Alasan Kenapa Harus Telanjang saat Berendam di Onsen Jepang

Budaya onsen atau berendam bersama sudah ada sejak abad ke-7. Dulu, orang Jepang berendam demi melepaskan penat dan menghangatkan tubuh. Selain itu, onsen juga dipercaya dapat menumbuhkan ikatan personal antarmanusia.

Maka dari itu, telanjang di onsen sejatinya sudah turun-temurun sebagai budaya Jepang sejak ratusan tahun lalu. Perlu diketahui, onsen laki-laki dan perempuan tetap dibuat terpisah. Namun, ada juga beberapa onsen alami yang tidak membedakan tempat untuk laki-laki maupun perempuan.

Sebenarnya, berendam di onsen hampir sama seperti ketika berenang di kolam. Bedanya, di onsen, semua pakaian harus ditanggalkan hingga telanjang. Bagi sebagian orang, mungkin ini bukanlah hal yang nyaman.

Nyatanya, berendam di onsen tanpa pakaian sehelai pun mendatangkan khasiat, lho. Pasalnya, terdapat 19 elemen mineral, seperti litium, sulfur, dan sodiam, yang dapat menyehatkan tubuh dan kulit. Pakaian hanya menjadi pembatas antara manusia dengan khasiat onsen tersebut.

Air onsen umumnya berasal dari sumber mata air panas alami dari pegunungan terdekat. Kabarnya, saat ini sudah banyak 20 ribu onsen di Jepang yang sudah dipasok air panas alami dari pegunungan, lho.

Maka dari itu, air alami tersebut sangat sayang sekali jika harus disia-siakan begitu saja. Jika pengunjung berendam dengan pakaian, dikhawatirkan kuman dan bakteri yang ada di dalamnya mencemari air alami tersebut.

Uniknya lagi, rambut yang panjang wajib diikat dan tidak boleh dimasukkan ke dalam kolam. Rambut juga ditakutkan membawa bakteri untuk air alami onsen.

Bagi beberapa orang, dibutuhkan kepercayaan diri yang tinggi untuk telanjang bulat saat berendam di onsen. Namun sebenarnya, onsen ada untuk mengajarkan pada manusia agar menerima tubuhnya secara apa adanya.

Dilansir BBC, anak-anak yang sudah dapat berjalan lancar diperbolehkan untuk berendam di onsen. Mereka secara otomatis akan belajar tentang tubuh bahwa telanjang bukan hal yang memalukan, selama berada di tempat yang tepat.

Anak-anak bakal melihat semua ukuran tubuh, bekas luka, hingga strecthmark yang normal dimiliki manusia. Berendam di onsen dapat meningkatkan self-love, nih!

Seperti yang kamu tahu, budaya Jepang terkenal sangat menyegani dan menghormati orang yang lebih tua atau berpengalaman. Namun, hierarki tersebut tak akan berlaku selama berendam di onsen. Di onsen, semua manusia terlihat sama.

Pengunjung akan telanjang bulat dan menanggalkan pakaiannya, yang mungkin mahal. Di Jepang, melepas pakaian sama dengan melepas status sosial. Filosofi tersebut disebut dengan Hadaka No Tsukai.

Status, kedudukan, hingga jabatan tak akan ada yang tahu slama berendam di onsen. Mereka semua akan dianggap sama dan setara. Maka dari itu, gak heran kalau banyak orang yang akrab saat berendam di onsen.

Selalu ada alasan di balik semua hal yang terjadi di dunia ini. Budaya onsen di Jepang yang mengharuskan pengunjungnya telanjang juga memiliki alasannya sendiri.

Nah, sekarang kamu sudah gak penasaran lagi, kan, kenapa pengunjung harus telanjang saat berendam di onsen Jepang?