6 Spot Menyelam Terbaik di Indonesia yang Diakui Dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ternyata, negara kita ini memiliki lebih dari 3.000 spesies ikan dan 600 jenis terumbu karang, lho! Tidak ada negara yang yang memiliki ragam organisme laut sebanyak Indonesia. Ini adalah kebanggaan kita semua. Pantas saja banyak destinasi wisata maritim yang fotonya tercantum di lembaran uang rupiah.
Meskipun saat ini kamu belum memiliki minat untuk menyelam, tidak ada salahnya kamu mengetahui spot menyelam terbaik di Indonesia. Siapa tahu nanti kamu berkesempatan untuk pergi ke sana.
1. Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur
Di laut sekitar Pulau Derawan, kamu bisa menjumpai ikan-ikan kecil, gurita cincin biru, naga laut berdaun, dan ikan kodok. Sementara di Pulau Maratua, terdapat ikan-ikan besar seperti barakuda, hiu karang, serta pari elang. Di Pulau Sangalaki, kamu akan disambut oleh penyu hijau dan di Pulau Kakaban kamu bisa menyelam di danau yang penuh dengan ubu-ubur tak bersengat.
2. Bunaken, Sulawesi Utara
Sebelum Raja Ampat dan nama lainnya mencuat sebagai destinasi wisata maritim, Bunaken terlebih dahulu dikenalkan sebagai titik menyelam terindah di Indonesia. Seluruh wilayahnya dilindungi oleh pemerintah sehingga terumbu karangnya masih hidup dan sehat.
Laut di sekitar Pulau Bunaken tidak hanya memiliki berbagai jenis flora dan fauna laut, namun juga memiliki air yang sangat jernih. Selain terumbu karang dan ikan, di sini kamu juga bisa menjumpai kawanan penyu, hiu, ikan dugong, kawanan barakuda, hingga buaya air asin!
3. Pulau Komodo, NTT
Pulau Komodo bukan cuma dikenal dengan keberadaan satwa langka, komodo. Tetapi juga akan keindahan pemandangan dasar lautnya. Memang, Taman Nasional Komodo tidak hanya melindungi komodo saja, tetapi juga alam di sekitarnya, termasuk ekosistem laut.
Laut di Taman Nasional Komodo merupakan tempat pertemuan antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Karena itu, jangan heran jika makhluk yang hidup di sana sangat beragam. Para penyelam biasanya memilih lokasi ini untuk melihat kawanan ikan manta yang berenang bebas.
Baca Juga: 5 Spot Menyelam Terbaik di Ambon, Wajib Kamu Coba Sekali Seumur Hidup
Editor’s picks
4. Raja Ampat, Papua Barat
Nama Raja Ampat cukup populer bahkan bagi orang yang tidak pernah menyelam sekalipun. Banyak orang Indonesia yang bercita-cita untuk mengunjungi destinasi wisata yang fotonya tercantum di lembaran uang 100.000 ini.
Kepulauan Raja Ampat memiliki ribuan jenis satwa serta tumbuhan air yang unik. Dalam wilayah yang kecil saja, tercatat 540 jenis karang keras, 1.000 jenis ikan karang, dan 700 jenis moluska. Hanya dengan sekali menyelam, kamu bisa menyaksikan sekitar 200 spesies ikan berenang-renang di sekitarmu.
5. Pulau Lembeh, Sulawesi Utara
Pulau kecil yang terletak di sebelah utara Sulawesi ini belum banyak dikenal oleh wisatawan lokal. Namun para penyelam dari seluruh dunia telah mengakui keindahannya. Banyak hewan langka dan aneh yang bisa kamu temui di sini. Bagi fotografer bawah laut, Lembeh adalah surga dunia.
Penyelaman biasanya dilakukan di Selat Lembeh yang memisahkan antara Pulau Sulawesi dan Pulau Lembeh. Dasar lautnya yang berlumpur menjadi tempat tinggal yang layak bagi ikan sotong flamboyan, ikan kodok, udang dan lobster berambut, serta udang sentadu.
6. Wakatobi, Sulawesi Tenggara
Keindahan alam bawah laut Wakatobi dengan gugusan karang besarnya dengan mudah memikat hati para penyelam dari seluruh dunia. Dari 850 spesies terumbu karang yang ada di Bumi, 112 di antaranya bisa kamu temui di sini!
Besarnya terumbu karang berarti banyaknya ikan dan makhluk laut lain yang tinggal di sana. Kamu bisa melihat berbagai jenis udang dan kuda laut kerdil yang sulit ditemui di laut lain. Sayangnya, di sini tidak ada makhluk laut besar seperti hiu.
Di antara destinasi wisata di atas, mana nih yang paling bikin kamu ingin menyelam?
Baca Juga: 6 Destinasi Terbaik Bagi Kamu yang Hobi Scuba Diving
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.