TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dipenuhi Motor Antik, Melihat Museum Motor Classic Kota Malang 

Tiga bulan pertama tiket masih gratis

Koleksi motor classic dan paling baru di museum motor classic di SMK NMC, Kota Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Siang itu, sejumlah petugas tampak sedang membersihkan beberapa koleksi motor klasik. Ada juga beberepa petugas yang sibuk mengarahkan pengunjung untuk melihat-lihat koleksi motor classic. Buka setiap akhir pekan, Museum Motor Classic yang dikembangkan oleh SMK NMC (Nasional Media Center) itu mulai diminati oleh wisatawan. Berada di Jl Simpang Candi Panggung, Tunggulwulung, Kota Malang, museum tersebut memiliki 200 motor tua berbagai dari sejumlah brand otomotif ternama. 

1. Koleksi dari tahun 1930-an hingga terbaru

Koleksi motor tua yang ada di museum motor classic. IDN Times/Alfi Ramadana

Koleksi motor tua di museum tersebut sangat beragam. Mulai dari jenis vespa, motor bebek hingga motor kopling semuanya ada. Tahun keluaran dari kendaraan roda dua itu juga beragam dari mulai tahun 1930-an dalam rupa motor bebek dan motor kopling hingga motor jenis vespa keluaran tahun 2021 ada di museum tersebut.

Beberapa motor juga memiliki history istimewa lantaran model yang sama sempat dipakai syuting film. Semisal motor Honda CB 100 yang digunakan untuk film Dilan hingga sekuel ketiga. Begitu juga dengan motor Suzuki TS 100 yang sempat digunakan Raja Dangdut Rhoma Irama untuk shooting film Camelia sekitar tahun 1979. 

"Semua koleksi ini kami datangkan dari seluruh Indonesia. Ada tim khusus yang mencari motor classic ini melalui online," urai Azhar Arkho, pengelola Museum Motor Classic SMK NMC Nasional Media Center, Selasa (11/5/2021). 

2. Museum sekaligus media pembelajaran

Pengunjung saat melihat-lihat koleksi motor vespa tua di Museum Motor classic. IDN Times/Alfi Ramadana

Lebih jauh, Azhar menambahkan bahwa motor-motor klasik tersebut datang awalnya tidak dalam kondisi yang sepenuhnya bagus. Tak sedikit yang sudah rusak atau beberapa spare part tidak lengkap. Sebelum masuk display, motor-motor tersebut terlebih dahulu akan menjalani proses restorasi mengacu pada model awal saat motor tersebut diproduksi. Proses restorasi sendiri ada yang hanya sekedar memoles cat, tetapi juga ada yang hingga merakit ulang kendaraan tersebut. 

"Semua yang melakukan restorasi adalah dari pengajar di SMK NMC sendiri. Jadi ini juga sekaligus menjadi pembelajaran untuk para guru-guru yang ada di SMK NMC," tambahnya. 

Baca Juga: Museum Olahraga Surabaya Siap Diresmikan, Cek Isinya Yuk!

3. Seluruh koleksi motor bisa digunakan

Sejumlah koleksi motor kopling jadul yang dimiliki Museum Motor Classic SMK NMC Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Menariknya, semua koleksi motir klasik tersebut masih bisa dioperasikan. Bahkan, kelengkapan surat-surat kendaraannya juga masih tersedia. Pajak dari tiap-tiap kendaraan juga dibayar secara rutin. 

"Surat-suratnya semua masih lengkap. Tidak ada koleksi di sini yang bodong. Bahkan STNK motor koleksi paling tua juga masih ada dan aktif," sambungnya. 

Baca Juga: Akhirnya, Museum Olahraga Surabaya Impian Risma Diresmikan

Verified Writer

Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya