Italia sepertinya selalu menawarkan perpaduan terbaik antara budaya, makanan, dan alam. Di kota tepi laut Terracina ini, kamu pasti akan larut dalam sejarah, mencicipi pasta Italia yang luar biasa dan menikmati jalan-jalan yang indah di sepanjang pantai.
Terracina terletak di antara Napoli dan Roma di sepanjang garis pantai Italia, tempat penduduk lokal dan asing berbondong-bondong ke sini terutama di musim panas. Dan inilah mengapa kamu harus mengunjungi di Terracina.
Terletak di puncak Gunung Saint Angelo di atas pantai Terracina di wilayah Lazio Italia, kuil ini didedikasikan untuk dewa Jupiter sebagai anak lelaki dan laki-laki muda (“Anxur” dalam nama namanya). Itu dibangun pada abad pertama SM. Orang Romawi kuno menyebut Terracina sebagaimana adanya dan Terracina disebut sebagai Anxur.
Catatan paling awal menunjukkan sebuah kuil kecil Venus di dekatnya. Pemandangan dari Kuil menghadap ke bulan sabit dari pantai termasuk laut, Gunung Circeo dan kota. Sebuah pemandangan yang tidak boleh dilewatkan.
Monumento Naturale di Campo Soriano dapat diakses dari Terracina dan Sonnino. Sesampai di sana, luangkan waktu untuk menjelajahi dan mengamati dinding batu, kebun zaitun, kebun anggur dan formasi batu kapur dengan berbagai ketinggian dan bentuk yang muncul di antara pertumbuhan.
Di tengah lembah Campo Soriano ada tempat berkapur yang terbentuk selama ribuan tahun, yang oleh penduduk setempat dinamai Rava di San Domenico.
Civic Archaeological Museum of Terracina atau dikenal sebagai "Pio Capponi", didirikan pada tahun 1894 dan menampilkan beragam peninggalan arkeologis termasuk artefak dari manusia paling awal di wilayah tersebut hingga era Romawi. Meskipun kecil, museum ini adalah keajaiban tersendiri dan terutama berfokus pada perkembangan sejarah era Romawi dan kamu akan dapat mengaguminya yang didedikasikan untuk Kaisar Trajan (98 hingga 117 M).
Patung-patung yang dipamerkan sebagian besar ditemukan dari laut dan kanal-kanal Terracina. Kamu akan memiliki kesempatan untuk mengunjungi dan menikmati pemandangan indah Terracina.
Palazzo della Bonificazione Pontina dibangun antara 1780 dan 1785. Ini adalah markas besar atau pusat administrasi reklamasi Pontine yang dulunya merupakan reruntuhan basilika Romawi dan masih terlihat di sepanjang Salita dell'Annunziata.
Saat ini, ada dua cara untuk memasuki area tersebut baik melalui Salita dell'Annunziata (dari pintu belakang) atau dari depan yang terbuka ke Piazza S. Domitilla. Palazzo De Vecchis juga menjadi bagian dari Palazzo della Bonificazione Pontina serta Museum Arkeologi Terracina.
Foro Emiliano adalah semacam tempat pertemuan di mana orang-orang berkumpul untuk membahas peristiwa atau subjek penting pada saat itu serta menjadi pusat relaksasi. Foro Emiliani juga menjadi salah satu bangunan tertua di Terracina dan menjadi yang paling menonjol di antara monumen-monumen lainnya. Kamu bisa menikmati jalan-jalan di Piazza Municipio dan membayangkan suasana forum Romawi.
Gunung Circeo landskapnya yang berbatu dari bawah sampai ke puncak gunung. Dan formasi batuan yang menakjubkan ini sangat terlihat dari kota-kota di sepanjang Sungai Ulysses. Terracina adalah lokasi yang ideal di mana kamu bisa mendapatkan pemandangan panorama laut, langit, dan gunung.
Tidak sering dibuka untuk umum tetapi ketika kamu mendapat kesempatan, kamu tidak akan menemukan siapa pun di sana dan ketika masuk. Hal pertama yang akan menyapamu adalah kerangka besar di atas pintu depan dengan lebih banyak terletak di dalamnya. Gereja Purgatory ini menggambarkan penderitaan yang akan kamu temui di api penyucian.
Chiesa di San Salvatore terletak di Via Appia, di Terracina bagian bawah. Di dalam Chiesa di San Salvatore, kamu dapat menemukan patung Madonna del Carmelo yang secara tradisional dibawa oleh kapal-kapal nelayan dari pelabuhan Terracina ke tanjung Circeo.
Chiesa di San Salvatore dibangun dengan tiga lorong dengan kapel samping dan apse dengan bagian luar bangunan diangkat di atas podium. Arsitekturnya adalah periode neoklasik dan masih diakui sebagai salah satu karya neoklasik di Italia.
Katedral Terracina dibangun pada abad ke-5 dan ke-6 dan telah melalui sejumlah restorasi sejak dibangun kembali dengan reruntuhan kuil Romawi. Terletak di Foro Emiliano, basilika asli dapat dilihat di sisi kanan alun-alun. Menara lonceng berdiri tinggi dan dapat diakses menggunakan tangga yang mungkin tidak nyaman untuk anak-anak dan tidak dapat diakses oleh penyandang disabilitas.
Ada banyak hal yang harus dilakukan di Terracina. Monumen, bangunan tua, gereja adalah bukti hidup dari apa yang Terracina seperti sebelumnya. Pelajari tentang budayanya, sejarahnya, dan nikmati dirimu di Terracina.