Manado adalah ibu kota provinsi Sulawesi Utara dan kota terbesar kedua di pulau Sulawesi, setelah Makassar. Kota ini adalah salah satu kota yang unik di Indonesia dengan pemandangan bawah laut menakjubkan dan panorama pegunungan yang indah.
Kegiatan pariwisata tumbuh secara signifikan di kota ini. Pariwisata Manado diperkaya dengan beragam wisata budaya yang dipadukan dengan wisata alam.
Berikut ini beberapa kegiatan wisata di Manado yang tidak akan dilupakan bagi kalian para pencinta alam.
Taman Nasional Tangkoko adalah cagar alam yang merupakan kawasan konservasi flora dan fauna di Gunung Tangkoko di kabupaten Bitung di provinsi Sulawesi Utara. Cagar Alam Tangkoko mencakup area seluas 3.196 hektar dengan daya tarik yang sangat menarik karena satwa liarnya yang unik dan dapat diamati berkeliaran bebas di hutan.
Satwa liar yang terdapat di sini termasuk tarsius, burung hantu, babi rusa, rangkong, tarantula, kelelawar, tupai, rusa, kuskus beruang, dan kuskus kerdil Sulawesi. Terdapat pula satwa langka yang terancam punah, seperti kera jambul.
Cagar alam ini berjarak sekitar satu jam perjalanan dari pusat Kota Manado.
Nama linow berasal dari bahasa Minahasa yang berarti tempat berkumpulnya air.
Wisatawan dapat menikmati keindahan warna air yang bisa berubah warna menjadi hijau, biru dan kuning, dipadu dengan pemandangan Gunung Lokon dan Gunung Mahawu di sekitarnya. Perubahan warna air tersebut terjadi karena unsur belerang yang tertimbun di dalam danau serta pembiasan dan pantulan sinar matahari.
Pagi hari adalah waktu terbaik untuk berkunjung karena cuaca yang sejuk dan udara segar sangat mendukung untuk bersantai. Aktivitas yang dapat dilakukan mencakup berjalan menyusuri tepi danau atau bersantai sambil menikmati kopi hangat. Tidak disarankan untuk berenang karena kandungan belerang yang tinggi.
Terletak 30 km dari Manado, untuk mencapai danau ini membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan.
Tomohona terkenal akan pemandangan menakjubkan dari bunga berwarna-warni di kaki gunung yang indah. Selama musim mekar yakni pada bulan Desember, Januari atau April; bunga-bunga indah bermekaran di taman hingga toko-toko bunga yang banyak terdapat di sini.
Wisatawan dapat menyusuri jalan-jalan utama dipenuhi toko bunga, trekking, bersepeda atau hiking dengan dengan latar belakang Gunung Lokon yang menakjubkan.
Setiap bulan Juni dan Juli diadakan Festival Bunga Tomohon. Saksikan parade kendaraan hias bunga melintasi kota dan turnamen bunga yang diadakan di festival ini.
Pulau Siladen, Lembeh, dan Bunaken merupakan bagian dari Taman Laut nasional Bunaken yang terkenal sebagai situs menyelam dan snorkeling kelas dunia.
Ketiga pulau ini memiliki pesona bawah laut tak tertandingi karena terdapat 91 jenis ikan yang dapat ditemukan di Taman Nasional Bunaken dilengkapi terumbu karang yang indah.
Scuba diving merupakan aktivitas paling populer untuk dilakukan dengan 20 titik penyelaman yang dapat dipilih.
Untuk mencapai taman ini, menggunakan perahu motor dengan perjalanan dari Kota Manado memakan waktu sekitar 40 menit.
Dengan perpaduan memikat antara pantai yang mempesona, pemandangan yang rimbun, dan pulau eksotis yang memanjakan; Likupang cocok untuk liburan tropis yang ideal.
Selain menikmati keindahan lanskap pulau, terdapat aktivitas olahraga air seperti menyelam dan snorkeling yang dapat dilakukan. Likupang dapat dicapai dengan mudah dari Manado dengan naik mobil selama 1,5 jam.
Kedua bukit ini adalah lokasi ideal untuk menikmati pemandangan laut dan perbukitan hijau yang menakjubkan. Puncak kedua bukit ini merupakan spot foto hits dengan latar laut dan perbukitan yang instagrammable.
Aktivitas yang direkomendasikan mencakup trekking menuju puncak bukit dengan sajian rerumputan hijau yang memanjakan mata.
Panorama sunsetnya merupakan salah satu yang wajib disaksikan, diiringi dengan angin sepoi-sepoi yang sejuk.
Kedua pulai ini juga merupakan situs menyelam populer setelan Taman Nasional Bunaken.
Pulau Lihaga adalah pulau kecil tak berpenghuni, yang terkenal dengan keindahan pantainya yang berpadu dengan pasir putih dan birunya air laut.
Di sisi lain, terdapa dua desa yang mendiami Pulau Gangga, Desa Gangga I dan Desa Gangga II. Sebagian besar masyarakatnya adalah nelayan.
Sama seperti Pulau Lihaga, pantai di pulau ini memiliki pasir putih dan air laut biru jernih. Lautnya cukup tenang dengan kekayaan biota lautnya sangat beragam. Selain itu, Pulau Gangga juga memiliki panorama sunrise dan sunset yang sayang untuk dilewatkan. Di pulau ini selain untuk snorkeling atau diving, para pengunjung juga diperbolehkan untuk memancing.
Selain menjelajahi wisata alamnya yang menyenangkan, liburan ke Manado tidak lengkap jika tanpa wisata kulinernya. Manado menawarkan seafood beraroma, hidangan pedas, dan bumbu pedas yang wajib dicoba!