjurkan untuk tidak sering dipegang dalam waktu lama. Penyu juga bisa stres lho, guys. Pasti gak mau kan si Bento kenapa-napa?

Danau Napabale memiliki pesona unik lain daripada yang lain. Di area danau, ada terowongan cukup panjang yang menyambungkan danau dengan pantai Napabale. Kala air di laut sedang surut, pengunjung dapat melewati terowongan tersebut.

Kamu bisa naik sampan dan duduk-duduk mengitari area danau sambil menikmati panorama.Terlepas dari pemandangan air biru jernih dan batu karang penuh dengan pepohonan, kamu bebas menyelam sampai ke Pantai Napabale lewat terowongan alami.

Renang bersama ubur-ubur memang sudah populer di Kakaban dan Togean. Tapi nyatanya kamu pun bisa melihat dan renang bareng ubur-ubur di Lohia, Kabupaten Muna. Meski jumlah hewan laut ini tidak sebanyak seperti di Kakaban, namun danau ubur-ubur ini bisa jadi opsi lain yang gak kalah menyenangkan.

Kabar baiknya, ubur-ubur di danau ini juga tergolong stingless alias tidak menyengat. Jadi kamu gak perlu was-was takut disengat dan bisa tenang pas lagi menyelam.

Jika kamu berangan-angan pergi ke Puncak Wakila di Muna, kamu gak perlu memakan waktu lama. Dari pusat kota yaitu Raha, hanya butuh sekitar lima belas menit sampai akhirnya kamu tiba disana. Usut punya usut, tempat ini lahir dari upaya warga yang mengubah bukit menjadi tempat foto-foto dengan berbagai desain menarik sebagai pijakannya.

Selain desain bunga, ada juga gembok berbentuk cinta, burung garuda, gubuk, dan masih banyak lagi. Selain jadi spot foto yang instagrammable banget, disana kamu bisa mengamati panorama alam dari ketinggian tertentu sejauh mata memandang.

Masih tergolong baru, Tanjung Labora adalah salah satu spot menarik yang akan kamu temukan di Muna. Tempat ini sangat unik karena punya patahan karang. Meski sudah cukup populer, Tanjung Labora rencananya akan lebih dimaksimalkan lagi dalam sektor pariwisata. Spot lain seperti pesisir dan lainnya juga masih bisa dikembangkan.

Jika ditelusuri lebih dalam, tempat ini punya potensi besar untuk pamerkan keindahan bawah lautnya. Terumbu karang di Tanjung Labora yang masih alami pun masih bisa dilestarikan lagi.

Pajala memang belum sepopuler pantai lain di Muna dan belum terlalu banyak pengunjung dari luar yang bertandang, namun pesona Pantai Pajala tetap layak diperhitungkan. Warna lautan biru yang menghampar serta angin sepoi-sepoi yang menerpa wajahmu akan memberikan kenyamanan tersendiri.

Jangan lupa nikmati kuliner khas Tiworo ketika kamu sedang main di Pantai Pajala. Selagi wisata, kamu bisa menyantap makanan sekaligus memandang lautan lepas sepuasnya.

Gua peninggalan Suku Muna di zaman prasejarah ini diberi nama Liang Kobori. Saat kamu masuk, akan ada banyak lukisan menghiasi dinding gua. Bukan hanya satu atau dua, total lukisan dinding berjumlah sampai ratusan lho. Keanekaragaman gambar-gambar di dinding gua ini membuat Liang Kobori masuk dalam kategori gua terkaya di dunia.

Konon lukisan tersebut merupakan representasi dari cara hidup Suku Muna pada masa saat lukisan dibuat. Bagi kamu yang suka hal-hal berbau sejarah, datang ke Liang Kobori wajib hukumnya.

Nah, itu dia tempat-tempat yang gak semestinya kamu skip begitu saja saat kunjungi Pulau Muna, Sulawesi Tenggara. Bertandang ke Muna gak hanya tentang menikmati panorama alam, namun juga tawarkan poin penting akan saratnya kearifan lokal. Yuk, main ke tanah Muna!