TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Melihat Upaya Bangkit Usaha Perhotelan Pasca Pandemik COVID-19   

Adaptasi kebiasaan baru hingga berikan diskon   

Pelayanan di Hotel Bumi Surabaya dilakukan sesuai standart protokol COVID-19. IDN Times/Alfi Ramadana

Surabaya, IDN Times - Pandemik COVID-19 di Indonesia memang belum sepenuhnya terkendali. Namun, perekonomian dalam negeri perlahan sudah mulai menggeliat. Hal ini pun memunculkan asa bagi para pengusaha untuk bisa kembali bangkit. Salah satunya bagi para pengelola hotel dan penginapan.

Seperti diketahui, pada saat awal pandemik COVID-19 melanda, nyaris seluruh hotel tak menerima tamu menginap. Hal itu pun membuat pengusaha hotel cukup kelimpungan. Terlebih, biaya operasional untuk pemeliharaan hotel tidak murah. Namun, mulai bergeliatnya pariwisata berimbas positif bagi mereka. 

1. Ditutup saat okupansi mulai meningkat

Pemeriksaan suhu tubuh menjadi hal wajib untuk standart protokol COVID-19. IDN Times/Alfi Ramadana

Untuk Indonesia sendiri, kasus pertama COVID-19 diumumkan pada awal bulan Maret. Jika melihat pada timeline waktu, bulan-bulan tersebut merupakan peningkatan okupansi bagi para pengelola hotel. Pasalnya, kuartal pertama cukup banyak agenda pemerintahan yang memilih hotel sebagai tempat pelaksanaan. Namun, semua menjadi berantakan saat pandemik COVID-19 melanda. 

"Karena pandemik kemudian semakin tinggi, maka kami memutuskan untuk tidak menerima tamu selama periode April-Mei. Tetapi kami tetap melakukan perawatan untuk hotel ini," papar Director of Sales Marketing Hotel Bumi Surabaya, Endah Retnowati, Selasa (10/11/2020). Penutupan selama dua bulan itu pun menjadi pukulan telak bagi industri perhotelan.

Baca Juga: INDEF: Pemerintah Blunder Buka Pariwisata di Tengah Pandemik COVID-19

2. Mulai bangkit di tengah kesulitan

Pelayanan tidak langsung bersentuhan dengan pelanggan, melainkan dengan cara virtual. IDN Times/Alfi Ramadana

Memasuki bulan Juni, pemerintah mulai melonggarkan aturan COVID-19. Hal itu kemudian dimanfaatkan oleh pengelola hotel untuk kembali buka. Namun, lantaran situasi penambahan kasus masih cukup tinggi, Retno mengakui bahwa pihaknya mengubah strategi dengan menawarkan tiga jenis layanan yakni staycation, family escape dan honeymooner. 

"Karena saat itu kami menyadari tidak bisa mengambil pasar di luar Surabaya dan Indonesia. Untuk itu kami coba maksimalkan apa yang ada di Surabaya ini," tambahnya. 

3. Cukup berhasil dengan tiga layanan

Berbagai standart protokol COVID-19 sudah disediakan di setiap sudut hotel Bumi Surabaya. IDN Times/Alfi Ramadana

Sejauh ini, Retno mengakui bahwa tantangan terberat yang dihadapinya bersama para pengelola adalah meyakinkan konsumen. Konsumen, lanjut dia, cenderung lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih tempat menginap. Hotel Bumi Surabaya pun kemudian mencoba meyakinkan konsumen dengan mengikuti program milik salah satu vendor penyedia layanan pencarian hotel dan penginapan. 

"Tantangan paling sulit adalah dengan meyakinkan konsumen bahwa hotel ini sudah dilengkapi protokol kesehatan yang ketat. Untuk itu, kami cukup tertolong dengan program kembali ke Jatim yang dikembangkan tiket.com sebagai salah satu vendor kami," sambungnya. 

4. Hotel Haris Surabaya pilih tetap buka

IDN Times/Reza Iqbal

Sementara itu, Marketing and Branch Manager Harris Hotel Surabaya, Setiawan Nanang menjelaskan bahwa selama periode bulan awal pandemik COVID-19 melanda, pihaknya langsung mengambil kebijakan kerja dari rumah. Setiap hari mereka hanya mempekerjakan 50 persen karyawan. Berbeda dengan hotel lain, Harris Hotel memilih untuk tetap buka meski tetap terus berkoordinasi dengan satgas COVID-19.

Namun, pihaknya tetap menerapkan aturan ketat protokol COVID-19 tentang bagaimana menerima pengunjung dibawah pengawasan Dinas Kesehatan.

"Situasi mulai membaik memasuki bulan Agustus. Kemudian mulai September dan Oktober kunjungan mulai mengalami peningkatan meskipun kami hanya mengoperasikan total 50 persen dari kapasitas utama," katanya.

Baca Juga: Usaha Pariwisata Indonesia untuk Kembali Bangkit di Tengah Pandemik

Verified Writer

Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya