9 Lokasi Syuting Drama The Third Charm di Portugal, Kece Abis!

Pada episode 11, On Joon-young (Seo Kang-joon) yang telah mengundurkan diri dari kepolisian dan tidak memiliki rencana masa depan tiba-tiba memutuskan pergi backpacking ke Portugal. Sesampainya di sana, ia terlihat berjalan-jalan dan melintasi sebuah gereja.

Gereja tersebut bernama Sé Catedral de Silves yang terletak di kota Silves, Algarve, sekitar 252 km dari Lisbon, ibukota Portugal. Semula bangunan tersebut adalah sebuah masjid di bawah kepemimpinan bangsa Moor.

Setelah bangsa Moor pergi, masjid direkonstruksi menjadi Sé Catedral de Silves dengan gaya arsitektur Gotik pada abad ke-13 dan pada tahun 1922 ditetapkan sebagai Monuman Nasional.

Pada episode 11, On Joon-young yang masih dalam perjalanan backpacking kemudian menyempatkan diri mampir ke sebuah toko buku dan membaca sebuah buku panduan wisata di Portugal. Ia pun menemukan satu tempat menarik dan memutuskan akan melanjutkan perjalanan ke sana.

Toko buku yang dikunjungi Joon-young bernama Fonte de Letras Livraria. Toko ini dibuka sejak tahun 2000 di Montemor-o-Novo dan pada tahun 2013 pindah ke lokasi saat ini, yaitu di Kota Évora, ibu kota wilayah Alentejo, Portugal.

Fonte de Letras Livraria menyediakan berbagai macam buku, terutama buku-buku langka, sastra, dan buku anak-anak. Para pengunung juga dapat menikmati kopi, teh, dan aneka kudapan lezat yang dijual di kafe yang berada di dalam toko tersebut.

Setelah membaca buku panduan wisata Portugal di Fonte de Letras Livraria, On Joon-young memutuskan pergi ke wilayah selatan dan menemukan sebuah tempat yang sangat indah dengan pemandangan air berwarna kehijauan dan sekilas seperti gua yang berada di atas lautan bernama Algar de Benagil.

Algar de Benagil merupakan salah satu gua laut paling indah di dunia yang terletak di wilayah Benagil, Lagoa, Algarve, Portugal bagian selatan yang dapat ditempuh selama 2,5 jam dari Lisbon.

Terletak di sebelah kiri Praia de Benagil, gua laut ini memiliki formasi batuan karang yang kokoh dan terdapat lubang yang seakan seperti 'mata'. Dari mata inilah para pengunjung dapat melihat bagian bawah yang merupakan pesisir pantai.

Perjalanan backpacking On Joon-young masih berlanjut pada episode 11. Ia terlihat berjalan di sebuah gang dengan jalanan berbatu yang tersusun rapi hingga menuju sebuah reruntuhan kuil bernama Templo Romano de Évora. Sejenak ia berhenti di sana sembari menikmati udara segar.

Templo Romano de Évora merupakan kuil sekaligus monumen yang terletak di kota Évora, Alentejo, sekitar 1,5 jam perjalanan dari Lisbon menggunakan mobil. Dibangun pada abad ke-1, kuil ini didedikasikan untuk menghormati Kaisar Augustus yang dianggap sebagai dewa oleh bangsa Romawi. Pada tahun 1986, kuil ini ditetapkan sebagai bagian dari UNESCO World Heritage Sites.

Pada episode 11, On Joon-young memutuskan untuk kursus memasak profesional selama tiga semester di Portugal. Ia tinggal di sebuah apartemen dan hampir setiap hari terlambat ke kampus. Di sela-sela kursus, ia kerap menyendiri di sebuah fountain sembari menikmati pemandangan orang-orang di sekitarnya.

Fountain tersebut bernama Chafariz das Janelas Verdes yang dibangun pada tahun 1755 dan terbuat dari marmer. Fountain ini juga terhubung dengan saluran air das Águas Livres yang memasok air di wilayah kota. Di atas air mancur terdapat patung dewa Yunani Venus dan Adonis.

Setelah selesai kelas, On Joon-young dikejutkan oleh kemunculan Min Se-eun (Kim Yoon-hye) di depan kampusnya pada episode 11. Se-eun mengaku bahwa ia hanya mampir setelah menonton pertandingan sepak bola di Madrid. Joon-young terlihat sangat senang dan mengajak Se-eun ke sebuah tempat makan di tepi sungai dengan pemandangan sebuah jembatan.

Tempat makan tersebut bernama Restaurante Ponto Final yang merupakan restoran tradisional Portugis. Posisinya berada kota Almada atau tepatnya di tepi Sungai Tagus dengan background Jembatan Ponte 25 de Abril.

Beberapa menu andalan dari restoran ini adalah Arroz de Tamboril (nasi dengan monkfish), Entrecosto Assado no Forno (iga bakar), dan Peixe Fresco Grelhado (ikan segar bakar). Tertarik mencobanya?

Escola de Hotelaria e Turismo merupakan tempat On Joon-young mengambil kursus memasak profesional. Tempat ini muncul beberapa kali ketika Joon-young hendak pulang pada episode 11. Dan pada hari kelulusan, ia bersama teman-teman seangkatan melaukan selebrasi dengan melempar topi ke atas di depan gedung tersebut.

Escola de Hotelaria e Turismo de Lisboa adalah sekolah kejuruan pertama di Portugal yang berdiri pada tahun 1958 dan menawarkan kursus bagi mereka yang ingin terjun dalam dunia perhotelan dan pariwisata. Lokasinya berada di distrik Campo de Ourique, Lisbon.

Pada episode 13, Lee Young-jae (Esom) setiap hari tinggal di apartemen yang gelap dan bersedih mengingat kejadian yang menimpa putrinya, Choi So-ri. Adegan pun flashback beberapa tahun lalu ketika Choi So-ri meninggal akibat kecelakaan di Lisbon. So-ri pun dimakamkan di sebuah kompleks pemakaman dan dihadiri rekan-rekan terdekat Young-jae dan suaminya, Choi Ho-chul (Min Woo-hyuk).

Lokasi tempat So-ri dimakamkan adalah Cemitério dos Prazeres yang merupakan kompleks pemakaman terbesar di Kota Lisbon. Kompleks ini mulai ada sejak tahun 1833 setelah wabah kolera melanda sebagian besar wilayah Lisbon sehingga ribuan orang yang meninggal dan dipilihlah lokasi ini sebagai area pemakaman.

Lambat laun, semakin banyak orang yang dimakamkan di sini, terutama tokoh-tokoh terkenal dan kaya raya. Bangunan makam pun cukup besar sehingga makam ini menyerupai sebuah kota.

Padaria Mosz digambarkan sebagai toko kue favorit Lee Young-jae (Esom) dan Choi So-ri, putrinya. On Joon-young pun ternyata juga sering ke toko ini dan belajar membuat egg-tart yang lezat.

Kejadian tragis terjadi pada episode 13, ketika Young-jae membeli kue untuk ulang tahun So-ri, tiba-tiba So-ri keluar dari toko karena melihat seekor kucing. Ia pun menjadi korban kecelakaan dan meninggal seketika.

Dalam kehidupan nyata, bangunan utama tempat Padaria Mosz berada merupakan sebuah apartemen yang terletak di Lisbon.