TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PPKM Lanjut, TNBTS Perpanjang Penutupan Wisata Bromo Semeru

Penjagaan di setiap pintu masuk diperketat

Kondisi Gunung Semeru sebelum mengalami peningkatan status. Instagram/tnbbromotenggersemeru

Malang, IDN Times - Pemerintah pusat resmi memperpanjang PPKM level 1-4 hingga 2 Agustus mendatang. Sejumlah tempat wisata terpaksa harus kembali menunda rencana buka. Salah satunya wisata Bromo Tengger Semeru yang kembali memperpanjang penutupannya. 

Baca Juga: Kali Kedua, Hari Raya Yadnya Kasada di Bromo Ditutup untuk Umum

1. Tak punya pilihan lain

Instagram/bbtnbromotenggersemeru

Pengumuman perpenjangan  penutupan tersebut disampaikan TNBTS melalui surat resmi. Hal itu sebagai tindak lanjut dari keputusan pemerintah pusat. TNBTS tak memiliki pilihan lain lantaran memang pemerintah pusat belum memberikan instruksi untuk pariwisata bisa buka kembali.

"Memperhatikan arahan dari pemerintah pusat, maka penutupan objek dan daya tarik wisata alam di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) diperpanjang sampai dengan pengumuman lebih lanjut," urai surat tersebut, Senin (26/7/2021). 

2. Penjagaan diperketat di pintu masuk

Instagram/bbtnbromotenggersemeru

Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan, dan Kehumasan, Syarif Hidayat menjelaskan bahwa untuk mencegah kemungkinan ada wisatawan yang nekat, penjagaan di setiap pintu masuk diperketat. Tak hanya sekadar menjaga, namun petugas juga bakal melakukan patroli rutin untuk memastikan kondisi seluruh area pariwisata di TNBTS bisa tetap dalam kondisi bagus.

"Lima pintu masuk mulai Coban Trisula, Malang, Penanjakan, Pasuruan, Tengger Laut Pasir, Probolinggi, Ranu Pani dan Sentral Senduro Lumajang dilakukan penjagaan," katanya. 

3. Siagakan cukup banyak petugas jaga

Instagram/bbtnbromotenggersemeru

Untuk memaksimalkan penjagaan, TNBTS menyiaplan lebih dari 75 orang guna menjaga disetiap pintu masuk. Jumlah tersebut bisa bertambah lantaran ada dari relawan, hingga TNI dan Polri yang akan turut membantu penjagaan. Kondisi ini memang cukup berat, tetapi harus dilakukan sampai ada instruksi dari pemerintah pusat bahwa sektor pariwisata boleh beroperasi kembali.

"Fokus utama penjagaan memang di Coban Trisula sebagai sentral dan merupakan perlintasan utama," sambungnya. 

Baca Juga: Ikuti Aturan PPKM Darurat, Wisata Bromo Juga Tutup  

Verified Writer

Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya