Alasan Nama Bandara Memiliki Tiga Kode Huruf, Ini Penjelasannya!

Gagasan kode untuk bandara dimulai sejak 1930-an

Ketika bepergian menggunakan pesawat, kamu pasti selalu menemukan kode berupa tiga huruf kapital pada bandara. Baik di bandara tempat kamu memulai penerbangan maupun bandara tujuan, semuanya memiliki tiga huruf yang jadi kode.

Kode tiga huruf tersebut memang diberlakukan di semua bandara di dunia. Kalau di Indonesia, ada kode CGK untuk Bandara Internasional Seokarno-Hatta. Kemudian, ada kode JFK untuk John F. Kennedy International Airport di New York, Amerika Serikat.

Lantas, apa alasan setiap bandara di dunia memiliki tiga kode huruf tersebut? Dan, bagaimana cara setiap bandara menentukan tiga koda tersebut? Nah, kamu bisa mengetahui jawabannya melalui artikel ini, nih!

1. Tiga kode huruf memudahkan traveler dalam penyebutan bandara

Alasan Nama Bandara Memiliki Tiga Kode Huruf, Ini Penjelasannya!ilustrasi kode QR (pixabay.com/Tumisu)

Pemberikan tiga kode huruf pada setiap nama bandara di seluruh dunia dibuat dengan beragam pertimbangan. Salah satunya untuk menghindari kebingungan dalam penyebutan bandara. Semua dilakukan sesuai dengan standar International Air Transport Association (IATA).

Selain memudahkan penyebutan nama bandara, kode tiga huruf juga membantu indentifikasi maskapai penerbangan, tujuan, dan dokumen lalu lintasnya. Dengan begitu, akan sangat membantu kelancaran ratusan aplikasi elektronik yang telah dibangun dalam sistem pengkodean, seperti dilansir Conde Nast Traveler..

2. Setiap bandara memiliki tiga kode huruf yang berbeda

Alasan Nama Bandara Memiliki Tiga Kode Huruf, Ini Penjelasannya!ilustrasi penumpang di bandara (unsplash.com/anete_lusina)

Dalam penentuan kode tiga huruf pada bandara, biasanya dirangkai menggunakan kombinasi dari nama kota, nama bandara, atau pengidenfikasi lain yang tentu saja harus relevan.

Uniknya, dapat dipastikan setiap bandara di mana pun akan memiliki tiga kode huruf yang berbeda-beda, lho. Awalnya, kode-kode pada nama bandara terdiri dari empat huruf.

Huruf pertama menggambarkan negara, kemudian tiga huruf sisanya menandai bandara tertentu. Misalnya, Florida's Fort Lauderdale-Hollywood International Airport disingkat KFLL, "K" untuk Amerika Serikat, dan "FLL" adalah kode bandara khusus.

Baca Juga: 10 Bandara Terburuk di Dunia, Sering Delay dan Fasilitasnya Kotor

3. Pengkodean bandara dimulai pada 1930-an

Alasan Nama Bandara Memiliki Tiga Kode Huruf, Ini Penjelasannya!ilustrasi paspor dan tiket pesawat (unsplash.com/Nicole Geri)

International Air Transport Association (IATA), asosiasi perdagangan maskapai penerbangan, menjadi pihak yang menetapkan tiga kode huruf pada setiap bandara. Biasanya, kode tersebut bisa kamu lihat di tiket atau saat akan memesan secara online.

Kalau belum tahu, pengodean bandara pertama kali dimulai pada 1930-an. Belum ditentukan IATA, saat itu maskapai dapat memilih dua kode huruf untuk mereka sendiri.

Namun, pada 1940-an, sudah terlalu banyak bandara, sehingga sistemnya diubah menjadi tiga kode huruf seperti saat ini. Hingga pada 1960-an, IATA memutuskan bahwa tiga kode huruf pada bandara sangat diperlukan demi menghindari kebingungan.

Pemberian tiga kode huruf pada nama bandara ternyata dilakukan demi menghindari kebingungan. Para penumpang dapat memastikan bandara tujuannya sudah benar melalui tiga kode huruf tersebut.

Karena kini kamu sudah tahu alasannya, jangan sampai bingung atau salah tujuan, ya. Tiga kode huruf pada nama bandara sangat penting untuk kamu ketahui.

Baca Juga: 10 Fasilitas Gratis di Bandara Soekarno-Hatta, Manfaatkan dengan Baik!

Topik:

  • Maya Arunika
  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya