Museum Konferensi Asia Afrika: Info Lokasi, Rute, dan Daya Tarik

2. Rute menuju Museum KAA dengan kendaraan umum

Ruang utama tempat berlangsungnya Konferensi Asia Afrika, Kota Bandung (dok. pribadi /Agithyra Nidiapraja)

Berlokasi di Jalan Asia Afrika, museum yang satu ini berada di pusat kota dan cukup mudah diakses baik itu dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

Bagi kamu pengguna bus bisa menggunakan bus-bus yang berhenti di Halte Alun-Alun Bandung seperti bus rute Kota Baru Parahyangan-Alun-Alun Bandung, Baleendah-BEC, Cicaheum-Cibeureum, Cibiru-Leuwi Panjang, dan lain-lain. Dari Halte Alun-Alun Bandung kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sekitar 200 meter ke arah timur untuk menuju ke Museum Konferensi Asia Afrika.

Selain bus, kamu juga bisa menggunakan angkot dengan rute Stasiun Hall-Gedebage dan turun di belakang Museum KAA. Kamu juga bisa menggunakan angkot-angkot yang melalui Alun-Alun Bandung seperti angkot dengan rute Kebon Kalapa-Sukajadi, Cicadas-Elang, Kebon Kalapa Buah Batu, dll.

Baca Juga: 5 Tempat Makan Siomay di Bandung yang Terkenal Enak dan Murah

3. Daya tarik museum Konferensi Asia Afrika

Salah satu sudut Museum Konferensi Asia Afrika, Kota Bandung (dok. pribadi /Agithyra Nidiapraja)

Sesuai dengan namanya, Museum Konferensi Asia Afrika merupakan sebuah tempat dimana kamu bisa mempelajari lebih dalam mengenai peristiwa Konferensi Asia Afrika yang berlangsung di Bandung pada tahun 1955. 

Di museum ini kamu bisa menemukan berbagai informasi terkait dengan konferensi, dokumentasi, dan bahkan rekaman audio pidato Presiden Soekarno saat membuka konferensi Asia Afrika yang pertama pada tahun 1955. Museum ini juga mengoleksi berbagai benda-benda bersejarah mulai dari kursi, kamera, mesin tik, dan benda-benda lain yang berkaitan dengan Konferensi Afrika. 

Berada di lokasi asli peristiwa Konferensi Asia Afrika, kamu juga bisa melihat langsung ruang utama tempat peristiwa bersejarah ini berlangsung lengkap dengan deretan kursi yang digunakan pada tahun 1955.

Di bagian depan ruang utama ini terdapat deretan bendera negara-negara sponsor KAA tahun 1955, bendera negara-negara peserta KAA 1955, seluruh bendera negara-negara Asia dan Afrika. Di sudut ruang ini juga kamu bisa melihat Gong Perdamaian Asia-Afrika yang dibuat pada peringatan 50 Tahun Konferensi Asia Afrika tahun 2005.

Selama bulan April kamu bisa melihat seluruh bendera negara-negara Asia dan Afrika beserta Bendera PBB dikibarkan di tiang-tiang yang mengelilingi gedung ini. Pengibaran bendera ini bisa kamu saksikan di awal bulan April dan baru akan diturunkan pada di akhir bulan April.

4. Fasilitas di Museum Konferensi Asia Afrika

Perpustakaan Museum Konferensi Asia Afrika, Kota Bandung (dok. pribadi/Agithyra Nidiapraja)

Museum Asia Afrika mempunyai fasilitas yang sangat lengkap dan sangat nyaman untuk dikunjungi bersama keluarga. Kamu yang ingin mendapat lebih banyak penjelasan mengenai sejarah Konferensi Asia Afrika dan museum ini dapat meminta pemanduan oleh edukator. 

Selain museum, kamu juga bisa menemukan perpustakaan dengan koleksi dokumen mengenai Konferensi Asia Afrika serta buku-buku mengenai sejarah, sosial, politik, serta budaya negara-negara Asia dan Afrika. Waktu buka perpustakaan ini mengikuti waktu buka museum. 

Kamu juga bisa menemukan ruang audio visual yang menayangkan film-film dokumenter mengenai kondisi dunia hingga tahun 1950 an, Konferensi Asia Afrika beserta konferensi-konferensi lanjutannya, dan film-film mengenai kebudayaan negara-negara Asia dan Afrika. 

Terakhir, di bagian belakang museum ini kamu juga bisa menemukan toko souvenir yang menjual berbagai pernak-pernik KAA maupun Bandung yang bisa kamu beli. 

5. Aktivitas menarik di Museum Konferensi Asia Afrika

Koleksi Museum Konferensi Asia Afrika, Kota Bandung (dok. pribadi/Agithyra Nidiapraja)

Museum Konferensi Asia Afrika merupakan salah satu museum yang sering melakukan kegiatan menarik. Kamu bisa melihat website atau media sosial mereka untuk mengetahui kegiatan-kegiatan menarik seperti pemutaran film, diskusi, pameran, dll. 

Selain itu museum KAA juga punya komunitas yang dinamakan Sahabat Museum Konferensi Asia Afrika (SMKAA). Komunitas ini didirikan pada 11 Februari 2011 dengan tujuan menyebarluaskan nilai-nilai KAA. Terdapat 12 klub dan 6 mitra yang bisa kamu ikuti.

Setiap tahun SMKAA membuka kesempatan untuk siapa saja bergabung dan kamu bisa melihatnya di website atau sosial media SMKAA. 

Berada di tengah kota, kamu yang sudah puas berkunjung ke Museum Asia Afrika bisa melanjutkan jalan-jalan ke tempat wisata lain di Bandung seperti Alun-Alun Bandung atau Jalan Braga. 

Nah, itulah beberapa informasi terkait dengan Museum Konferensi Asia Afrika di Kota Bandung. Museum ini cocok untuk kamu jadikan sebagai referensi wisata keluarga di tengah kota. Apakah kamu tertarik mengunjungi museum ini?

Baca Juga: [QUIZ] Tebak Nama Tempat Wisata Populer di Bandung Raya Ini, Bisa?